Aku kembali wkwkw semoga masih ada yang nunggu ini cerita ㅋㅋㅋㅋ
Happy Reading Yeorobeun 😊
-
-
-
-Sebenarnya bukan tanpa alsan kenapa Vee melarang Flory keluar bebas sekarang ini. Para musuh Vee sekarang sudah mulai curiga. Mereka ternyata sudah mengikuti setiap pergerakan Flory. Vee khawatir dengan kondiri wanitanya jika begini.
Dia tidak mau Flory terluka hanya gagara-gara Chip itu.
Ya. Itu benar. Chip itu ada di tubuh Flory, tepat di atas jantung Flory. Dulu Vee tidak punya pilihan. Posisinya lemah saat itu, jadi dia berfikir dengan menyembunyikannya di tubuh Flory mungkin musuh tidak akan curiga. Tapi ibaratkan sebuah pepatah mengatakan. ' Sekuat manapun kita menyembunyikan bangkai maka lama kelamaan akan tercium juga baunya '.
Dan sekarang Vee tidak bisa lagi menahan Flory. Dia juga tidak mau melihat Flory strees karena di kurung. Lagian Vee juga tau Flory masih marah kepadanya karena baru muncul sekarang. Dia paham dengan hal itu, itulah mengapa Vee belum memberi tahu mengenai Chip yang ada di tubuhnya.
Dia juga takut Flory akan tambah marah dan malah memilih memutuskan hubungan mereka dan tidak ingin bertemu atau bisa jadi wanita itu akan pergi. Lagian Flory sekarang sudah punya cukup uang untuk itu walaupun tidak terlalau jauh, akan tetapi uang Flory tetap bisa membawanya pergi .
“ Dokter Flo !. Apakah kau sudah sembuh ?” tanya Ji Eun ketika melihat Flory yang masuk hari ini.
Flory tersenyum. “ iya, aku sudah sembuh. Mungkin karena kelelahan saja “ Flory berbohong memberi alasan kenapa dia tidak bekerja selama beberapa hari ini.
Klek..
Pintu terbuka memperlihatkan Seora yang menunduk sopan “ Dokter Flo. Tadi ada seorang yang ingin berkonsultasi kepada anda. Katanya dia pasien baru anda “
Flory menatap Seora. Kemudian mengangguk. “ Ya. Silahkan suruh dia menemui saya 5 menit lagi “ setelah itu dia mentap Jieun “ Sepertinya nanti kita lanjutkan obrolan kita. Kita harus sam-sama bekerja saat ini “ kekeh Flory yang di setujui oleh Ji Eun. Mereka memang dokter tersibuk jika sudah berada di rumah sakit. Apalagi Flory, dia termasuk ke dalam dokter tervaforit di rumah sakit ini. Walapun dia masih terbilang dokter baru, tapi dia bersyukur karena kepintarannyalah yang membuatnya di beri kepercayaan seperti itu di Rumah Sakit.
Tak lama menunggu. Pasien yang di bicarakan oleh Seora tadi masuk.
“ Selamat siang pak. Ada yang bisa saya bantu ?” tanya Flory ramah. Pria itu duduk di hadapan Flory. Tersenyum mengangguk menatap wajah Flory.
“ ah. Ternyata kau orangnya ! “ lirihnya.
“ Eoh ! “ Flory terheran. Dia menatap Seora yang juga ada di sana. Seora meletakkan catatan medis di meja Flory.
Flory membacanya sejenak. “ Keadaan anda sehat-sehat saja . Dan bagian dalam tubuh anda juga baik..” jelas Flory membaca hasil pemeriksaan dari laboratorium “ Jadi, untuk sekarang apa yang anda keluhkan ?” tanyanya lembut kepada setiap pasiennya.
Pria itu tersenyum smirk. Dia terlihat agak sombong. “ Tidak ada. Saya hanya ingin melihat wajah anda lebih dekat. Dokter Flory ! “ perlahan senyum yang berteger di wajah Flory turun. Dia menatap wajah pria itu agak ragu.
Flory menelan salivanya. Pria itu meminta Seora keluar. Tapi Seora menolak, kemudian dua orang pria langsung masuk tanpa di persilahkan. Menarik paksa Seora supaya keluar.
Flory ingin memberontak. Tapi dia harus tetap menjaga wibawanya, dan tetap tenang sebagaimana mestinya.
“ Apa yang anda lakukan?! Ini ruang dokter, ada tidak bisa seenaknya !” Flory menekan intonasinya. Pria itu berdiri, berjalan mendekati Flory. Tatapan Flory mulai bergetar, dia melihat kearah pintu, ingin berteriak tetapi pria itu lebih dulu menundukkan tubuhnya meletakkan kedua tangannya di pegangan kursi yang Flory duduki.
“ Mari kita lihat. Apakah Chip itu benar-benar ada di tubuhmu ! “
“ A__apa !! Chip ….?!” Flory menatap kebingungan. Pria tadi mengeluarkan sebuah Spuit yang berisikan cairan sedikit ungu. Flory tidak tau itu cairan apa. Dia mulai panik.
“ Apa yang akan anda lakukan! “ jantung Flory semakin bedetak kencang. Dua orang lagi masuk ke dalam sana. Satunya langsung menutup mulut Flory supaya tidak berteriak, satunya lagi menahan kedua tangan Flory dan metekkannya di atas pegangan kursi.
Pria itu membuka penutup jarum Spuit. Dan mendekatkan pada lipatan siku Flory dan menusukkan jarum itu di sana.
“ Akh !!! "
Flory mengerang. Ketika cairan ungu itu masuk ke dalam tubuhnya. Terasa sekali cairan itu menjalar masuk bercampur dengan pembulu darah yang ada di tubuhnya.
“ o__obat apa itu ?” Flory merasa tubuhnya sesak. Jantungnya berdenyut.
“ Mari kita lihat reaksinya !. Jika itu berhasil, berarti Chip itu ada di tubuhmu “ jelasnya misterius. Sedangkan Flory menahan sakit di jantungnya. Seperti di tusuk oleh tombak besar. Tapi dia berusaha menahan itu, sampai pintu terbuka memperlihatkan beberapa satpam yang masuk karena laporan Seora.
“ Apa yang kalian lakukan ! ayo ikut kami !” pria itu menepis tangan satpam itu. Dia juga tidak ingin membuat keributan. Kemudian dia kembali menatap kearah wajah Flory. hendak memastikannya lagi.
Akan tetapi Flory tidak selemah itu. Dia masih terlihat biasa, hanya sedikit pucat mungkin karena takut. Flory juga sempat berdiri, memerintahkan satpam untuk melaporkan bahwa dia pasien gadungan.“ Bawa saja pak. Dia berusaha membohongi saya !! “ Flory memerintah. Menatap wajah pria tadi. Tatapan pria itu terlihat kesal. Setelah itu dia keluar dengan sendirinya. Tidak ingin di seret oleh satpam.
Setelah pintu tertutup. Flory langsung menyanggah kedua tangannya di atas meja dengan posisi masih berdiri. “ Dokter Flo !” Seora panik. Dia memegang tubuh Flory yang terlihat sempoyongan.
“ Tidak apa-apa. Aku hanya syok. Sebaiknya kau keluar saja Seora-ya”
Seora menggeleng. Tapi Flory menatapnya lagi, mengintrusikan supaya meninggalkannya di ruang konsultasi. Tidak ada pilihan lain, akhinya Seora mengangguk mengerti. Seora keluar dan menutup pintu. Tubuh Flory langsung terjatuh ke lantai, dia menekan kuat jantungnya. Dia merasa sangat sakit di sekujur tubuhnya.Perlahan pengeliatan Flory memburam, dia hanya melihat bayangan seseorang yang masuk dengan tergesa-gesa.
Meski tidak bisa melihat wajahnya. Tapi Flory tau siapa yang tengah mengangkat kepalanya dari lantai. Dari aroma tubuh nya saja Flory sangat tau. Dia Vee, dia yang datang.
-
-
-
-Bagaimana kabarnya sayang ?
Masih setia menunggu kan ?Don't forget to Vote and coment yaa 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
' HOW POSITION '
Teen FictionVee Adalah seorang anggota Mafia yang tengah bersembunyi dari musuh besar keluarganya. Vee berhasil menyerang markas sang musuh, ketika malam hari. Namun naas ternyata itu semua hanyalah jebakan, membuat dirinya di kepung anggota polisi yang terus m...