Tia sudah sangat dekat sekali dengan wajah Ketua Mafia black eagles, hendak membuka topeng nya, untuk membuka identitasnya.
Tia sudah memegang topeng tersebut, dan hendak membukanya. Tapi, tiba tiba ia merasakan pusing , penglihatannya lama lama sudah mulia menghilang.
Bruk!!
Tubuh Tia ambruk dengan darah sangat banyak yang mengalir di bagian kepalanya.
Semua atensi beralih kepada Tia, dan segera Semua anggota Mafia Black Jasmine menghampiri Tia."ANJING LO! UDAH DIKATAIN JANGAN PAKE SENJATA JUGA! " bentak Nadine kepada tangan kanan Mafia black eagles.
Nadine hendak maju menyerang tangan kanan Mafia black eagles, tetapi di tahan oleh Zey. "Ga usah lawan lagi, yang terpenting sekarang, kita harus bawa dia, ke rumah sakit. "
Semua anggota Mafia black eagles juga ketua, sekaligus dengan tangan kanannya pergi ke luar gedung.
"Cukup Farel sama Garaaja. Lo berdua harus beresin semuanya, terus nyusul kerumah sakit, sisanya, kita yang harus anter Tia, biar nggak nimbulin." Ujar Zey.
Semua langsung menuruti perkataan Zey. Karena semuanya tau bahwa Zey adalah saudara nya Bella a.k.a Tia.
Segera Zey menggendong Tia dan berlari keluar gedung, diikuti oleh Nadine dan Kenzo dibelakangnya.
Kini, Rafael yang harus menyetir mobil didepan, karena tangan Kenzo terluka parah.
Semua yang ada dimobil tersebut menangis, bahkan Zey dan Rafael yang dikenal mereka sangat dingin, menangis saat ini.
"Katanya lo kuat. Tapi kok lo sekarang tepar, lemah banget. " Ucap Nadine sambil menangis tersedu sedu.
Sedangkan Zey yang memangku kepala Tia, menangis juga seperti Nadine. "Kapan bangsat! Daritadi ga nyampe nyampe. " Emosi Zey.
"Gue juga udah cepet bangsat, lo kira gue ga khawatir apa?! " Balas Rafael.
"Diem bisa nggak sih. " Sahut Kenzo.
Tak lama kemudian , mobil merek sudah sampai di rumah sakit terdekat.
Zey berlari dengan menggendong Tia masuk kedalam rumah sakit.Para perawat dan dokter segera menghampiri Zey, karena melihat seorang pasien terbaring dengan kepala yang banyak mengeluarkan darah.
"Mas, keluar dulu, biar kamu yang menangani. " Ucap dokter tersebut.
Zey mengangguk dan segera keluar dari ruangan ICU.
Zey duduk menunggu drngan Nadine, Kenzo dan Rafael menunggu Tia selesai dioperasi.
"Ken. Lo sebaiknya minta dokter buat ngobatin pergelangan tangan lo, sebelum infeksi. " Ujar Zey.
"Oke. Tapi kabarin gue nanti keadaannya Tia. " Balas Kenzo, lalu pergi.
Setelah Kenzo pergi. Farel, Nadine, dan Gara datang sambil berlari dengan keadaan khawatir dan mata sembab.
"Gimana keadaan Tia! " Tanya Gara .
"Dia masih didalem, kita tunggu aja. " Balas Zey.
Setelah itu dokter keluar dengan wajah yang tidak tenang.
"Kenapa dok ada apa dengan adik saya? " Tanya Zey.
"Adik anda masih belum sadar, tapi keadaan kritisnya sudah terlewat kan.Ia akan sadar sebentar lagi. "Ucap dokter tersebut.
"Apakah kami semua bisa masuk dok?"
"Bisa. Tapi harap jangan berisik. " Kemudian dokter itu pergi, untuk meemriksa pasien lainnya.
"Bang Zey. Revan udah di telpon? " Tanya Nadine.
"Gue lupa. Bentar." Lalu Zey mengeluarkan ponsrlnya dari dalam saku, dan menekan tombol telpon.
Sambungan tersambung.
"Lo ke rumah sakit cepet, Tia kecelakaan."
"...... "
"Cepet anjing! Ga usah banyak bacot"
"..... "
"Nanti gue sherlock. "
Sambungan terputus.
"Tia...... Cepet bangun dong, Gue kangen. " Nadine memeluk Tia yang sedang terbaring lemah diatas tempat tidur.
"Nanti gue sama siapa berangkat sekolah sama mainnya, kalau sama Ryan, suatu suka gangguin gue, cepet bangun dong Tia. " Tangis Nadine.
Sedangkan semua orang, termasuk Kenzo duduk di sofa, masih menangis sambil mengumpat.
"Bodoh banget gue. Kenapa gue tinggalin Tia sendirian. " Umpat Gara.
Pintu terbuka dengan keras. Revan langsung berlari memeluk Tia diatas tempat tidur, menangis sangat deras, dan Ia menciumi kepala Tia yang diperban.
Revan berdiri, ia mendatangi Zey, dan menarik kerah bajunya. "Kenapa Tia bisa kecelakaan anjing! " Umpat Revan.
"Dia dipukul orang."bukan Zey yang menjawab, melainkan Rafael.
Revan melepaskan keras baju Zey. Lalu berganti meninju arah wajah Rafael.
"Pasti lo kan yang mukul?! Kemarin gue lihat lo sama Tia ada di super market, pasti lo kan yang mukul!"
"Emangnya lo tahu apa? Cari dulu kebeneran baru bisa nuduh. "
"BISA DIAM GAK LO BERDUA, ANJING.LO TAHU TIA MASIH BELUM BANGUN, LO BERDUA MALAH BERANTEM. " Ucap Zey.
"Nanti kita jelasin, setelah Tia bangun." Ucap Gara.
"Alhamdulillah."
ㅁㅁㅁㅁ
Ga usah basi basi.
Jangan lupa vote dan spam komen sebanyak-banyaknya buat tahu kelanjutannya.
#Seeyounextpart🌫
KAMU SEDANG MEMBACA
Vincentia (HIATUS)
Teen Fiction[Sebelum membaca Wajib Follow akun author ya 😊] Start:7 Mei 2021 🚫Plagiat dilarang mendekat! 🚫 Bagaimana kalau Mafia yang suka membunuh berakhir dipesantren? Comingsoon! Kalau penasaran, cus langsung baca ceritanya:) {Buat pembaca tersayang, j...