CHAPTER 35

10 1 0
                                    

   Tangisan Bunda Arka tak bisa dihindari saat mendengar cerita yang keluar dari mulut Arka.

" jadi Bang,Kak Cila sendirian dong sekarang. kenapa ada orang sejahat itu sih ?" Ana yang menyimak dan ikut sakit hati mendengarnya

"iya dek,Abang juga gak tau tujuan nya apa kejadian semalem itu"
"Ayah sudah tau Bun,semuanya"
"APA!? kenapa bisa gitu?"
"Arka juga baru tau Bun,Ayah juga selama ini nyari mereka"

"yasudah,Abang kamu istirahat juga sana. Bunda mau masak,Ana bantuin Bunda boleh?"
"iya Bunda,siap 45!" semangat Ana
"Oke Bunda,jangan nangis lagi dong. Kan Cila udah disini" Arka mengusap pipi Bunda nya yang masih mengalir air mata

Arka beranjak menuju kamar tamu untuk tidur sedangkan Bunda dan Ana bersiap memasak untuk Cila

xxxXXXxx

Cila yang sedari tadi tidak nyenyak tidur,melihat jam di nakas yang menampilkan pukul 14.10 ,tak lama pintu terbuka

" Cila kamu kenapa nggak tidur?" Bunda Arka masuk
" baru bangun kok ,Bun"
"ohh yaudah kalo gitu kebawah yuk,Bunda udah masak. kamu pasti laper kan?" ajak Bunda yang dibalas Cila senyuman

sampai di meja makan,Bunda menyajikan banyak makanan yang membuat Cila sedikit melongo

"ayo dimakan sayang jangan diliatin terus,makan yang banyak biar cepet sehat"
" Arka sama Ana dimana Bun?" tanya Cila
"Arka lagi tidur,Ana lagi ngerjain tugas. makan dulu nanti baru ketemu sama Arka" canda Bunda Arka yang membuat pipi Cila memerah.

xxxXXXxxx

Cila yang telah selesai membersihkan diri lalu memakai baju Arka yang kebesaran keluar dari kamar.

" Eh udah cantik" Arka yang menunggu di depan kamar tersenyum
"kamu ngapain nunggu disini" Cila mengecilkan volume suara
"gakpapa nanti kamu jatoh lagi,kamu kan masih kecil"
"ihh ngeselin"

"Ayah udah pulang dan aku juga udah cerita semua kejadian belakangan ini"
Ucap Arka
"Ayah bilang juga kalo lagi ngurus dokumen perusahaan kamu biar jadi milik kamu seutuh nya"

"aku belum siap Ka untuk nerima tanggung jawab sebesar itu"
" gakpapa kan belum Cil,persiapan aja dari sekarang.belajar,mulai dari maafin diri kamu,bangun kepercayaan diri kamu lagi" Arka memeluk menenangkan
"kamu udah cukup salahin diri kamu sendiri,balik dong Cila yang dulu"

"Cila yang garang nya minta ampun"
"eh bisa ya kamu" Cila melepas pelukan dan memukul Arka
" ehem!" Ana yang sedari tadi menonton pun memecah kesibukan Arka Cila

"yang lagi kasmaran emang beda ya" ucap Ana seraya melewati mereka berdua
"ayo turun udah ditunggu Ayah Bunda loh" sambung Ana berhenti di anak tangga
"diem dek" Arka balik mode cool

sampai di ruang keluarga,Ayah Arka sedang berbincang dengan Bunda.
" Sore semuanya" Arka mencairkan suasana
"ihh Abang sok asik banget" Ana membawa Cila duduk di sampingnya.
"Bodo"

"Cila kamu udah baikan?"
"urusan Bara biar Papa sama tim yang beresin" sambungnya
"udah Yah,makasih yah"
"apaan udah,tu luka belum kering"
"ishh Arka" Cila cemberut karna dia sedikit canggung bertemu dan kumpul dengan  keluarga Arka

"Ayah sudah urus surat menyurat perusahaan kamu Cila,jadi nanti kamu yang meneruskan ya"
"Yah,Cila belum bisa ambil alih sekarang karna Cila juga kurang paham tentang bisnis"
"begitu kah? nanti Arka yang ajarin,tenang aja Cila"

CHANGE : Cila & Arka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang