CHAPTER 7

35 2 0
                                    

Author pov

Keesokan hari tepatnya hari Minggu,Arka dan sahabatnya mengunjungi cafe milik Zafran yang telah dirintis sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini mereka ada di lantai 3 cafe,tempat khusus pemilik cafe

"kalian mimpi apa semalem? dateng kesini pagi banget" ujar Zafran yang baru saja masuk keruangannya dengan membawa banyak makanan dan minuman

"tanya tuh sama si kutub,pagi-pagi udah gedor kamar orang " kesal Raka bangun dari tidurannya

"mau mecahin rekor, nggak pernah kan kita kumpul jam segini" ucap Arka santai dengan mengunyah makanan dan melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 07.15

"lagian gue gedor kamar Dheo bukan kamar elo" sambung nya

"enak bener kalo ngomong ,gue yang jantungan njir"

"lo nginep dirumah Dheo?" tanya Zafran yang diangguki Raka karna sedang minum

"mana gue tau lo nginep,lo tau sendiri Dheo gimana kalo tidur jadi bangunin nya harus spesial" ujar Arka

"spesial spesial asal kalian tau gue baru tidur 3 jam. ngantuk bener ini ,kesel bet gue"

"salah elo sendiri lah,main game nggak inget waktu." sahut Dheo yang sedari tadi rebahan

"iya,salah gue curhat disini" kalah Raka yang ditertawakan para sahabatnya

Setelah puas tertawa, mereka sarapan bersama dan sedikit berbincang-bincang tentang aktivitas mereka.

Arka yang akan segera mewarisi perusahaan ayahnya dalam waktu dekat ini. Zafran yang akan membuka cabang cafe dan berjanji tidak akan bermain dengan banyak wanita karna sebentar lagi akan ujian . Raka yang bingung harus mengikuti Zafran atau tidak untuk berhenti menjadi playboy dan melanjutkan bisnis papa nya. Dheo yang akan mengikuti turnamen

"kenyang banget gue mommy"ujar Raka seraya bersandar di sofa

"gila lo kalo belum kenyang,udah habis 3 porsi" celetuk Dheo

"sewot amat lu" jawab Raka

"gue kebawah dulu,beresin ini semua. gue balik udah rapi" ucap Zafran beranjak dari tempat duduk nya

"beresin sono" ucap Raka

"eh kutil biawak,lu makan paling banyak. beresin ni" kesal Dheo

"nggak mau" tolak Raka yang mendapat lemparan bantal dari Dheo

"lo berdua ribut ntar aja ,cepet bantu gue" celah Arka yang sudah membereskan beberapa sampah berserakan dilantai.

Akhirnya Raka ikut membersihkan sampah hasil dari sarapan mereka tadi. Dheo yang memilah makanan yang belum dibuka dan sudah habis isinya sedangkan Arka membuang sampah ke lantai bawah.

Setelah beberapa saat mereka selesai melakukan pembersihan mendadak karna si pemilik ruangan tidak nyaman dengan tempat kurang bersih. Tapi,Arka belum juga kembali dari membuang sampahnya

"huh~" Raka menghela nafas setelah duduknya

"kenapa lo?panjang amat desahan lo" celetuk Dheo mendapat toyoran di kepala dari Raka

"kalo ngomong yang bener dikit napa? terkontaminasi otak gue "

"dasarnya otak lo yang kotor "

"serah dah lo" kesal Raka

"beneran ini gue nanya,kenapa lo tengil?"

"keinget kata-kata lo kemarin yang bicarain masalahnya si kutub" Raka mulai bicara

"emang kenapa?" bingung Dheo

"kalo bener cewek itu ada di sekitar kita,eh nggak maksud gue misalnya cewek itu salah satu dari korban gue. kira-kira Arka marah nggak sama gue?" jelas Raka

CHANGE : Cila & Arka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang