Panas menerik
dengan hati yang tak begitu tertarik.Tawa meriuh, pikiran sedang ricuh.
termangu menatap yang tepat di bawah atap.Syair-syair terlantur,
tanda jiwa kurang tidur.Tawa meluap lagi.
entah benar-benar senang hati
atau malah sedang membohongi diri.Lalu tawa menjadi diam
tetapi yang ricuh belum juga meredam.
//Mar 27, 2020
-tertanda hati yang senang--berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harsana Wéra
Poesía"Berbahasa dengan rasa." \\ Pada teori-teori yang belum terbukti. Pada jiwa-jiwa yang menanti pasti. Kubiarkan ia membela diri dari takdir yang terus membuntuti. 🌱 Harsana: hendak, ingin, mau Wéra: lapang, lega Antologi rasa dan karsa, pada barisan...