Vee Adalah seorang anggota Mafia yang tengah bersembunyi dari musuh besar keluarganya. Vee berhasil menyerang markas sang musuh, ketika malam hari. Namun naas ternyata itu semua hanyalah jebakan, membuat dirinya di kepung anggota polisi yang terus m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SSayanggg.....🥺 - WARNING !! Mature content 🔞🔞🔞
Happy Reading Yeorobeun 🥰 - - - -
‘ Siapa kau sebenarnya.’ Hanya itu pertanyaan yang ada di dalam kepala Flory. Wanita itu meraih jas dokternya. Berdiri tegak ingin pergi. Vee memperhatikannya. Posisi mereka semakin dekat, karena memang pintu keluar ada di depan dekat dengan layar untuk presentasi.
“ Tunggu ! “ Vee menangkap tangan kiri Flory, dia memutar arah kursi yang tengah dia duduk. Karena Vee duduk di kursi dekat dengan posisi pintu alias di jalan yang Flory lewati. Sengaja mungkin.
Flory menatap tak suka. Tapi Vee malah menarik Flory hingga wanita itu terjatuh di pangkuannya. Flory menahan nafasnya syok. Kedua matanya membulat, menatap Vee yang tersenyum smirk.
“ Lama tidak bertemu baby ! “
Hening !! ruangan jadi semakin hening. Flory tentu syok.
“Apa kau masih sesuka itu dengan ku hum !?” pertanyaan ini lagi. Sama seperti pertanyaan yang sering Vee lontarkan padanya 4 tahun yang lalu.
Bibir Flory masih enggan terbuka. Tangan Vee terangkat menyentuh wajah Flory. menatap dalam. Wajah yang selama ini dia rindukan. Ya, Vee merindukannya. Dia memang Vee yang sebenarnya. Bukan tipuan. Kenyataannya memang begitu.
Intinya Vee belum mati. Dan takkan semudah itu untuk mati !
Plakkk !!!
Detik berikutnya. Suara tamparan terdengar menggema . Wajah Vee tertoleh. Sedikit perih di wajah tampannya. Sepertinya wanita ini menampar penuh dendam. Buktinya rasanya bukan main perih.
“ Jangan mencoba mempermainkan ku !! “ Flory berdiri dari pangkuan Vee. Dengan tatapan tajam. Vee bisa melihat kebencian yang ada di dalam mata Flory. Tatapan itu, tatapan yang belum pernah Vee lihat dari seorang gadis lugu seperti Flory. Tidak !! dia bukanlah gadis lugu lagi. Flory sekarang sudah menjadi wanita tegas dan penuh intimidasi tentunya.
Sangat berbeda dengan dirinya yang dulu. Vee beralih menatap bibir merah mentang Flory.
Ya. Flory benar-benar sudah berubah.
“Jangan berfikir mentang-mentang anda bos baru di sini. Anda tidak bisa mempermainkan saya !! anda tentu tidak bisa ! “ Flory kembali membentak,dengan sarkas. Vee masih terdiam. Dia berdiri, tubuhnya memang lebih tinggi dari Flory. Membuat wanita itu mendongak untuk menatap wajah Vee.
Benci dan rindu. Itulah perasaan Flory saat ini. Dia sangat kesal sekali.
Tanpa berkata Vee malah menarik tangan Flory. Iku dengannya. Menuju ke ruangan tak jauh dari ruang rapat. Yang merupakan ruang baru pribadi yang di siapkan untuk Vee.
