CHAPTER 24

14 1 0
                                    

.
.
.

"maaf"

.
.
.

Kata yang keluar dari mulut Arka mampu buat gue terpaku
"gue minta maaf karna kata-kata kasar kemarin "ucap Arka seraya melihat gue,detak jantung gue mulai gak beraturan lagi. kami sama-sama diam dan

"ABANG!! abang kenapa? ini kenapa ada infusan dikamar? ada perban berdarah juga" teriak  Anna seraya berlari yang memecah keheningan lalu menghampiri Arka

Ketiga cowok tadi menyusul Anna dan terlihat mereka ingin ikut menyanggah untuk membantu Arka.
"abang baik-baik aja,itu tadi temen mampir kesini habis berantem" gue menatap Arka seraya menaruh piring di meja dekat kami

" ishh abang gak lucu"
"akhhss..awww" Anna memukul bahu Arka,dari ringisan nya gue yakin itu pasti bekas waktu itu
"serius dek,gak papa. tanya tuh sama yang lain"
"udah dibilang kan Na" ujar Dheo
"Anna khawatir tau bang,gak kasih kabar berapa hari ini. oh iya bang ada sesuatu yang mau dikasih ke Abang" ujar Anna buat gue senyum kecil

"eh iya kak Pricil,nanti dianter Abang aja ya pulang nya?" sambung Anna bertanya sama gue
"iya Na" gue hanya bilang iya aja karna Anna terlihat sudah goodmood dari sebelumnya. Anna pun pergi lagi dari ruang tamu

"lo sih bego,kenapa gak lo buang tu isi kotak sampah" Raka menujuk Arka
"ehh sorry sorry,silahkan lanjut berduaan nya " sambung Raka,sedangkan Zafran dan Dheo melihat jengah tingkah Raka lalu menarik pergi. lagi.

Gue beranjak perlahan dan mengambil tas,jaket dan topi yang ada di sofa seberang
"aku mau pulang,makasih ya Ka" ucap gue seraya memakai jaket dan topi

"gue tadi minta maaf" ujar Arka mendekat dan gue hanya menunduk
"iya gak papa,udah dimaafin. salam untuk Anna ya" ucap gue lalu melangkah pergi keluar unit apartemen Arka
"gue anter"
"gak perlu Ka,gue bisa sendiri" langkah gue terhenti saat menuju lift

"Cila gue minta maaf" Arka menarik tangan gue
"gue minta maaf Cil" ulang Arka lagi
"tadi kan udah minta maaf,udah dijawab juga" ucap gue sambil menatap Arka

"lo bukan Cila kalo maafin semudah itu" ucap Arka
"jadi mau gimana? apa kamu mau aku marah-marah atas omongan kamu kemarin? terus bilang kalo aku nyesel banget pulang kesini..." ucap gue dan tanpa disadari air mata gue jatuh

"gak papa,marahin gue jangan kayak tadi"ujar Arka mengusap air mata gue
"aku gak tau itu sekolah Ayah kamu,aku juga gak tau kamu disekolah itu.." Ucap gue tenang lalu menghela nafas panjang

" maaf buat kekacauan yang terjadi sekarang" gue mengusap air mata yang mengalir lagi.

"gak perlu dianter. oh iya Ka,kalo bisa luangin waktu buat Anna . tadi dia di bully sama temennya,coba ditanya baik-baik sama Anna nanti. " ucap gue saat Arka mengikuti langkah gue

"gue pulang dulu" pamit gue,hingga pintu lift tertutup gue tersenyum ke Arka dan setelahnya gue sesenggukan menangis

xxxXXXxxx

Arka pov

Gue minta maaf soal omongan gue waktu itu pada Cila dan jawaban yang gue dapet dari dia tidak buat gue lega. Dan gue merasa Cila berubah,dia nggak semudah itu memaafkan orang yang berbuat salah sama dia.

Dan dengan cara dia ngomong sama gue,dia kayak orang asing. gue susul Cila sampai depan lift,gue minta maaf lagi.

Kali ini jawaban yang membuat gue merasa tak termaafkan sama Cila. gue nggak mengharapkan Cila maafin gue,tapi gue pengen dia lakuin hal yang kayak dulu kalo dia disakitin entah marah,mukul,ngomel.

CHANGE : Cila & Arka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang