[26] - Kemarahan Arjuna.

1.4K 117 30
                                    

" Ternyata aku sangat terlambat mengetahui ini, kondisi keluarga ku yang sebenarnya sangat hancur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ternyata aku sangat terlambat mengetahui ini, kondisi keluarga ku yang sebenarnya sangat hancur."

- Arjuna Parnama -

AWAS TYPO BERTEBARAN.
PART INI SEDIKIT LEBIH PANJANG!
HAPPY READING 💗

-oOo-

Bugh!

" Yak! Mahesa! Kenapa kau bisa menjadi sangat bodoh seperti ini sih?!, Lalu hubungan kalian selama ini saling membenci satu sama lainn?!." Murka orang tersebut kepada Mahesa.

Bugh!

" Sekarang ku tanya sekali lagi, dimana Haekal, Jeano dan juga Chandra?!."

" Kak Arjuna udah! Kak Mahesa udah bonyok itu mukanya!." Ujar Naresh yang sedari tadi diam, ia lama kelamaan tidak tega dengan Mahesa yang kondisinya berantakan, wajah tampan kakaknya itu sudah mulai memunculkan lebam biru.

Bahkan, sudut bibir kakaknya terlihat mengeluarkan sedikit darah.

Perkataan yang dilontarkan oleh Naresh Arjuna abaikan, dirinya benar-benar marah kepada Mahesa.

Kenapa bisa sepupunya ini menjadi orang yang sangat bodoh? bahkan Mahesa tidak bisa mengenali orang yang menyebabkan kedua orang tuanya sendiri meninggal.

" Dia itu Beno Argantara! Musuh bebuyutannya keluarga kita Mahes!." Teriak Arjuna frustasi.

" Beno?." Ulang Naresh.

" Orang yang udah menyebabkan orang tua serta adik kalian yang belum lahir itu meninggal karena tragedi beberapa tahun yang lalu!."

Mahesa sontak terkejut atas perkataan yang keluar dari bibir Arjuna, apakah benar dia orangnya?

" Kata kak Mahesa orang itu sahabatnya ayah?." Tanya Rendi kemudian.

" Dia emang sahabat baik om Cahyo, tapi itu dulu." Singkat Arjuna.

Sementara Mahesa sekarang hanya bisa terdiam, jika benar apa yang dikatakan oleh sepupunya itu maka Mahesa pun akan mengakui bahwa dirinya memang benar sangat bodoh.

Saat berada di China, Arjuna sangat terkejut karena melihat bahwa sebagian besar perusahaan milik keluarganya sudah beralih kepemilikan menjadi milik Beno.

Karena itulah Arjuna langsung saja menghampiri Mahesa dan meminta penjelasan kepadanya.

Dirinya juga dibuat semakin terkejut karena tidak melihat keberadaan Haekal, Jeano dan juga Chandra.

Dirinya sedari tadi mencari ketiga sepupunya yang lain, namun hasilnya nihil.

Dan saat dirinya bertanya kepada Mahesa, Mahesa dengan sangat santai menjelaskan kejadian saat dirinya melukai Chandra, mengusir anak itu sampai Jeano dan Haekal pun juga pergi dari rumah ini.

Don't hate me, Hyung [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang