dua remaja

1 0 0
                                    

sinar mentari meraba indah dedaunan
dinodai uap mesin tanpa kuda
yang berkeliaran di jalanan.

seolah tak peduli dengan kebisingan
mereka mengayuh beriringan
tak acuh dengan peluh
yang malu-malu menampakkan diri
pada pepohonan teduh dan udara yang riuh.

masing-masing dari mereka berharap
semoga jalan masih panjang
semoga bel sekolah masih lama berdentang.


//Feb, 02 2020

-tertanda pemerhati yang sedikit iri

Harsana WéraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang