Part 6

3.3K 201 0
                                    

Author POV

Waktu menunjukan pukul delapan malam Shella kembali ke rumah.Ya Shella di izinkan orang tuanya untuk makan malam bersama keluarga Reynan.Bunda yang melihat sang putri pun langsung menghampirinya yang sedang duduk di ruang tamu.

"Gimana makan malam sama keluarga calon suami Shel?"Tanya Ana dengan nada menggoda Shella.

"Bunda apaan sih.Shella tuh tadi di paksa aja sama Mommynya pak BigBos,kalo gak karena Mommy Shella juga males.Lagian juga bunda sama ayah ngapain ngasih ijin".Jawab Shella dengan bibir yang di maju kan.

"Ya tapi ni ya sayang,kalo menurut bunda sih pak BigBos mu itu suka sama kamu.Bunda sih setuju aja,ya lumayan lah yakn dapet mantu tajir".Balas Ana sambil tersenyum menggoda sang putri.

"Ih bundanya Shella ternyata matre yah.Udah ah Shella mau masuk kamar aja,males ngeladenin bunda yang lagi ngawur gini".Ucap Shella lagi sambil berdiri.

"Hahaha.Ya udah sana istirahat,besok ngantor lagi". Balas Ana tak hentinya melempar senyum kepada Shella.

Di kamar

"Ya Allah kenapa coba bunda pake bilang pak BigBos suka sama Shella.Kan gak mungkin banget gitu.Ya kali ngomong aja irit gitu,cuek,dingin,galak.Gak cocok banget sama Shella yang cantik, cerewet,gemesin gini".Ucap Shella sambil tersenyum sendiri di atas ranjang miliknya."Eh tunggu aku kan belum buka paper bag yang di kasih pak BigBos tadi".Lanjut Shella sambil turun dari ranjang dan mengambil benda itu.
"Masyaallah ini bagus banget".Ucap Shella sambil menutup mulutnya kaget.

Tiba-tiba notif pesan di ponsel Shella berbunyi.
Ting...
Shella yang mendengar itupun langsung memeriksanya
"Pak BigBos.Ada apalagi ya?"

Pak BigBos kulkas😒
"Gamis itu di pakai besok ke acara ultahnya Mommy.Tidak usah di balas Chet dari saya,kamu istirahat.Karena besok kamu harus masuk kantor tepat waktu,dan wajib datang ke acara ultah Mommy".

Sedang kan Shella yang membaca pesan itu pun hanya ber Oh riya saja.Tak ambil pusing Shella pun kembali naik ke ranjang nya dan kembali tidur.Namun sebelum itu dia kembali membuka matanya.

"Eh tunggu, kenapa pak BigBos perhatian banget sama aku?Ihhh Shel kamu ini mikir apa sih".Berujar Shella sendiri sambil menepuk-nepuk pipinya.

Di tempat lain Rey masih menyetir mobil setelah mengirim pesan itu ke sekretaris nya itu senyum-senyum sendiri.Mungkin kalau ada orang lihat dikira orang gila(orang gilanya ganteng🤫).

"Kenapa kamu jadi seperti orang gila kaya gini Rey".Ucap Reynan sambil mengacak rambutnya.Waduh menambah kesan TAMVAN saja."Dia sederhana tapi aku suka.Ada yang lain dari dia".Lanjut Reynan lagi sambil senyum-senyum tak jelas.Benar sudah gila nih kayanya.

Pukul 7 WIB,Shella sedang siap-siap.

"Aku pake aja kali ya langsung gamisnya.Kan nanti abis dari kantor langsung ke tempat acara".Dialog Shella sendiri sambil mengetuk-ngetuk kan dagunya tanda kalau sedang berfikir.

"Sayang.Ayo cepet keluar dong,makanan udah siap.Ayah dah nungguin itu"Ucap Ana bunda Shella dari luar kamar."Cepet ya ayah mau kekantor itu".Lanjut Ana dengan masih berteriak.Ayah Shella sendiri adalah seorang CEO di perusahaan miliknya sendiri.Walau begitu Shella tetap tidak ingin bekerja di kantor milik ayahnya.Katanya ingin mandiri saja.Jadi keluarga Shella sendiri bisa di bilang keluarga yang mapan,tapi masih kalah dengan kekayaan milik REYNAN.Itulah mengapa saat Shella melihat rumah milik pak BigBos nya itu sangat kagum.

"Iya Bun bentar lagi".Sahut Shella dari dalam kamar dengan berteriak."Ya udah lah pake gamis ini aja".

"Lho pak BigBos,ngapain di sini?"Tanya Shella pada Reynan yang sudah duduk di meja makan.Jujur Shella saat ini kaget bukan main,pasalnya bosnya ini tidak pernah sama sekali menginjakkan kaki ke rumahnya.

"Jemput kamu".Singkat REYNAN sambil intens meliahat Shella sekarang.Rey sangat di buat pangling dengan tampilan Shella saat ini.Sangat cantik bitin REYNAN.

"Loh".Ucap Shella masih sangat heran dengan kelakuan bosnya ini.

"Sudah-sudah ayo cepat makan.Ayah sudah lapar,dari tadi nungguin kamu dandan tau".Protes ayah sambil memajukan bibirnya.Mungkin biar keliatan gemas.

"Jijik tau yah".Sahut bunda sambil mencubit perut ayah."Udah ayo makan.Calon mantu makan disini juga yah?".Sambung Ana sambil senyum-senyum gak jelas.

"Wah kebetulan Bun Rey belum makan tadi di rumah".Jawab Rey sambil tersenyum.Padahal Rey hanya tersenyum kepada orang terdekatnya saja.Ingat terdekat.

"Astagfirullah ini kenapa dengan mereka sih.Bunda bilang calon mantu sama pak BigBos,terus juga pak BigBos segala manggil bunda.Berasa jadi istrinya tau".Batin Shella sambil mengusap dadanya.

"Ayo sayang makan jangan bengong terus".Kali ini ayah yang bicara dan hanya di jawab anggukan saja dari Shella.

Ditempat lain Tini dan Dimas sedang berada di mobil yang sama.Mereka sekarang sedang menuju ke kantor.Masih ingat kan dengan Tini dia adalah sahabat Shella di kantor.Sedangkan Dimas adalah karyawan biasa sama seperti Tini.

"Tumben Lo Dim ngajak gue bareng ngantor?Dari roman-romannya ni Lo ada maunya.Ngaku Lo".Ucap Shella sambil menunjukan jari telunjuknya ke arah Dimas.

"Tau aja kamu Tin".Balas Dimas di barengin dengan cengengesan nya.

"Tin tin,, klakson kali gue.Mau apa sih Dim".Balas Tini lagi.

"Maaf deh".Ucap Dimas sambil menengok ke arah Tini dan kembali fokus menyetir lagi."Aku cuma mau nanya aja sama kamu".Lanjut Dimas.

"Paan?"Jawab cepat Tini.Tini ini seorang gadis berjilbab tapi tidak syar'i seperti Shella.Dia juga gadis yang sangat cerewet gak ada kalem-kalemnya.

"Tentang Shella".Ucap Dimas dengan sedikit gugup..






Hayo readres pada kangen gak nih sama aku✌️Mon maaf lama gak muncul ye😁

Mon maap masih banyak typonya ya.Masih tahap belajar ini.
Minta sumbang Follow ma Votenya ya😁yang ikhlas aja kok.

My BigBos My Suami (SELESAI)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang