[SELESAI]
Punya istri modelan Asahi dan anak macam Jeongwoo itu harus banyak bersabar, biar tidak kena tekanan darah tinggi.
🐻 BxB
🐻 JaeSahi
🐻 HaJeongwoo (Little Bit)
Sore ini Jeongwoo sudah siap untuk menyambut kepulangan papanya.
Berbekal dengan selimut yang menutupi kepalanya dan sedikit bagian depan tubuhnya, Jeongwoo pikir itu bisa untuk membuat Jaehyuk sedikit jantungan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papa pulang"
"Hihihi inyi antuuu" ujar Jeongwoo saat Jaehyuk baru saja membuka pintu.
Jaehyuk terdiam sebentar saat melihat kelakuan anaknya, mencoba memahami apa maksudnya dan setalah mengerti ia langsung jongkok dan menutupi wajahnya.
"Huwaaa tolong ada hantu, papa takut. Tolong .... tolong .... ada hantu disini. Tolong .... tolong .... selamatkan biri biri"
Saat merasa papanya sudah ketakutan, Jeongwoo segera membuang selimut itu dan menghampiri Jaehyuk. Tangan kecilnya menepuk pelan tangan besar papanya yang menutupi wajah.
"Papaaa, inyi ... inyi Jeje ukan antu"
"Jeje?" Tanya Jaehyuk sembari mendongak dan putra manisnya.
Jeongwoo mengangguk semangat dan membawa kedua tangan besar Jaehyuk untuk menangkup pipi gembilnya.
"Yaa, inyi Jeje tuuu"
"Oh iya bener ini Jeje" ucap Jaehyuk sambil memainkan pipi anaknya itu.
"Mama mana?"
Jari Jeongwoo menunjuk kearah kamar, "Mama agi andi"
"Jeje udah mandi belum?"
"Cyudah, Jeje andi cama buebueb"
"Coba mana sini kalo udah mandi, wangi gak"
Jeongwoo mengangkat tangannya setinggi mungkin lalu mendekatkan ketiaknya kearah Jaehyuk.
"Mangi da?" Tanya Jeongwoo.
"Oh iya udah wangi, wangi jeruk"
"Ukan jiyuk, tapyi tobeyi" ralat Jeongwoo.
Jaehyuk mengangguk kemudian menggendong Jeongwoo dan berjalan kearah kamar mereka.
"Gangguin mama aja yuk"
....
"Ngapain?" Tanya Jaehyuk saat melihat Asahi yang berdiam diri di depan lemari.
"Nyari bajulah, kali coli" jawab Asahi tanpa melihat kearah suaminya itu.
Dia tidak sadar jika di dalam gendongan Jaehyuk itu ada Jeongwoo.
"Heh mulutnya!"
Tiba tiba Jeongwoo minta turun dan merentangkan di tengah tengah kedua orang tuanya.
"Mama cama Papa, cabay cabay da boyeh bantem. Cabay ya cabay"
Asahi dan saling bertatapan, rasanya mereka belum ngajarin anaknya yang seperti itu.
Si manis lalu jongkok di depan Jeongwoo.
"Jeje belajar seperti itu dari siapa?" Tanyanya.
Dengan wajah polosnya Jeongwoo menujuk kearah Jaehyuk, "Papa"
"Papa?" Heran Jaehyuk, karna biasanya dia lebih suka mancing keributan daripada menengahi.
Rasanya dia tidak percaya jika bisa menjadi contoh yang baik untuk anak semata kuyangnya itu.
