4. Gaduh

14.9K 1.8K 398
                                    

"... potong kuenya ... potong kuenya ... sekarang juga ... sekarang jugaaa~"

Setelah nyanyian tersebut suara tepuk tangan bergemuruh di ruang tamu keluarga Yoon.

Ya, hari ini adalah hari crotnya seorang Yoon Jeongwoo ke dunia yang kejam. Dunia dimana orang orang suka pamer dada tanpa bh dan juga paha, namun anehnya saat ada komen aneh aneh itu di sebut pelecehan. Padahal mereka sendiri, para kaum haus perhatian yang mancing.

Jeongwoo memotong kuenya dengan di bantu Asahi dan Jaehyuk, tetapi saat akan di bagikan balita tersebut malah menangis. Karna dia berpikir itu kue punya dia, kenapa harus di kasih ke orang lain.

"Daaa puna Jeje!" Ujar Jeongwoo yang sudah diam di pojok ruangan.

Itu memang kebiasaan si kecil, kalau sudah ngambek atau kesal akan langsung diam di pojokan.

Asahi berjalan mendekat kearah putra manisnya itu, ia lalu jongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan Jeongwoo. Tangan lentiknya mengusap pipi gembil yang sudah berlinang air mata tersebut.

"Jeje kan lagi ulang tahun, jadi Jeje harus bagi kuenya"

"Daaa puna Jeje, da boyeh hiks"

"Kalau pelit, nanti gak ada yang mau temen temen sama Jeje loh. Emangnya Jeje mau? Nanti Jeje mainnya sendirian"

"..." Jeongwoo hanya menatap wajah ibunya dengan pandangan tidak paham.

"Jeje gak boleh pelit dong, kan kue Jeje ada dua"

"Tapyi tapyi ... kuena puna Jeje"

Menghela nafas sabar, Asahi lalu membawa Jeongwoo kedalam gendonganya.

"Tuh temen temen Jeje udah datang masa gak di kasih kue sih? Jeje gak kasian?"

Jeongwoo melihat kearah teman temannya yang juga sedang menatap kearahnya, lalu ia kembali melihat kearah Asahi yang sedang tersenyum manis kearahnya.

"Bagi ya" pinta Asahi kembali.

"Da boyeh peyit?" Tanya Jeongwoo.

"Acian?" Tanyanya kembali.

Melihat Asahi yang mengangguk akhirnya anak tuyul itu setuju untuk membagi kuenya, dengan syarat dia sendiri yang harus membaginya.

...


Setelah tragedi kue tadi, sekarang Jeongwoo sudah kembali ceria.

"YUTOOOOO" teriak Jeongwoo saat mata serigalanya tidak sengaja melihat satu keluarga yang baru saja datang.

Itu Junkyu, Mashiho dan Haruto.

"Jejeeee"

Dua balita yang sedang memakai kostum singa dan kucing itu berpegangan tangan lalu berputar sambil loncat loncat kecil.

Saat sudah merasa sedikit pusing, Haruto segera menghentikan kelakuan mereka. Balita tampan itu berlari kearah Junkyu yang sedang mengobrol dengan Jaehyuk dan tanpa pemberitahuan, ia langsung merebut kado yang di pegang papanya itu.

Tentu saja itu membuat Junkyu sedikit terkejut, "Huhh kamjagi"

"Punaa Luto!" Tegas Haruto dengan wajah di buat segalak mungkin.

Junkyu hanya bisa tersenyum, jika saja tidak ada Mashiho mungkin kepala kecil anaknya itu sudah dia jitak sampe menangis.

Setelah merebut kado dari tangan Junkyu, Haruto kembali kearah Jeongwoo dan menyerahkan bungkusan tersebut.

"Jeje camat ulang taun, epibesde"

Jeongwoo mengangguk semangat, "Macih Yutooo"

"Jeje selamat ulang tahun, semoga panjang umur, di berikan kesehatan dan kebahgian selalu"

Mashiho mencium gemas pipi gembul Jeongwoo hingga membuat pemiliknya tertawa.

"Macih mama Coi"

"Cio, sayang" koreksi Mashiho.

Setelah kepergian Mashiho, sekarang Haruto dan Jeongwoo hanya saling tatap tidak jelas. Sampai tiba tiba ada seonggok balita perempuan dengan kostum kelinci mendekati mereka.

"Jeje, uyang taun. Ini dali Wony" ucapnya sembari memberikan bungkusan kado.

Mata balita perempuan itu terpusat kearah bungkusan yang sedang di pegang Jeongwoo, dalam sekali lihat Wonyo atau Wonyoung tahu itu pasti pemberian Haruto.

"Kado Yuto jiyek" ucapnya tanpa dosa.

Haruto yang tidak terima langsung mengupil dan menempelkannya kearah kostum Wonyoung.

Wonyoung yang melihat itu langsung menangis keras, dan seketika suasana gaduh karna kelakuan kampret dari anak tunggal pasangan MashiKyu.

...

...

...

Keluarga Beruang || JaeSahi Ft Jeongwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang