PART 9 : Vee !!! He Died !!

2.4K 97 0
                                    

And ......Happy Reading Yeorobeun
🥺🥺🥺
Pengen nangis deh. Don't forget to Vote and coment yaa🥺

💣💣💣💣💣💣💣💣
-
-
-
-

“Aku sudah bilang. Lakukan !! “ tegasnya lagi membuat Flory ikut terperanjat tak percaya. Dengan kedua mata masih saling bertatapan dengannya. Vee seolah memastikan kepada Flory bahwa yang dia katakana adalah benar-benar keputusannya.

"Dia juga tidak ada gunanya lagi !!" Tekan Vee. Sedangkan Flory terbungkam sejenak, mengembalikan kesadarannya.

“ Ya… lakukan . Aku memang tidak ada gunanya untuk Vee “ Flory angkat bicara setelah itu menunduk. Tatapan Flory nanar, dia tersenyum pedih. Berusaha menguatkan diri sendiri. Vee terlihat sedikit gelisah ketika melihat respons Flory.

Vee menunggu Flory menatapnya kembali. Tapi Flory tidak melakukannya lagi. Vee melihat Flory yang sudah pasrah, seolah sudah tidak ada nyawa lagi setelah mendengar perkataan Vee yang dengan mudahnya menyerahkan tubuhnya kepada orang lain.

Flory menyesal karena sudah percaya dengan Vee selama ini.

Pria yang bertubuh besar tadi. Menatap tidak suka kearah Vee. Yang kemudian malah tersenyum dengan ekspresi dingin. “ Kau tidak akan bisa mendapatkannya. Berhentilah dari pekerjaanmu. Itu sangat membosankan ! “ sinis Vee mengalihkan situasi.

“ Jangan memancingku!”

“ Aku tidak memancingmu ! aku berbicara sejujurnya” tukas Vee. Meludah mengeluarkan darah yang membeku di dalam mulutnya.

Vee menghela nafas. “ Kau pikir dengan membunuh ku kau akan selamat !! jika benar. Itu artinya kau bodoh !! kau pikir mereka akan membiarkanmu tetap hidup!! “

“ Tutup mulutmu !! “ pria tadi mencengkram leher baju Vee hendak melayangkan tinju. Vee malah tertawa meremehkan. Dia semakin menjadi-jadi, menatap sinis .

“ Kenapa!! Ayo pukul!!” tantang Vee. “ Ck.. sepertinya kau tidak cocok jadi penjahat, kau lebih cocok jadi tukang salon !! “ Vee kembali mengejek. Sedangkan yang lain terdiam  pokus kearah Vee. Seperti rencana Vee.

Pria itu semakin geram “ DIAM KAU BAJINGAN ….BUGHH” pria itu melayangkan tinjunya berkali-kali lagi ke wajah Vee yang sebenarnya memang sudah di penuhi luka.

Tapi Vee tetap tertawa seolah setiap pukulan pria itu tidak ada apa-apanya di tubuhnya. Membuat Flory berteriak tertahan takut Vee mati dengan pukulan itu.

Kedua mata Vee terlihat sekilas melirik ke arah Flory.

‘Maaf…….’ Lirihnya dalam hati.

“ Akan ku bunuh kau !! “ geramnya. Kemudian 3 anggota lain buru-buru menghentikan sang bos. Supaya tidak kelewatan, karena tujuan mereka yang sebenarnya belum selesai.

“ Bos hentikan !!“ percobaan mereka gagal. Vee yang terbaring sudah terbatuk-batuk,  mengeluarkan darah dari bibirnya.

“ Berikan itu padaku !” pria itu bangun dari tubuh Vee. Mengambil sebuah kayu kotak kembali berjalan mendekati Vee.

Flory semakin panik.

“ Ya !! kemarilah kawan….” Lirih Vee tersenyum smirk sembari mengeluarkan lidahnya untuk menjilat sudut bibirnya. “ Apakah kau sebegitu kacaunya ketika kau tau bahwa istrimu mengkhianatimu huh ! “

“ Kau bahkan tidak bisa melupakan seorang wanita yang telah menipumu dan tidur dengan lelaki lain . Dengan alasan bahwa suaminya tidak lagi bisa memuaskannya ! wahh lucu sekali !”

“DIAM KAU !!!”

Vee belum berhenti di situ saja. Dia semakin menajamkan tatapannya” Bahkan anakmu sendiri sudah menolak untuk mengakui bahwa kau adalah ayahnya!! Kau telah di buang oleh keluargamu !!” pria itu mengeratkan genggamannya. Emosinya sudah meluap. Dia tidak tahan lagi dengan hinaan Vee yang sengaja dia lakukan. Membuat dirinya terpancing, lupa diri sehingga melayangkan pukulan balok kayu itu berapa kali di kepala Vee.

“ VEE ! Hentikan ku mohonnn hentikannnnn” Flory mencoba untuk menghentiknnya. Dengan berlari kearah Vee. “ Lepaskan dia kumohon “ Flory menangis sambil menahan tangan pria itu. Namun langsung di tepis.

“ Menyingkirlah !!” Flory tersungkur. Pria itu tidak berhenti, membuat yang lain ikut panik, apalagi ketika tidak melihat perlawanan dari Vee lagi. Tubuh Vee melemah tidak bergerak. Matanya tertutup.

Tidak !! Vee tidak mungkin mati !!

Cairan darah kental itu mengalir dengan deras dari kepalanya. Flory syok, menutup bibirnya. Bergerak kearah Vee, menahan tangisannya sejenak.

“ Tidak !! ini tidak benar “ suara Flory semakin bergetar. Pria tadi langsung terdiam juga. Dia terlihat panik sendiri menyadari keadaan Vee.

“ Vee… bangunlah.. kau tidak boleh begini Veee …hiks…” Flory mengangkat kepala Vee ke atas pangkuannya. Mengelus wajah lelaki itu. Air matanya menetes.

“ Bangunlah… kau bilang kau akan menungguku. Bangunlah…hikss

“ Kumohon…. Jangan begini. Jangan menakutiku  Vee…“ namun nihil Vee tetap tidak memberi respons. Malahan tubuh Vee berubah menjadi semakin dingin.

Tidak !! Ini belum boleh berakhir.

“ Veee….” Panggilnya untuk sekian kalinya “ VEEEE !! bangunlah brengsek !!” Flory berteriak memeluk tubuh Vee menangis sejadi jadinya. Dia tidak ingin ini berakhir seperti ini. Flory belum siap.

“ Boss kita harus bagaimana ?” bingung mereka. Sedangkan pria tadi memijat kepalanya yang mendadak pening.

“ Kita harus membereskannya “ dia mengode yang lain. Kemudian mereka bergerak untuk melepaskan Vee dari Flory.

“ Mau kalian apakan dia !! jangan bawah dia. Kumohon.... hikss” Flory menolak. Dia semakin memeluk tubuh Vee.  Namun pertahanannya tidak begitu kuat. Mereka dengan mudahnya memisahkan Vee dari Flory.

Flory berteriak menghentikan mereka.

“ Bawa dia kemudian buat seolah dia tidak di bunuh !! kalian mengerti kan ! “ printah pria tadi. Flory menggeleng. Dia kembali menarik pria itu memohon untuk menyerahkan Vee.

“ Kumohon biarkan dia di sini ….” Namun dia kembali di dorong dengan sangat kuat.
Flory menangis kuat.

Mereka semua sudah pergi. Flory tidak bisa menahan tagisannya. Rasanya sangat sakit. Flory buru-buru mengambil ponselnya ingin menelpon polisi. Persetan dengan perkataan Vee yang melarangnya untuk memberi tahu keberadaannya. Flory lebih takut jika Vee di bawah dengan keadaan seperti itu akan membuatnya benar-benar terbunuh. Flory masih berharap Vee bisa di selamatkan jika pertolongan segera tiba.

Flory sangat berharap semua itu terjadi. Dia berharap Vee tetap hidup di sampingnya. Bukan pergi dengan meninggalkan luka terbesar untuknya. Dan untuk seluruh kehidupannya.

-
-
-
-
-

Dahlah aku capek ! Selamat tinggal sayang 🥺Semoga kamu baik-baik saja di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahlah aku capek ! Selamat tinggal sayang 🥺
Semoga kamu baik-baik saja di sana .....

' HOW POSITION ' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang