"Jeje siap?"
"Ciapppp"
"Mama hitung sampai tiga ya, Jejenya munduran lagi" titah Asahi yang langsung di turuti Jeongwoo dengan senang hati.
"Oke cukup, mama hitung ya"
Jeongwoo mengangguk semangat.
"Satuuu"
"Duaaaa"
"Tigaaa gooo Jejeeee"
Saat hitungan ketiga, Asahi langsung membuka pintu utama lebar lebar dan membiarkan anaknya itu langsung berlari keluar.
Ya, inilah rutinitasnya setiap sore hari. Meliarkan Jeongwoo.
Beruntung Jaehyuk tidak pernah tahu kelakuan Asahi yang satu ini, kalau saja tahu mungkin lelaki tampan itu akan suka rela memasukan dirinya ke rumah sakit jiwa.
Jeongwoo yang sudah sampai halaman segera berdiri dengan kedua kaki dan tangannya, kepalanya mendongak, lalu ...
"AUUUUUUUUU"
Ya, balita lucu itu sedang belajar melolong bak serigala, melakukan hal unfaedah mengikuti kelakuan mamanya saat sedang gabut.
Setelahnya Jeongwoo berdiri dan mendekati Asahi, "Mama agi" pintanya dengan semangat.
Asahi menggelengkan kepalanya, "Besok lagi ya, sekarang kita beli baso cuanki aja"
"Aco aki?" Tanya Jeongwoo
"Iya baso aki aki"
Asahi menggendong Jeongwoo dan berjalan kearah tukang baso yang kebetulan sedang mangkal di depan rumahnya.
"Abang dua ya di bungkus. Yang satu basonya aja, yang satunya lagi campur. Jangan pedes"
Sambil menunggu pesanannya jadi, Asahi menurunkan Jeongwoo dari gendongannya dan membiarkan putra manisnya itu memunguti mangga kecil yang jatuh tertiup angin.
"Uat mama" ucap Jeongwoo sambil memberikan mangga pungutnya.
"Makasih Jeje"
"Cama cama mama hehe"
Asahi mengedarkan pandangannya siapa tahu dia bisa ketemu si lont- ralat, maksudnya Mashiho. Namun bukannya melihat sahabatnya tersebut, Asahi malah menemukan karet gelang di dekat kakinya.
Satu ide terlintas di otak jeniusnya dan dengan cepat ia memanggil anak semata mata batinnya tersebut. Meminta balita tersebut untuk diam di hadapannya sebentar saja.
Tangannya dengan cekatan mengikat rambut Jeongwoo menjadi kuncir apel.
"Hehe, anak mama lucu banget"
Jeongwoo membulatkan matanya, tangan kecilnya menyentuh rambutnya sendiri.
"Mama yambut Jeje bidili"
"Ahaha iya, rambut Jeje berdiri. Foto dulu ayo"
....
Setelah sesi foto dadakan, sekarang ibu-anak tersebut sudah berada di dalam rumah, menikmati semangkok baso yang tadi di belinya.
"Jeje aaa"
Jeongwoo menggeleng dan menutup mulutnya menggunakan tangan.
"Daa aco hot"
"Udah gak panas kok, udah dingin. Jeje sentuh coba sini"
Dengan takut takut jari kecilnya menyentuh baso tersebut dan selanjutnya Jeongwoo tanpa dosa. Balita itu membuka mulutnya, membiarkan Asahi memasukan makanan bulat itu.
"Enak gak?"
"Nom nom nom" ucap Jeongwoo sembari menggerakan badannya ke kiri dan ke kanan. Kode untuk memberitahu ibunya jika dia menyukai makanan tersebut.
"Ya udah Jejenya duduk, jangan makan sambil berdiri"
Asahi menopang dagunya menggunkan tangan, memperhatikan Jeongwoo yang sedang makan dengan lahap itu seperti memberikan kesenangan tersendiri baginya.
Apalagi saat melihat kedua pipi chubby Jeongwoo yang semakin gembul karna sedang mengunyah, rasanya gemas sampai ingin dia gigit.
...
...
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Beruang || JaeSahi Ft Jeongwoo ✔
Fanfiction[SELESAI] Punya istri modelan Asahi dan anak macam Jeongwoo itu harus banyak bersabar, biar tidak kena tekanan darah tinggi. 🐻 BxB 🐻 JaeSahi 🐻 HaJeongwoo (Little Bit)