Part 35

1.6K 106 2
                                    

BISMILLAH
.
.
.
WAJIB VOTE
.
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING GESSSS ❤️

Hari-hari telah berlalu.Kini,usia pernikahan Rey dan Shella sudah menginjak satu tahun.Tak mudah mereka melaluinya, cekcok dan debat kadang menjadi bumbu di sebuah hubungan pernikahan.Begitu pula yang di alami oleh Rey dan Shella.Banyak lika-liku yang telah mereka alami, namun mereka berusaha untuk selalu mencari jalan keluar dari setiap permasalahan bersama.

Seperti sekarang,seharusnya Rey libur namun dia malah kekantor meninggalkan Shella di rumah.

"Mas Rey lupa,kalo hari ini enyversery pernikahan kita"Shella berdialog sendiri setelah kepergian Rey.

Padahal,Shella berharap Rey akan memberi nya kejutan romantis.Namun,Rey malah sibuk dengan pekerjaan kantor nya.Dan juga, beberapa hari ini Rey sedikit lebih cuek dan jarang ada waktu untuk dirinya.Istri mana sih yang tidak khawatir dengan sikap suami yang berubah.

"Ya Robb,tolong lindungi rumah tangga kami"

Tanpa Rey sadari,Shella sering menangis kalau Rey telat pulang.Shella memang masih menjadi sekretaris nya kalau di kantor,tapi Rey akan menyuruh nya pulang lebih dulu dan akan mengatakan "Saya masih banyak kerjaan" begitulah alasan yang Rey berikan.

"Mas Rey gak mungkin kan berbuat yang macem-macem?"Rasa curiga selalu menyerang benaknya,ingin rasanya di tepis,namun melihat perubahan Rey yang belakangan ini membuat Shella semakin takut.

"Shel"Panggil seseorang.

"Tini"

Tini menghampiri Shella yang sedang duduk di bangku taman belakang.Shella hanya tersenyum kecil menyambut Tini.

"Sorry ya,gue langsung masuk aja.Tadi gue udah salam berkali-kali,tapi gak ada yang jawab.Terus tadi gue ketemu sama mba Sulis,dia bilang lo ada di sini,ya udah gue langsung aja nyamperin Lo"Jelas Tini panjang lebar.

"Gak papa kok"

Tini merasa aneh dengan sahabat sekaligus adik ipar nya ini.Terlihat bekas air mata di pipi,serta mata yang masih berair.

Tini memegang pundak Shella "Lo kenapa?Lo abis nangis? Cerita sama gue Shel"Tanya Tini beruntun.

Tini semakin cemas saat Shella menangis.Shella tak mampu menahannya,dia membutuhkan seseorang untuk menjadi sandaran,untuk menjadi teman curhatnya,untuk menjadi pendengar ceritanya.

"Nangis aja Shel,kalo itu bisa buat Lo lebih tenang"Tini memeluk Shella.

Beberapa menit Shella menangis di pelukan Tini,akhirnya Shella agak membaik walau masih sesegukan.

"Aku hiks capek Tin.Mas Rey hiks berubah,cuek dan hiks jarang ada waktu untuk hiks aku"Tangis Shella kembali pecah mengingat perubahan Rey kepadanya.

"Mungkin,emang pak Rey sibuk Shel"Tini berusaha menenangkan Shella.

"Sikap nya Tin,aku gak paham.Aku takut mas Rey-"

"Eh,Lo harus berpikir positif Shel sama pak Rey"

"Maunya gitu,tapi makin kesini mas Rey tuh makin beda"

"Heemmm.Ya udah gini aja,biar Lo lupa soal ini,gimana kita pergi keluar?"

"Kemana?"

"Kemana aja,yang penting Lo happy.Belanja,makan, pokoknya kita happy-happy"

"Plis mau yah,demi calon keponakan lo"Tini mulai merengek.

Tini memang sedang mengandung 2 bulan.

My BigBos My Suami (SELESAI)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang