Wahai Rabbku.
Aku percaya bahwa Engkau cinta padaku. Selalu.Wahai Rabbku.
Entah mengapa ada rasa gundah yang antah-berantah
berasal dari mana, datang bertamu ke hati salah satu
hamba-Mu. Aku.Wahai Rabbku.
Sungguh aku ingin berjumpa dengan-Mu,
tapi hamba-Mu ini masih tak tahu diri,
masih enggan untuk bersuci.Wahai Rabbku.
Jangan jemput hamba-Mu ini dalam keadaan hina.
Sunggu kasih sayang-Mu tak terhingga dan hamba-Mu
tidak ingin mendapati wajah-Mu yang penuh murka.Wahai Rabbku.
Pemilik hatiku. Ragaku. Jiwaku.
Dan seluruh yang aku punya.Cintailah aku. Selalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harsana Wéra
Poetry"Berbahasa dengan rasa." \\ Pada teori-teori yang belum terbukti. Pada jiwa-jiwa yang menanti pasti. Kubiarkan ia membela diri dari takdir yang terus membuntuti. 🌱 Harsana: hendak, ingin, mau Wéra: lapang, lega Antologi rasa dan karsa, pada barisan...