PART 5 : Suspicion.

4.6K 163 4
                                    

HAPPY READING YEOROBEUN 💜----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING YEOROBEUN 💜
-
-
-
-

Pagi sekali sekitaran pukul 6:00 Flory di kejutkan dengan posisinya yang membelakangi seseorang yang memeluk tubuhnya. Flory sebenarnya ingin berdiam sebentar akan tetapi, bunyi telpon di ponselnya terus mengganggu. Dan segera dia ambil kemudian meninggalkan Vee yang masih tertidur. Tak lama setelah menerima telpon, Flory kembali ke kamar. Berjalan kearah Vee, memperbaiki posisi selimut supaya menutupi tubuh telanjangnya. Entah jam berapa Vee pulang, Flory sama sekali tidak tahu. Tapi Flory senang Vee benar-benar kembali lagi padanya.

Setelah selesai memperhatikan Vee sejenak. Flory keluar dengan membawa tas kecilnya, menuju ke rumah sang bibi yang menelponnya tadi pagi.

“ Maaf aku mengganggumu pagi-pagi “ ucap bibi Choi sambil meletakkan bubur kacang merah di depan Flory.

“ Tidak apa-apa Imo (Bibi) . Flory juga tidak sibuk kok “ ucap Flory, menyendokkan bubur yang megeluarkan bau yang sangat enak.

“ Apakah Imo (Bibi ) langsung pergi pagi ini ?” tanya Flory melihat sang bibi sibuk beres-beres.

Profesi sebagai Dokter bukanlah perihal mudah. Apalagi bibi Choi juga di angkat sebagai Dokter pribadi keluarga Jang, orang terkaya nomor 9 di Seoul katanya. Bibi Choi juga bekerja di sebuah rumah sakit yang bukan lain milik keluarga Jang juga. Itulah megapa bibi Choi di angkat menjadi dokter pribadi keluarga itu, bukan tanpa alasan, mereka mengangkat bibi Choi karena dia seorang wanita yang sangat pintar dan sangat berbakat dengan tindakan serta terpercaya. Semua yang dia lakukan benar-benar bagus. Dia selalu sempurna dalam hal medis, dan dia juga bisa menjadi dokter bedah, dia bisa merangkap ke mana-mana dengan kepintarannya itu.

“eoh.. kau sudah datang ?” lelaki bertubuh tegap itu datang dengan kacamata yang berteger di wajahnya.

“ Yoongi Oppa ! “ Flory berlari memeluk Yoongi. Lelaki itu mengelus pelan rambut Flory menatap wajah adik sepupunya.

“ Bagaimana kabarmu ? kau terihat beberapa hari ini jarang pulang “ tukas Yoongi berjalan masuk diikuti oleh Flory. Yoongi meletakkan tasnya di samping meja, dia sedikit memijit kepalanya.

“ Apa Oppa bertugas malam lagi ?” tanya Flory khawatir dengan keadaan Yoongi. Dia tau Yoongi juga seorang dokter ahli saraf yang bekerja di rumah sakit yang berbeda dengan ibunya. Dan Yoongi juga lebih sering lembur karena ada sebuah penelitian kasus penyakit yang tengah dia garap.

Yoongi hanya mengangguk “ Tolong buatkan ku kopi sana. Kau banyak tanya “ tukasnya. Membuat Flory mendesis, namun tetap dia lakukan.

“ Flo. Mulai sekarang jangan suka keluyuran, aku dengar sekarang ada pencarian tersangka pembunuhan. Dan lebih  buruk lagi katanya dia juga anggota Mafia yang juga memiliki jiwa psychopath yang tegah di cari-cari.” Ucap Yoongi sedikit keras, penuh peringatan supaya Flory bisa mendengarnya sambil menyedu kopi untuk Yoongi .

“ Benarkah ? aku tidak pernah mendengar berita itu “ tanya Flory meletakkan gelas kopi milik Yoongi ke atas meja. Flory duduk di samping Yoongi menarik toples kue dan memakannya.

“ Mangkanya seskali kau harus menonton berita, jangan terlalu berpatokan dengan buku-bukumu itu !” sindir Yoongi. “ Katanya mereka juga menjebak beberapa gadis mudah untuk di perjual belikan” sambungnya dengan wajah datar menatap layar televisi.

Dahi Flory berkerut. “ Di perjual belikan untuk apa ?”

Yoongi menghela nafas. Kadang berbicara dengan gadis ini benar-benar membuat dia kesal, tidak hanya banyak tanya, dia juga banyak tidak tau isi dunia ini, karena terlalu pokus dengan diri sendiri.

“ Mereka menjual para gadis untuk kesenangannya, atau bahkan hanya untuk memuaskan hasrat mereka sendiri setelah itu mereka akan meninggalkannya jika bosan”

“ Yak !! Oppa….” Flory memekik tak percaya Yoongi membahas tetang seperti itu.

“ Ada apa huh !”

“ wahh… Apakah kau sadar, kau tengah berbicara dengan siapa !? aku ini adikmu. Dan aku seorang perempuan juga ! bicara Oppa vulgar sekali !“ omel Flory.

“ Emang apa salahnya ku beri tahu !? toh ini juga berguna, supaya kau lebih berhati-hati lagi dengan lelaki” Yoongi menjadi sinis.

“Sekarang terserah dirimu, yang penting sudah ku beri tahu. “ Yoongi jadi kesal “ Sudahlah aku ingin tidur, kau jaga Yoonji sebentar “ titah Yoongi yang menyuruh Flory menjaga Yoonji yang merupakan adik kandung Yoongi yang baru berumur 1 tahun. Dan itulah alasan kenapa Flory datang pagi sekali, karena sang bibi tidak bisa meninggalkan pekerjaannya alhasil Flory lah yang akan mengambil alih.

“ aish….dasar tukang printah !! “  kesal Flory.

Yoongi sebenarnya agak khawatir juga dengan Flory. Dia gadis yang sangat baik, jadi sangat mudah di bodohi menurutnya. Tapi meskipun begitu Flory adalah gadis pintar seperti ke dua orang tuanya. Dia bahkan bisa menyelesaikan semua sekolahnnya dengan cepat karena kepintarannya. Dia bahkan baru berumur 17 tahun sudah berkuliah. Yoongi juga tau Flory tidak lagi memiliki orang tua karena kedua orang tuanya sudah meninggal ketika Flory berumur 9 tahun, dan sejak itulah Flory tinggal dengan bibi Choi yang merupakan ibu Yoongi. Namun setelah Flory berumur 16 tahun dia memilih ingin tinggal sendiri. Dia juga membelikan tempat tinggal biasa dengan uang wasiat dari kedua orang tuanya.

Dia gadis yang malang sebenarnya. Tapi dia juga memiliki otak yang sangat pintar, lagian kedua orang tuanya juga sama-sama orang pintar. Ibunya adalah seorang dokter kandungan, dan ayahnya adalah seorang professor ahli kimia yang terkenal. Dan ada yang mengatakan kedua orang tuanya meninggal karena eksperimen ayahnya sendiri. Karena pada saat itu ada kebocoran zat kimia di dalam ruang kerja ayahnya dan di situ juga ibu Flory juga hadir, membuat keduanya meninggal di tempat.

Flory saat ini tengah berbaring di samping Yoonji yang tengah menyusu melalui botol susu. “ Yoonji-ah. Apakah kelak aku akan mendapatkan putri seimut dirimu ?” tanya Flory ngaur.

Dia terlihat sangat bosan saat ini. Padahal hari ini hari minggu. Seharusnya dia berada di rumah, dan tidur sepuasnya. Atau dia hanya akan menatap diam kearah Vee yang selalu sibuk dengan ponselnya entah tengah melakukan apa, dia sendiri tidak pernah mencampuri urusan pribadi Vee. Baginya itu privasi Vee yang tidak harus dia tanya, kecuali Vee sendiri yang memberi tahu.

Terkadang Flory bingung. Alasan apa yang membuat Vee tetap berada di rumahnya, bahkan jika di hitung, kurang lebih 2 minggu sudah Vee tinggal di rumahnya. Padahal dia punya uang, tapi lelaki itu tetap tinggal.

Sebenarnya jika di pikir-pikir, ini cukup mencurigakan, apalagi Flory tidak tau asal usul Vee. Dan cara mereka bertemu saja sudah sangat aneh.

Tapi Flory selalu berharap Vee bukanlah orang jahat. Vee adalah orang baik, menurut versi Flory sendiri.

-
-
-
-
Masih tetap mau lanjutkah ?!

Don't forget to vote, coment and Follow my Account ya 😊

' HOW POSITION ' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang