Vincentia||31

42 7 4
                                    

Happy Reading🔥🔥



T

ia berdiri termenung menghadap luar jendela. Ia memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Kemudian, ia mengeluarkan ponsel dari saku dan mendengar lagu kesukaannya saat sedih, yaitu from home.

Tia terus termenung sambil mendengarkan lagu, sampai sampai tidak merasakan kalau ada orang dibelakangnya.

"Tia ,lo nggak papa kan? " Tanya Farel yang baru datang, dan langsung menghampiri Tia, dan berdiri disampingnya.

"Semua ini salah gue. Seharusnya gue tadi waspada kalau ada orang yang mau nembak. " Balas Tia, menyakahi dirinya sendiri.

Farel memeluk Tia, agar dia bisa menyalurkan rasa sedihnya bersama. Begitupun Tia, ia membalas pelukan tersebut, dan menagis di dalam pelukan. Cukup lama kemudian, Tia melepaskan pelukannya.

Farel menganggap bahu Ta dengan lembut dan menatap matanya."Sabar aja. Ayo kita tunggu Nadine di sana aja. " Ujar Farel.

kemudian mereka berdua kembali ke ruang tunggu Nadine. Sekarang Farel menyimpulkan, bahwa Tia yang ia kenal sangat dingin , ternyata adalah sosok perempuan yang sebenarnya sangat rapuh, dan butuh orang lain disisinya. Namun, keadaan membuat nya tidak bisa bersama dengan orang yang dicintainya.

Setelah sampai, ternyata semua orang sudah masuk kedalam untuk melihat Nadine.

"Gimana keadaan Nadine? " Tanya Tia.

"Dia udah normal, bentar lagi kata dokter bangun. " Jawab Gara.

Tia duduk disamping Kenzo yang sedang menganggap tangan Nadine.

"Gue tahu lo pasti kuat, Nadine. " Ujar Tia.

Kemudian Tia beranjak pergi. Gara langsung siap untuk mengikuti Tia.

"Ga usah ikut, Bang. Gue cuma mau beliin makanan didepan buat semua. " Ujar Tia. Dan Gara mengangguk paham.

Tia berjalan, dengan mendengar kan lagu dari headset nya, dan tangan dimasukan disaku hoodie. Ia berjalan ke cafe terdekat untuk membeli makanan halal yang bisa dimakan untuk semua orang.

" Excuse me. I want to buy 4 laksa and 4 Thai tea, take home. Thank you." ucap Tia.

"Yes, please wait, I will prepare it soon."balas pelayan tersebut.

Kemudian Tia duduk di meja makan dengan mendengarkan musik di ponselnya. Lalu, tiba tiba ada sosok laki laki yang datang menghampiri Tia.

" Excuse me. Are you Indonesian? Can I sit here?"ucap seorang laki laki tersebut.

"Iya."

Kemudian laki laki tersebut duduk dan memperkenalkan diri.

"Gue Yudha. Lo siapa? "

" Excuse me. The order is finished kak."potong seorang pelayan yang baru saja berbicara didepan Tia.

"Thank you. "Balas Tia kepada pelayan.

" Gue Tia."ucap Tia lalu pergi meninggal kan Yudha sendiri dicafe.

"Kayak familiar deh namanya. " Pikir Yudha.

**

Tia sekarang sedang tergesa gesa ke rumah sakit. Karena ia mendapat kabar bahwa Nadine kembali kritis lagi. Ia mengemudi mobil dengan kecepatan diatas rata rata.

Setelah sampai, ia segera memarkirkan mobilnya dan berlari menuju ruang inap Nadine. Tapi setelah sampai, ia malah dikejutkan dengan teriakan Nadine yang sangat ceria.

"Ga lucu tau nggak. " Ucap Tia, lalu berjalan memeluk Nadine.

"Gue gak akan mudah menyerah kali, tenang aja." Balas Nadine.

"Nih, gue bawain laksa sama Thai tea buat kalian. " Ucap Tia. Lalu, menaruh  2 kantong plastik yang ada ditangannya tadi.

"Gue kok gak lo beliin sih. " Ujar Nadine.

"Lo masih sakit, ga boleh makan ini. " Balas Tia.

"Kenzo, suapin dong. " Nadine membuka mulutnya di hadapan Kenzo.

"Ga boleh ya kamu. Habis di operasi kok makan ini, pokoknya ga boleh! Kamu makan bubur aja ini, aku suapin. "Omel Kenzo kepada Nadine.

" Iya iya. Bawel banget sih. Cepet suapin. "

"Lah dari tadi, siapa juga yang bawel." Batin Kenzo.

"Ga usah nge batin! " Peringatan Nadine.

Setelah lama makan, akhirnya makanannya habis. Semua orang duduk disofa karena kekenyangan.

"Besok kita balik. Kata dokter juga udah boleh. " Ujar Nadine. Dan semua mengangguk.

***

Akhirnya mereka ber 5 pulang ke Indonesia dihari 2 setelah Nadine berada dirumah sakit. Mereka langsung menuju markas untuk bersiap siap sekolah, karena seragam mereka semua ada di markas tersebut.

Setelah sampai, mereka pergi masuk kedalam kamar masing masing, untuk pergi sekolah dan berkuliah. Memang tak lama. Hanya dalam 15 menit mereka sudah siap didepan markas, berdiri di samping mobilnya sendiri sendiri, dan berpamitan kepada sesama.

"Hati hati kalian semua. " Ucap Nadine.

"Oke" Kompak Gara dan Farel.

Setelah itu, Nadine, Tia, Kenzo pergi ke sekolah bersama dengan 1 mobil. Kenzo mengemudi a dengan cepat, sehingga ia bisa sampai sekolah dengan cepat. Setelah sampai mereka ber 3 turun dari mobil dengan membawa tas mereka masing masing.

Ternyata setelah sampai di sekolah. Semua siswa siswi SMA Sparkling sudah siap dengan memakai baju olahraga masing masing, untuk melaksanakan berbagai lomba yang s lalu diadakan setiap akhir semester.

Untungnya, Tia sudah menyiapkan semua peralatan dan baju olahraga dari jauh jauh hari untuk kegiatan class meeting  hari ini.

"Gue duluan ya. Awas , jangan sampai bikin aku khawatir lagi. " Ucap Kenzo.

"Jangan alay deh. " Balas Nadine. Lalu Kenzo pergi.

"Ayo, ganti baju. " Ajak Nadine.

Usai mengganti pakaian mereka ke baju olahraga, mereka berdua bergegas menuju lapangan untuk persiapan mengikuti lomba.

ㅁㅁㅁㅁ

Halo guys!!!

Udah hampir sebulan ternyata author nggak update update😅
Maaf ya, karena dari kemarin author masih sibuk 🙏🙏

Jangan lupa Vote dan komen ya, agar author lebih semangat lagi buat update ceritanya. Terimakasih....

Vincentia (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang