Asahi menghela nafasnya saat melihat posisi tidur Jeongwoo yang sudah berubah 180⁰, padahal hanya di tinggal ke kamar mandi saja.
"Kamu tidurnya kok bisa muter muter kaya gangsing gini sih dek?" Tanya Asahi sambil memperbaiki posisi tidur Jeongwoo.
Ia menggoyangkan lengan Jaehyuk hingga suaminya itu membuka matanya.
"Heung? Apa Sa? Ini hari sabtukan?" Tanya Jaehyuk dengan nyawa yang masih berkeliaran di alam mimpi.
"Iya ini sabtu, itu aku cuma mau minta tolong, kamu tidurnya sambil peluk Jeje dong biar gak muter terus bobonya"
Jaehyuk menganggukan kepalanya kemudian membalikan tubuhnya dan memeluk Jeongwoo yang masih tertidur pulas.
"Makasih Jae, oh iya kamu mau sarapan apa?" Tanya Asahi kembali sebelum benar benar pergi dari kamar mereka.
"Apa aja deh Sa"
"Yakin apa aja nih?"
"Iy-Ehhh gak jadi. Nasi uduk atau bubur ayam aja" ralat Jaehyuk cepat.
Ia masih ingat saat dirinya bilang terserah kepada Asahi dan istri manisnya itu malah memberinya sarapan tanah dan batu.
Jaehyuk trauma mendalam karna kejadian tersebut.
....
"Pagi Asahi" sapa Yoonbin si pedagang sayur keliling yang menjadi primadona para uke rumah tangga di sana.
"Pagi bang Ben" sapa Asahi balik.
Melihat senyuman manis Asahi kadang membuat Yoonbin rasanya ingin baper, apalagi jika sampai menujukan taring kecil dan dimplenya. Mas Ben mana tahan buat tidak nyulik Asahi.
Tapi dia tahu kok kalau si manis jembatan roboh itu sudah mempunyai suami dan seonggok kecebong, jadinya Yoonbin hanya bisa menganggumi dalam diam.
"Nyari apa Sa?"
"Rica rica daging kadal"
"Sa, nyrinya yang normal aja bisa gak sih?!" Kesal Yoonbin.
"CIAAA SELINGKUH NIH YAAA"
Asahi mengambil seikat kangkung dan siap untuk melemparkannya kearah Mashiho yang baru saja datang.
"Bang Ben, liat dagangannya mau di acak acak anak kingkong"
"Diem lu kutunya piraun!"
Yoonbin menggaruk belakang kepalanya lalu lebih memilih untuk meneduh di bawah pohon mangga dari pada harus menyaksikan pertengkaran dua setan betina tersebut.
Ya, para uke komplek Kwangya memang manis dan gemesin tapi sayangnya itu hanya berlaku di fisik sedangkan jiwa mereka lebih mirip kepada setan yang terkena rabies gigitan anjing.
"Sa nih annabelle kamu menangis" ucap Jaehyuk yang tiba tiba datang sembari menyerahkan Jeongwoo yang sedang menangis.
"Dah aku mau lanjut tidur"
Asahi melihat kearah Jeongwoo dan Jaehyuk yang melenggang pergi secara bergantian, kemudian mengangkat bahunya acuh.
"Jeje kenapa nangis?" Tanyanya.
"Mama angan kabuy huhuhu"
"Mama beli sayur, bukan kabur"
Asahi tersenyum tipis dan mengecup kening putra manisnya dengan sayang.
Ngomong ngomong dia memang tidak jadi pergi ke Jepang, dan itu semua karna Jeongwoo. Balita menggemaskan itu tidak mengizinkan ibunya untuk pergi, dia bahkan menghamburkan semua pakaian Asahi yang sudah tertata rapi di dalam koper dan menggantinya dengan boneka hikun, puzzle, coklat, botol susu yang isinya sudah setengah dan juga dirinya sendiri.
Iya, Jeongwoo masuk kedalam koper sebagai unjuk rasa jika mama gak boleh kabur atau pergi darinya.
Dan Asahi hanya bisa menuruti keinginan Jeongwoo, lagipula momen seperti ini tidak akan tentu terulang kembali di masa yang akan datang.
Besar dikit saja, Jeongwoo pasti akan lebih menempel sama orang lain di banding dirinya maupun Jaehyuk.
......
......
......
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Beruang || JaeSahi Ft Jeongwoo ✔
Fanfiction[SELESAI] Punya istri modelan Asahi dan anak macam Jeongwoo itu harus banyak bersabar, biar tidak kena tekanan darah tinggi. 🐻 BxB 🐻 JaeSahi 🐻 HaJeongwoo (Little Bit)