CHAPTER 38 (END)

26 1 0
                                    

Keesokan harinya,mereka bertujuh mengunjungi makam Orangtua Pricil yang jauh dari pemukiman warga. saat sampai,terlihat sebuah tempat khusus pemakaman yang sangat rapi,Fara mendahului langkah Zafran ketika hampir sampai di makam Papa dan Mama Cila.

Hening yang hanya bisa dirasakan saat ini,ketika melihat kedua nama di batu nisan yang berdampingan tersebut. setelah Fara memberi ruang Cila untuk mendekat,perlahan langkah kaki Cila mendekat dan terduduk tak mampu menopang tubuh.

"Ma... ini Cila ma..."sesak suara Cila lalu tangis nya pun pecah
Ghea,Arka,Dheo,Raka,Zafran dan Fara sangat merasakan kepedihan itu.
"Pa.. apa kabar?... "
"maaf Cila baru dateng ya...maafin Cila.."

Tak tahan dengan suasana sesak,Ghea berlari menjauh takut menggangu. Dheo yang melihat itu pun menyusul untuk menemani,

" Ghea pelan-pelan jalan nya ntar jatoh" suara Dheo membuat Ghea berhenti dan meluapkan tangis nya
"Dheo.. gue gak kuat.. liat Cila.." ucap Ghea bergetar

"ssttt..kita semua sama Ghe,yaudah sekarang kita ke mobil aja" Dheo menuntun Ghea yang masih menangis

sedangkan di sisi lain,Cila sudah tidak menangis namun hanya menatap kosong makam kedua orang tua nya. Zafran,Raka dan Fara pamit ke mobil lebih awal

beberapa menit berlalu "Cil,pulang yuk" ajak Arka lembut
"nanti kita kesini lagi" sambung nya,Cila masih bergeming

"Ma,Pa Cila tau kalian pasti liat Cila disini kan? Cila janji gak bakal nakal lagi,Cila mau jadi anak yang baik. Tadi temen-temen anter Cila kesini,Arka juga disini Pa" ucap Cila lalu melihat Arka dengan senyum

"Kami mau pulang dulu ya,Cila bakal sering datang kesini. jagain Cila ya Ma,Pa" sambung nya lalu berdiri berjalan mendekat Arka dan mengusap pipi nya karna menangis lagi
"Arka pamit Ma,Pa" ucap Arka setelahnya mereka berdua beriringan berjalan menuju mobil

Sesampainya mereka berdua,teman-teman yang lain sedang mengobrol kecil di depan mobil.
"asikk bener ngobrol nya" celetuk Arka berhasil membuat mereka menoleh serentak

"Cilaa sorry gue cabut duluan tadi" Ghea langsung memeluk dan merasa bersalah
"gakpapa Ghe,gue makasih banget udah temenin kesini"balas Cila
"makasih juga ya buat kalian"Cila melepas pelukan Ghea dan melihat teman nya yang lain,mereka hanya membalas anggukan dengan senyuman

"Far,gue makasih banget ke elo yang ngasih tau kebeneran nya seperti apa. makasih juga udah rawat makam orangtua gue"
"nggak Sil,udah seharusnya gue lakuin itu. maaf nggak bisa ngenalin lo lebih awal" balas Fara dan Cila tersenyum

"pulang yuk nanti keburu malem dijalan" ajak Zafran lalu mereka menyetujui dan masuk mobil
"gue nanti dijemput kalian duluan aja" ujar Fara
"beneran lo?" tanya Zafran
"iya,hati hati. makasih"
"yaudah" sahut Zafran lalu melaju pergi
"Far,kita duluan ya. lo juga hati-hati"
ucap Cila dan Fara mengangguk tersenyum seraya melambaikan tangan

xxxXXXxxx

Waktu cepat berlalu,3 bulan lebih pasca kehebohan itu para murid belajar kembali di sekolah. khusus kelas 12 kini sedang sibuk mempersiapkan ujian kelulusan

Terkait kasus kemarin,pihak berwajib sudah menangkap Om Bara dan minggu lalu Fara menjadi saksi untuk mengungkap semua kejahatan Ayah nya di pengadilan . kasusnya termasuk cepat selesai sebab semua bukti sudah lengkap dan menjadi sorotan publik karna termasuk kasus kriminal

Ayah,Bunda dan Anna sudah mengunjungi makam Orangtua Cila. Cila sekarang tidak tinggal di Rumah Arka karna renovasi Apartemen sudah selesai. Arka juga kembali ke apartemen untuk menjaga Cila

CHANGE : Cila & Arka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang