PART 10 : Flory's Life Change.

2.3K 116 0
                                    

Happy Reading Yeorobeun 😊
Mari kita lanjutkan kesesatan ini ㅋㅋㅋㅋ
-
-
-
-
-



4 Years Later….

Sudah sekitar 1 jam Flory terdiam di posisinya, duduk di atas kursi dengan tatapan kosong.

“ Flo ! bagaimana? Apakah aku harus membela ini ?”  Flory terkejut sendiri. Ini yang ketiga kalinya Ji Eun bertanya.

Flory menatap kearah tangan Ji Eun yang sudah memegang pisau bedah berukuran kecil itu. Flory masih berfikir. mengimbangi keputusannya. “ Bedah saja” tukasnya, semakin membuka kancing baju kemejanya. Memperlihatkan dada bagian atas tepatnya di atas jantungnya.
Ji Eun mengerutkan dahi “ How Position !!” dia menatap wajah Flory bingung.” Apa arti dari tato ini ?” Ji Eun penasaran juga.

Sebenarnya Ji Eun terkejut dengan kedatangan Flory ke rumahnya. Gadis yang dulu terlihat lugu dan malu-malu sekarang sudah menjadi wanita dewasa yang selalu mementingkan karirnya. Dia Flory, sekarang dia sudah terjun ke dunia kesehatan seperti ibunya. Dia adalah seorang dokter umum. Dia sudah bekerja di Rumah Sakit 'Chrysanthemum', sama seperti Ji Eun yang merupakan seorang dokter bedah. Dan juga teman dekat Flory sejak bekerja di rumah sakit.

“ Entah ! aku hanya asal meletakkannya “ jawab Flory mengingat sejak kapan dia meletakan tato di tubuhnya. Benar-benar di luar prinsip. Flory dulu tidak menyukai yang namanya tato ataupun minuman keras, akan tetapi sejak tragedi kurang lebih 4 tahun lalu. Flory berubah terbalik dari prinsipnya. Dia yang tidak suka tato, malah mengukir tubuhnya dengan satu tulisan di dadanya. Dia yang tidak suka alkohol jadi sangat menyukai alkohol.

Flory jadi ingat kenangannya beberapa tahun yang lalu. Dia masih belum bisa melupakannya. Bagaimana dia bisa bertemu dengan lelaki itu, bagaimana dia bisa merasa bahagia dengan lelaki itu, meskipun tidak tau arah hubungan mereka.

Cukup menyedihkan sekali kisahnya. Membuat air mata Flory menetes tanpa ia sadar. Flory banyak melamun sekarang. Dia kembali mengancing bajunya, tersenyum kearah Ji Eun.

“ Sepertinya tidak jadi. Aku ada jadwal kerja hari ini “ Flory langsung pergi meninggalkan Ji Eun yang terlihat bingung.

"Ada apa dengan wanita itu !! padahal tadi dia kekeh menyuruh Ji Eun membedah bagian tatonya. Ji Eun juga tidak di beri alasan pasti mengapa wanita itu ingin membedahnya, padahal tidak ada benjolan atau penyakit di sana. Tapi Flory mengatakan Ji Eun harus membedahnya, karena dia juga penasaran apa yang dulu di tanamkan oleh Vee pada tubuhnya.

Dulu Vee pernah memasukkan sesuatu ke dalam tubuhnya menggunakan alat seperti Spuit besi tapi berukuran cukup besar, seperti alat yang memang di buat khusus untuk itu. Awalnya Flory takut, apalagi tubuh Flory sedang tidak bertenaga karena baru menyudahi kegiatan panasnya dengan Vee kala itu. Flory yang lugu hanya mengikuti anjuran Vee yang menusukkan sesuatu tepatnya di pertengahan antara tulang clavikula  dan payudaranya.

Terasa sakit awalnya, karena benda itu masuk jauh ke dalam kulit, hingga memasuki dagingnya. Tanpa meninggalkan jejak, dan itu juga tidak menggembung, sehingga tetap terlihat biasa saja. Sedikit berdarah, tapi Vee segera memberi satu suntikan lagi. Mungkin itu penahan sakit atau obat supaya tidak infeksi atau semacamnya. Flory belum tau kala itu, karena dia masih seorang mahasiswa kedokteran.

Dan baru sekarang Flory penasaran dengan hal itu. Setelah sebuah tato yang berteger di sana. Dia sengaja meletakkan tato dulu supaya dia bisa mengingat posisinya. Dan juga itu bentuk dari kebingungan dan rasa depresinya. Karena di tinggal oleh Vee dengan waktu yang sangat lama hingga sekarang.

Terhitung kurang lebih 4 tahun lamanya ...

“Dokter Flory …! “ panggil seseorang yang berlari kearah Flory yang baru datang menenteng jas dokternya.

“ Ada apa ?”  tanya Flory ketika melihat satu perawat yang tergesa-gesa.

“ Ada pasien lelaki yang mengalami kecelakaan. Dengan wajah babak belur “ dan detik itu juga Flory berlari cepat ke ruang IGD. Jantungnya kembali berpacu cepat, dengan nafas tersegal Flory langsung menyibak sampiran menatap kearah seorang lelaki dengan penuh luka.

Flory terdiam ketika melihat lelaki itu.

Lagi !! Itu bukan dia….

Flory menunduk sedih. Dia menghela nafasnya, tersenyum ketir. Kemudian dia langsung mengambil Stetoscope, memeriksakan keadaan lelaki itu. Terhitung, ini untuk yang keberapa kalinya Flory panik hanya karena mendengar kasus seperti ini. Dia selalu berharap bahwa itu seseorang yang dia tunggu. Dulu dia ingat sekali bagaimana rencana penjahat ingin memalsukan kematian Vee. Mereka ingin itu seolah kecelakaan, bukan di bunuh.

Jadi itu alasan mengapa Flory tetap berada di sini. Dengan harapan bertemu dengan Vee, walaupun kelak hanya jasadnya saja. Itu tidak apa-apa, asal Flory bisa memastikan Vee di kubur dengan tenang dan tidak di buang sembarangan secara mengenaskan.



Jika boleh jujur. Untuk saat ini, Flory masih sangat merindukan Vee. Sangat …..

🌸
🌸
🌸
🌸
🌸
Ayok kita taburin bunga rame-rame yuk
ㅋㅋㅋ
Don't forget to Vote and coment yaa 😊

' HOW POSITION ' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang