CHAPTER 18

41 2 0
                                    

sebelumnya<-

Arka yang sedari tadi berusaha untuk menormalkan pengelihatan nya melihat perempuan tersebut mendekati nya.semakin dekat,Arka seperti mengenali perempuan teresebut dan benar saja saat jarak mereka sekitar 1 meter terlihat jelas siapa perempuan itu

" Ci- Cila?" gumam Arka lalu terpaku tak percaya

'ternyata dia benar-benar cila' batin Arka masih tidak percaya,rasa sakit di sekujur tubuhnya tidak lagi berarti

tepat di depan nya orang yang sudah lama hilang kembali,wajah yang sangat mudah sekali untuk dikenali bagi Arka. Dia bahkan tidak berpaling untuk melihat apa ini nyata,Cila ada di depan nya? Tapi rasa senang,kecewa dan marah yang Arka rasakan saat ini

" hikss.. hikss.. h-h-hey hikss... ba-ba-bangun hikss.. hikss..a-a-apa  ka-kamu te-terluka hikss... hikss" Ucap Cila sesenggukan seraya menyentuh lengan Arka dengan gemetar karna Arka tidak bergerak sedikit pun yang membuat Cila semakin cemas

"hikss..hikss.. ma-maafin aku hiks.. hikss... a-apa hikss..ka-kamu hghss.. denger aku..." Cila masih berusaha untuk berinteraksi dengan Arka yang sedari tadi masih mematung melihat Cila menagis seperti itu.

"hikss... kamu bisa denger aku gak? kamu sadar atau pingsan? hikss.." tanya Cila terdengar frustasi karna tidak mendapat jawaban sedari tadi

Arka tersadar karna suara tangisan Cila semakin sesak di dengar,Arka bergerak perlahan menurunkan tangan cila yang masih di lengan nya.

"hiks.. uhh ka-kamu sadar hikss..hikss.." Cila terkejut karna Arka menurunkan tangan nya

akhirnya Arka memaksa untuk duduk  lalu  membuka helm dengan sebelah tangannya terlihat dia kesulitan dan terdengar rintihan tertahan dari mulut Arka sedangkan Cila yang melihat Arka bangun menunduk karna rasa lega dan takut

"euhh akhh ...shh" Arka menahan rasa sakit saat helm nya sudah terlepas setelahnya selama 5 menitan mereka saling diam tidak ada yang membuka suara

Di 5 menit itu,Arka terus memandangi Cila yang hanya menduduk memegangi rok sekolahnya.

"maaf ,tadi aku salah.aku gak tau kalau ada motor mau lewat"  Cila membuka suara masih dengan menunduk

"..."

"aku panggilin dokter aja ya"ucap Cila lagi seraya mengeluarkan Hanphone di saku jaket nya dengan tangan gemetar,Arka melihat itu langsung menggenggam tangan Cila

"gue gak papa Cila " ujar Arka menenangkan namun sia-sia saat

tes...

darah segar menetes ke lantai seketika Cila pun mendongakkan kepala melihat asal darah nya darimana,Cila sangat terkejut saat melihat darah mengalir dari pelipis Arka yang membuatnya menangis kembali

"astaga.. hiks.. apa nya yang hikss.. gak papa...hikss..kamu berdarah kayak hikss.. gini"Cila sangat panik seraya mencari sesuatu untuk menutup luka tersebut menoleh kesana kemari sampai akhirnya Arka menarik dan memeluk Cila yang masih menangis

"ssstt gak usah khawatir,serius gue gak papa " ujar Arka lagi

" aku takut hikss.."gumam Cila dalam pelukan Arka dan tak lama dari situ Arka merasa pelukan yang semakin berat

"Cil? Cila?" panggil Arka lalu melepas pelukan dan melihat Cila yang sudah pingsan dengan wajah pucat. Arka segera menelfon pihak keamanan untuk meminta bantuan

xxxXXXxxx

Arka pov

Setelah memeriksa keadaan Cila ,dokter Yogi pamit untuk pulang. gue pun mengantar nya keluar.

CHANGE : Cila & Arka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang