Don't hate me, Hyung [ONGOING]

[02] - Kak Naresh.

" Kak jangan sakit, Chandra gak suka. "
- Chandra parnama -

Don't to be a silent reader 😠😠
Voment nya jangan lupa 😉😉

Aduh author ngerasa kali ini tulisannya berantakan,maaf ya kalau memang benar-benar berantakan:)

HAPPY READING 💗💗

-oOo-

Di mansion besar dan mewah itu sekarang hanya menyisakan 2 orang bersaudara.

Sebelum mengetahui apa yang dilakukan oleh 2 bersaudara di mansion tersebut, aku akan menceritakan sedikit mengenai rutinitas dari parnama bersaudara.

Pertama si sulung,Mahesa. Mahesa biasanya hanya berurusan dengan kantor,ia bisa berangkat siang emm,seperti jam 9 mungkin?.

Namun hari ini Mahesa sudah berangkat pukul setengah tujuh pagi. Memang terlalu pagi untuk Mahesa berangkat ke kantor hari ini,apalagi mengingat posisinya sebagai pemimpin perusahaan yang bisa berangkat kapanpun yang ia mau,namun karena katanya ada urusan yang katanya urgent,dirinya harus berangkat lebih awal hari ini.

Apakah sudah jelas disini rutinitas apa saja yang dilakukan oleh Mahesa setiap hari? Ya,kalian benar setiap harinya Mahesa hanya mengurus berkas-berkas penting di perusahaannya.

Lalu Rendi. Biasanya Rendi akan pergi ke kampus sesuai jam kelasnya,biasanya sih ia mendapatkan jam kelas siang ya,jarang sekali ia dapat kelas pagi,tapi karena dirinya harus menyerahkan tugas yang katanya harus dikumpulkan pagi hari jadinya ia juga sudah berangkat.

Meskipun Rendi bukanlah Mahesa yang sibuk akan pekerjaan setiap harinya,namun rutinitas Rendi justru lebih padat dari Mahesa. Dirinya yang masih menjadi mahasiswa,masuk kedalam organisasi kampus,dan selepas pulang dari kampus dirinya lebih memilih untuk ke kantor Mahesa untuk membantu Mahesa daripada pulang cepat yang pastinya akan bertemu dengan Chandra.

Selanjutnya, Jeano,Haekal,dan Naresh. 3 kembar bersaudara yang sudah menduduki kelas akhir sekolah menengah atas. Jeano adalah tertua dari saudara kembar itu. Ia adalah murid berprestasi di sekolah nya,ia satu kelas dengan Naresh,mereka memang tidak dipisah karena mereka kembar non-identik, jadinya guru tidak akan sulit untuk membedakan mereka bertiga,namun ntah mengapa Haekal memiliki kelas yang berbeda dari Jeano dan Naresh.

Bukan berarti karena kubilang Jeano murid yang berprestasi, Naresh dan Haekal tidak berprestasi ya. Semua saudara Parnama itu memiliki IQ yang bisa dibilang di atas rata-rata,mereka memang sangat pintar.

Namun ntah mengapa,Haekal itu dikenal dengan kenakalannya. Bukan nakal yang sampai memiliki geng motor, namun ia nakal karena suka merokok,suka membully teman-teman sekolahnya,dan bolos pelajaran. Untuk kehadiran ia tidak pernah terlambat karena selalu berangkat bersama dengan Noresh (Jeano dan Naresh).