nyerah berserah

14 2 0
                                    

Kau adalah manusia yang tidak pernah merasa jengah,
ketika dunia memaksa kau untuk menyerah,
kau selalu mengadah kepada Sang Pemilik Arah,
yang takkan membuat kau patah.

Dikau tertujam sejuta panah,
yang dilontarkan manusia lain tanpa rasa bersalah,
entah dicipta dari apa hati kau?
hati yang tak pernah mengenal kata lelah.

Engkau pernah berkata bahwa dikau menyukai lebah,
ah kalau bisa, kau ingin menjadi lebah.
Kutanya "kenapa?"
Dikau menjawab, "ingin menjadikan bunga yang dihinggapi kembali cerah merekah."

Sebentar berikan ruang untuk ku bertanya,
sebelum luka-luka kau dipenuhi darah,
sebelum darah kau dihiasi nanah,
sebelum wajah kau tak lagi semringah.

Butuh berapa windu lagi dikau memendam amarah?
Selamanyakah?
Atau sampai kau benar-benar kehilangan arah?







//Sep, 13 2020

-tertanda si penyuka lebah.

Harsana WéraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang