PART 3 : Baby Sitter Vee ...

5.9K 201 3
                                    

Gak tau, aku tu selalu lemah banget kalau nulis cerita tentang dia, bawaannya tu ah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak tau, aku tu selalu lemah banget kalau nulis cerita tentang dia, bawaannya tu ah...gimana gitu 😅🤭

Pokonya ya gitu dehhh wkwkwkwk

Happy Reading, masih ada suka kan sama ceritanya ? 😁

-
-
-
-


Kali ini Flory benar-benar tidak tahan lagi. Dia sangat marah dengan tingkah Vee terhadapnya. Dia mulai berlaku semena-mena di rumahnya. Lelaki itu hanya tau mengotori rumah tanpa ingin membantu membersihkannya. Sedangkan Flory sudah seperti baby sitter Vee. Ketika pulang ke rumah, dia harus menyiapkan makanan Vee, menyedu kopi untuk lelaki itu, serta mencuci baju lelaki itu juga.
Bagaimana tidak kesal, Flory tau dia di bayar. Itu sungguhan, Vee benar-benar mengirimkannya uang. Flory juga menebak sepertinya Vee bukan orang susah yang harus tinggal di rumah orang. Karena buktinya dia memberi Flory uang dengan nominal cukup banyak sehingga membuat Flory syok ketika melihat saldo rekeningnya tiba-tiba melambung tinggi.

Ctakkk

Flory meletakkan nampan berisi makanan di atas meja. Dengan Vee yang asik menatap ponselnya. Flory menahan  amarahnya yang sudah di ujung bibir.” Ini makanan mu !” cetusnya. Vee langsung mengernyit melirik kearah Flory yang enggan menatapnya.

“ Apa kau kesal ?”

Iya. Aku kesal, bahkan sangat kesal !

“ Tidak !! Siapa bilang ?” Flory berlagak tidak tau apa-apa. “ Kali ini silahkan kau sendiri yang mengoleskan salep pada lukamu “ ucap Flory menyerahkan salep untuk luka Vee yang mulai mengering.

“ Kenapa tidak kau saja?” tanyanya mengerutkan dahi.

“ Kenapa !! bukannya kau sudah sembuh !” nada bicara Flory tiba-tiba sinis dan penuh tekanan. Vee menyadari itu, dia langsung meletakkan ponselnya. Kemudian menarik tubuh Flory hingga terjatuh di atas pangkuannya yang tengah duduk di sisi kasur.

“ yak ! apa yang kau lakukan !?” Flory langsung panik ingin berdiri kembali. Tapi langsung di tahan oleh Vee. Dia menatap Flory dalam. Vee menghela nafas berat sebelum berbicara.

“ Katakan. Apa yang membuatmu kesal ?” nadanya terdengar lembut kali ini. Flory langsung terdiam berusaha tenang. Kepalanya masih menunduk tidak berani menatap wajah Vee, apalagi dengan posisi seperti ini.

“ Tatap mataku Flo !” ucapnya sedikit memaksa. Flory langsung menatapnya dengan takut.

“ Aku tidak suka di abaikan. Jadi jawab pertanyaanku “.

Vee selalu terlihat sangat mendominasi, dan auranya juga sangat tegas dan mengintimidasi sehingga membuat Flory selalu takut sebenarnya. Tapi Flory selalu menyembunyikan hal itu, dia selalu berpura-pura tidak takut dengan tatapan Vee yang selalu mengintimidasi dirinya.

Entah megapa kedua mata Flory menggenang seperti menahan tangis. Ketika Vee menatap dirinya seperti itu. Dia takut dan tidak tau harus apa. Dia juga tidak berani bergerak ketika berada di pangkuan Vee.

Jelas Vee menyadarinya. Vee kembali berbicara dengan lembut. “ Katakan apa salahku hum ?”  Vee juga mengulur tangannya mengelus rambut Flory yang betah menunduk. Menyembunyikan wajahnya supaya tidak terlihat oleh Vee bahwa dia menahan tangis.

Flory tetap diam. Vee jadi bingung sendiri, sebenarnya Vee malas berurusan dengan hal semacam ini, dia juga tidak tau harus memberi respon apa lagi. Dia tau Flory adalah gadis baik dan lembut meski kadang-kadang dia bisa cerewet juga.

Sebenarnya Vee juga tau apa saja yang di lakukan Flory selama dia tak sadarkan diri waktu itu. Hanya saja tubunya tidak bisa merespons sehingga dirinya selalu seperti orang pingsan padahal dia masih bisa mendengar dan merasakan apapun pergerakan yang di lakukan Flory pada tubuhnya. Saat itu Flory benar-benar merawat dirinya dengan baik.

Vee akui hal itu.

Vee juga tau Flory pernah mengelus wajahnya di malam hari. Mungkin tengah mengangumi dirinya yang tengah memejam. Bahkan Vee juga bisa merasakan ketika Flory melakukan hal yang tak terduga terhadapnya. Seperti flory yang menatapnya lama dengan perlahan mengelus bibir Vee. Kemudian terkekeh. Seolah Vee adalah boneka mainannya.

Pada saat itu Vee benar-benar ingin menepis tangan gadis itu dan memukulnya atau memberi pelajaran. Tapi sayangnya, sentuhan Flory tidak seburuk itu, sentuhan Flory malah membuat tubuh Vee berdesir. Bahkan Vee menyukai setiap sentuhan tangan gadis itu. Sentuhan setiap kali Flory mengganti perban di tubuhnya, mengusap tubuhnya dengan air hangat, mengganti pakaiannya, apalagi ketika Flory menyentuh wajah dan bibirnya.  Semuanya Vee sangat suka.

“Berapa umurmu sekarang ?” tiba-tiba Vee bertanya untuk menghilangkan keterdiaman. Kerena Flory masih terdiam menunduk sejak tadi. Paha Vee juga mulai keram juga sebenarnya.

“ Flo ! aku sudah katakan jangan abikan pertanyaanku “ Vee kembali memelas.

“ Kurang lebih 20 tahun. Kenapa ?” Flory perlahan mengangkat kepalanya menatap kearah Vee. Bukan karena apa, itu juga karena Vee yang mengangkat kepalanya supaya gadis itu berhenti menunduk.

Sudut bibir Vee terangkat berbentuk smirk” Oh. Ternyata sudah bisa “

Flory mengernyitkan dahinya ketika mendengar ucapan Vee. Dia bingung dengan maksud ucapan Vee yang tertuju padanya. Apa yang salah dengan umurnya ? apakah dia terlihat tua ya ?

“ Ada apa dengan umurku ?” Flory mencoba bertanya. Tatapan polosnya membuat Vee ingin menggigit pipi gadis itu. Dia gemas melihatnya.

“ Tidak ada. Hanya saja kau sudah cukup matang untuk melakan hal itu kan ?”
Dahi Flory semakin berkerut. Dia berusaha keras mengartikan maksud Vee. Tapi otaknya belum bisa menggapai itu. Dia masih kebingungan.

Tapi, jangan bilang maksud Vee adalah itu…….Ah. tidak mungkin kan ??

“ Flory. “ panggil Vee dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

“ Kenapa ?”

“ Apa kau mau melakukannya bersamaku. Sekarang !! “

Detik itu juga jantung Flory berdetak semakin kencang. Apalagi ketika menatap kedua mata Vee. Kalau begini Flory lebih memilih untuk pingsan saja, dia benar-benar bingung untuk merespons pertanyaan Vee.

-
-
-
-
Akan terus aku ingatin ya, aku gak terlalu nuntut buat kalian suka sama cerita ini. Karena pada dasarnya aku nulis ya sesuai dengan keinginan ku, jadi mau kalian suka ya syukur apalagi kalian ngasih dukungan ya aku tambah bersyukurlah lagi deh 🤭

' HOW POSITION ' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang