[18] - Kejutan.

1.2K 104 11
                                    

“ Biasanya kejutan itu menyenangkan, tapi kenapa kali ini menyakitkan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“ Biasanya kejutan itu menyenangkan, tapi kenapa kali ini menyakitkan?.”
- Haekal Parnama -

Voment nya jangan lupa ya, aku udah double update nih, masa masih males voment?, kalo kalian males komen tolong minimal vote nya:(

sedih watashi karena banyak siders:(

HAPPY READING 💘💘

-oOo-

Keadaan Haekal dan Jeano sekarang bisa dikatakan cukup berantakan.

Mereka sekarang sedang berada di ruang rawat Chandra, mereka termenung melihat kondisi adik bungsunya itu.

Infus, masker oksigen, serta mesin EKG yang menempel sempurna di tubuh Chandra,tolong, itu pemandangan yang sangat menyakitkan bagi mereka berdua.

Haekal sudah tahu, sudah tahu mengenai penyakit Chandra.

Kondisi Chandra sekarang sangat menyedihkan, ia tadi sempat kritis dan anak itu sudah berhasil melewati masa kritis nya, namun sekarang Chandra dinyatakan koma.

Haekal hancur, sangat hancur malah.

Kakak mana yang tidak hancur jika mengetahui adiknya yang mereka sayangi terkena penyakit yang mengerikan seperti itu?.

Apakah Haekal terlambat? Penyakit adiknya sudah memasuki stadium akhir, ia takut, sangat takut jika adiknya memilih untuk pergi menyusul kedua orang tuanya.

" Ayah, bunda, Haekal mohon jangan bawa Chandra, Haekal masih ingin menebus kesalahan Haekal dulu, Haekal masih ingin meminta waktu lagi untuk memberikan Chandra lebih banyak kebahagiaan."  Batin Haekal terus saja masih menatap adiknya.

Kepala Chandra juga diperban tadi, cukup parah, karena Mahesa tadi membenturkan kepala adiknya ke dinding kamar mandi dengan cukup kencang.

Untuk sekarang ia masih tidak apa-apa, memang tadi dikatakan bahwa Chandra mengalami pendarahan juga pada kepalanya,namun tidak parah. Semoga, tidak akan terjadi apa-apa, tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Jeano? Jeano hanya diam, diamnya Jeano dikarenakan didalam dirinya ia masih terus menyalahkan dirinya sendiri.

Jeano,Jeano,Jeano, kakak macam apa kau ini?  Kau sangat terlambat, adik mu sudah dalam kondisi yang seperti ini,kau baru bisa berdamai dengan masa lalu mu? Kemana saja dirimu selama ini?

Kejutan macam apa ini? Kejutan yang sangat menyakitkan.

" Chandra, kakak mohon. Bangun ya? Jangan tinggalin kak Haekal, jangan Chandra, kak Haekal belum siap." Isak Haekal sembari memegang tangan Chandra yang terbebas dari infus.

Don't hate me, Hyung [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang