How are you baby ?
-Happy Reading Yeorobeun 😊
-
-
-
-
-Pagi sekali Flory sudah di ingatkan oleh Seora, bahwasannya hari ini Flory di undang ke gedung utama untuk menghadiri sebuah rapat besar-besaran. Karena kabarnya rumah sakit terbesar dikota Seoul ini akan di Akuisisikan oleh sebuah perusahaan besar juga.
Flory sebenarnya menolak. Tapi karena seluruh dokter penting di rumah sakit di undang. Apalagi Flory adalah ketua dari semua tim dokter umum meskipun dia termasuk dokter paling muda yang menjadi ketua.
Tangan kanan Flora meraih botol obat yang ada di meja kerjanya. Dia meneguk dua buah, itu obat vitamin dan obat pereda rasa pusing yang dia rasa. Flora sedikit pucat pagi ini.
Dia keluar dengan menenteng jas dokternya melangkah ke ruang rapat. Semua orang hampir hadir dan berkumpul di ruang rapat. Flory sedikit tenang seenggaknya dia bukan orang terakhir yang datang.
“ Dokter Flo. Di mana dokter Choi ? apakah dia juga di undang ?” tanya seorang pria yang merupakan dokter anak.
“ Ah. Dokter Choi tidak masuk hari ini, karena anaknya sakit. “ jelas Flora sopan, bagaimanapun pria itu lebih tua darinya, meski pangkat Flora lebih tinggi dari yang lain sebagai ketua.
“ Ku dengar rumah sakit kita sebenarnya di ambang bangkrut, dan juga jumlah barang yang harus di perbarui cukup banyak. Apalagi alat-alat kesehatan itu mahal. Dan pihak rumah sakit saat ini kesulitan untuk memperbaikinya. “ cerita orang-orang yang ada di sana muai riuh.
“ iya itu benar. Lihat saja gaji kita selama 2 bulan ini terhambat. Rasanya aku ingin pindah saja kalau begini”
“ Tapi katanya lagi. Orang yang akan mengakuisisikan rumah sakit ini juga pemilik perusahaan besar juga. Dia lama di luar negri, ketika kembali ke korea dia langsung menyetujuinya. Orang juga banyak tidak tau keberadaan orang itu. karena dia itu cukup misterius.”
Rasanya kepala Flory semakin berdenyut. Mendengar ocehan mereka, Flory merasa perutnya mual sekali. Dia kembali memijat kepalanya, sejak kemarin setelah dia melihat sosok Vee, dia menjadi down. Tubuhnya jadi lemas, dia langsung demam kala itu, sangking syok nya.
“Perhatian semuanya. Tuan Victory sebentar lagi akan datang. Jadi harap bersiap-siap” jelas salah satu staf yang berdiri di depan. Flory memperbaiki posisi tubuhnya, dia merasa cukup dingin hari ini. Apa karena dia menggunakan kostum yang salah !! dia hanya menggunakan kemeja puti tipis dengan rok span di atas lutut berwarna ungu gelap. Padahal kenyataannya ruangan agak panas meskipun AC sudah di hidupkan. Tapi Flory malah kedinginan.
Tap tap..
Langkah seorang lelaki tiba. Dengan aura yang sangat kuat, tatapan dinginnya mampu membuat seisi ruangan terdiam seketika. Sama seperti Flory yang ikut terpaku melihat siapa yang datang.
Dia lagi ….dia yang kemarin mirip Vee.
“ Maaf. Saya sedikit telat.” Ucapnya meminta maaf. “ Kita langsung saja. Perkenalkan nama saya Alexsander Victory. Kalian bisa memanggil nama saya. VEE ! “ pada bagian ‘Vee’ nadanya sedikit di tekan. Lelaki yang mengaku namanya Vee itu menatap kearah Flory yang terdiam menatap ke arahnya. Mereka saling menatap beberapa detik. Setelah itu Flory tersadar, kemudian menundukkan kepalanya.
Selama sesi presentasi untuk beberapa hal. Flory hanya diam, tanpa merespons. Dia hanya diam sesekali mencuri pandang kearah Vee. Jika di perhatikan, lelaki itu sangat mirip dengan ‘Vee nya’. Mirip sekali, mulai dari pahatan wajahnya, tubuhnya, matanya, tingginya, bibirnya. Semuanya sangat terjiplak sama. Seolah itu memang satu orang.
Flory menekan dadanya sejak tadi. Jantungnya tidak bisa tenang. Bibirnya menjadi keluh, Dia tidak sadar bahwa orang yang berada di ujung meja tepatnya di kursi utama tengah menatap dalam ke arahnya. Seolah melemparkan sebuah keinginan yang terpendam .
“ Baiklah. Itulah pembahasan kita hari ini. Jadi tolong kerja samanya” akhir seorang yang tengah berdiri. Semua orang yang ada di dalam ruangan bertepuk tangan. Vee terlihat tersenyum kecil, ikut bertepuk tangan. Semua orang terlihat senang saat ini. Entah memang pembahasannya menarik atau orang-orang di sana juga mulai tertarik dengan Vee.
Flory menyaksikan senyuman Vee. Hatinya menghangat, rasanya ingin menangis ketika melihat Vee tersenyum. Dia jadi ingat Vee yang berada dekat dengan dirinya beberapa tahun lalu sering tersenyum seperti itu. Meski sedikit irit, tapi itu senyuman yang manis dan candu.
Ah. Ingin rasanya Flory memutar balik semuanya. Merasakan sensasi ketika di peluk oleh Vee dari belakang. Vee yang suka tiba-tiba mencium ceruk lehernya ketika dia tengah menggunakan make up. Vee yang suka membantu Flory mengerjakan tugasnya, walaupun hanya membantu dengan diam duduk di sampingnya. Vee yang selalu memindahkan Flory dari atas sofa dan membaringkannya di atas kasur supaya tidur bersama. Vee yang suka diam-diam mengecup bibirnya ketika tidur. Atau Vee yang sering jahil menelusupkan tangannya ke dalam baju Flory dan membuka pengait bra milik Flory. Itu sangat lucu. Kenangan yang sangat sulit Flory lupakan.
Sebuah kenangan yang sangat indah dan menyedihkan secara bersamaan .
Flory yang sibuk tenggelam ke dalam dunianya. Tidak sadar orang-orang sudah berangsur pergi meninggalkan ruangan. Tanpa sadar Vee yang sejak tadi juga masih duduk memperhatikan Flory yang tersenyum kecil, larut ke dalam ingatannya.
“ Apa kau belum ingin keluar ?” tukas Vee mengetuk meja dengan ujung pena, supaya Flory sadar dari lamunannya.
Flory terkejut. Ketika melihat seisi ruangan kosong. Dia membenarkan posisinya heran, mengitari pandangannya ke seluruh arah.
“ Kemana perginya semua orang ?” bingung Flory.
Vee menghela nafas. Lalu berucap.
“ Bisakah kau berhenti memikirkan hal itu !! kau terlihat cantik dan bodoh secara bersamaan !! “Detik itu juga Flory terdiam menatap tajam wajah Vee. Nada itu, logat itu. sama persis seperti perkataan Vee 4 tahun yang lalu.
Dia terdiam dan kesal tentunya. Siapa lelaki ini sebenarnya!!
-
-
-
-
-Ganteng banget sih ! Gimana mau Move on kalau dia ganteng terus ! Kan jadi kesal
-
-
-
Btw, don't forget to Vote and coment yaa 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
' HOW POSITION '
Teen FictionVee Adalah seorang anggota Mafia yang tengah bersembunyi dari musuh besar keluarganya. Vee berhasil menyerang markas sang musuh, ketika malam hari. Namun naas ternyata itu semua hanyalah jebakan, membuat dirinya di kepung anggota polisi yang terus m...