[SELESAI]
Punya istri modelan Asahi dan anak macam Jeongwoo itu harus banyak bersabar, biar tidak kena tekanan darah tinggi.
🐻 BxB
🐻 JaeSahi
🐻 HaJeongwoo (Little Bit)
Jaehyuk mengelus kakinya yang baru saja di tabrak oleh sepeda Jeongwoo.
"Hehe papa Jeje tabak" ucap balita tersebut dengan senyuman polosnya.
Tiba tiba Jaehyuk tiduran di lantai dan berguling guling sembari memegangi kakinya.
"Aduhhh sakit, papa di tabrak Jeje. Tolong .... tolong .... ada serigala disini"
Saat sudah melihat papanya menderita, Jeongwoo langsung tersenyum puas. Ia lalu turun dari sepedanya, memarkirkan benda itu dengan susah payah dan setelahnya ia menaikinya kembali dan melenggang pergi tanpa dosa, meninggalkan papanya sendirian.
Jaehyuk menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putra manisnya itu, "Beneran duplikatnya Asahi, seneng banget kalo udah gangguin tuh"
Ngomong ngomong, balita tersebut memang sedang bahagia karna baru saja mendapat hadiah sepeda dari sang nenek.
Sepeda yang sering dia gunakan untuk melakukan tabrak lari terhadap papanya.
....
"Jeje" panggil Asahi saat melihat anaknya yang kebetulan lewat dapur.
Jeongwoo menghentikan sepedanya lalu turun dan mendekati Asahi.
"Napa mamaaa?" Tanyanya.
Asahi jongkok di depan Jeongwoo. "Je, mama boleh minta tolong gak?"
"Boyeh boyeh" ucap Jeongwoo semangat.
Bagaimana tidak semangat jika setiap selesai menolong Asahi, biasanya dia akan di berikan sebatang coklat. Dan hal itu yang selalu membuatnya semangat setiap kali di mintai tolong oleh ibunya.
Asahi tersenyum manis dan mengecup kening Jeongwoo. Ia lalu mengambil semangkuk pisang goreng dan menyimpannya di bak belakang sepeda Jeongwoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kasih pisang goreng ini ke papa ya"
Kembali Jeongwoo menganggukan kepalanya, balita menggemaskan itu lalu menadahkan tangannya dan membuat Asahi sedikit bingung.
"Hm? Jeje mau pisang?"
Jeongwoo menggeleng, "Ukan, pacing hot Jeje da cuka"
"Terus Jeje mau apa?"
"Jeje cyudah toyong mama, mama acih Jeje choco pweeee"
Jeongwoo menangkupan kedua tangannya, menyimpannya di bawah dagu dan menatap Asahi dengan memelas.
"Oh iya mama lupa, sebentar ya"
Lelaki manis itu berjalan kearah kulkas, mengambil susu kotak dan sebungkus coklat lalu memberikannya kepada anaknya itu.
"Mama macihh"
"Sama sama Jeje, Nanti kalo makan gak boleh apa?" Tanya Asahi.
"Da boyeh bidili, da boyeh bwang capah cembaya anti ada cimut" jelas Jeongwoo.
"Pinternya Jeje"
Saat mendapat pujian dari Asahi, Jeongwoo langsung tertawa bahagia. Ia sudah akan pergi namun sedetik kemudian mengurungkan niatnya dan berbalik kearah mamanya itu.
"Mama, papa auh. Adi Jeje tabak peda"
"Papanya jangan di tabrakin pake sepeda terus dong, kan kasian. Kalo nangis gimana? Jeje minta maaf sama papa ya"
"Acian? Jeje mamaf cama papa?"
"Iya, Jeje minta maaf gih sama papa"
Jeongwoo mengangguk paham lalu melesat pergi kearah papanya.
"Anak si-"
Asahi mengendus saat hidung mancungnya mencium bau sesuatu yang tidak enak, "Kok rasanya bau gosong-OMG PISANG GUA"
