Hentakan kaki bergelora di jalan raya
Tapak kuda pun ikut serta
Derai keringat mencucuri raga
Dengan mengatasnamakan agama,
jiwa dan raga akan selalu setia membela.Hampir lupa,
pada malam sebelumnya,
di sebuah rumah dengan terang lampu disko,
disesaki oleh drama dan air mata.Dengan tanpa ampun,
keluar kata 'biasa' yang mampu
membuat hati terporak-poranda.
Dengan tanpa ampun,
keluar jerit tangis yang mampu
membuat hati menjadi tuli.Pada akhirnya,
semua akan baik-baik saja.
Tak ada lagi amarah
Tak ada lagi air mata—
yang menyisakan kantung mata.//Ags, 9 2018
-tertanda sang pemerhati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harsana Wéra
Поэзия"Berbahasa dengan rasa." \\ Pada teori-teori yang belum terbukti. Pada jiwa-jiwa yang menanti pasti. Kubiarkan ia membela diri dari takdir yang terus membuntuti. 🌱 Harsana: hendak, ingin, mau Wéra: lapang, lega Antologi rasa dan karsa, pada barisan...