꧁End & Wait꧂
𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐤𝐧𝐚.
Mencintai terkadang bisa menjadi suatu anugrah dan ujian, namun mana jika mencintai ada dalam dua dua nya anugrah sekaligus ujian yang Tuhan berikan.
"A...
• Jangan lupa makan nanti magh mu menyerang asekk..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari sudah mulai pagi, matahari pun sudah terlihat dikit demi sedikit, Alana pun terbangun dan membereskan tempat tidur, ia mandi , Alana belum masuk sekolah karena papah nya tak memberi izin, papah nya takut, Alana pingsan di sekolah .sungguh Alana merasa bosan tapi ini lah yang hanya bisa lakukan Alana pun turun kebawah untuk sarapan.
"Pagi semua" Ucap Alana
"Pagi juga "
"Pah kenapa sih Alana ga sekolah ajah, bosen tau"ucap Alana dengan memohon
" Bentar papah pikir pikir dulu"ucap ayah Alana yang berpikir sejenak
"Aelah pake pikir pikir dulu "
"Kaya nya kamu jangan sekolah dulu degh la, soal nya papah takut kamu kecapean terus pingsan nyusahin orang juga kan" Ucap panjang lebar dan jelas ayah Alana
"Ga bakal pingsan kok pah janji"
"Denger kata papah mu ajah la " Ucap bunda Alana
"Yaudah iya ala nurut"jawab Alana pasrah
" Nah gitu dong ini baru anak bunda sama papah "
"Wahk berarti kalau saya ga nurut ,saya bukan anak bunda dan papah ya #bukanmain"
"Kayaknya"jawab kedua orang tua alana
"Pake kompak lagi!"
"Harus dong la"jawab bunda Alana
"Iya harus la kan kita udah sah ,emang kamu "sindir ayah Alana
"Mencintai kok dalam diam"
"Keep halal kawan"
"Senggol dings"
Ucap kedua nya dengan melirik Alana dengan mata yang tajam
"Wahk ,salah masuk kartu kk saya seperti nya"ucap Alana
Alana kembali hanya menatap handphone nya dan bulak lalik ruang tamu dan kamar
"La, dari pada kamu kaya setrika kaya gitu bulak balik ga jelas, lebih baik kamu anter kakak la " Ajak vany ke pada Alana
