꧁SEAL|32 sebuah titik terang? ꧂

35 18 16
                                    

Setelah tak berapa lama Tezza meninggalkan Alana ,bunda Alana dan Vany datang sambil membawa buah ²han yang mereka beli ,namun Alana tak belihat Aileen .
Kemana Aileen?

"Assalamualaikum sayang "ucap salam ibu Alana

"Waalaikumsalam bund ,bunda apa kabar"
Tanya Alana

"Harus nya kita yang nanya la,kamu apa kabar gimana ke adaan nya sekarang?"
Ujar vany yang sudah berada di sisi Alana

"Alhamdulillah seperti yang kak Vany dan bunda lihat ,aku sudah sedikit membaik cuma sedikit masih pusing aja si."

"Alhamdulillah degh la kalau gitu "
Vany.

"La ,tau ga bunda khawatir benget sama kamu pas tau kamu di rumah sakit "

"Maaf"ucap Alana sambil menunduk kan kepala nya

"Iya sayang gapapa ,lagian ga ada yg mau juga bisa terjadi kaya gini tapi bunda masih penasaran siapa yang tega buat kamu kaya gini"

"Emm"

"Iya ya bund jahad benget kaya kurang didikan aja"Vany

Di sela sela mereka berbicara mendadak handphone genggam milik bunda Alana berdering ,ada panggilan masuk

"Bentar bunda angkat telpon dulu"

Bunda Alana mengambil handphone nya itu dan segera mengangkat panggilan yang ternyata dari suami nya.

"Hallo pah"ucap bunda Alana

"Bund ,bunda dimana?"tanya ayah Alana di telpon

"Udah di ruangan ala pah,emang ada apa ?"
Tanya bunda Alana

"Bunda tunggu di depan ruangan Alana ya ,nanti papah susul kita kesekolah sekarang ...papah dapat perkembangan tentang siapa yang lakuin itu ke Alana ,dan sekarang kita suruh ke sekolah kata wali kelas Alana begitu bund."
Ucap ayah Alana yang menjelaskan kepada Bunda Alana

"Alhamdulillah , yasudah bunda jalan sekarang"

"Iya bund "

Ayah Alana menutup panggilan itu
Alana membingungan ada apa dengan bunda nya itu terlihat sesudah mengangkat panggilan telpon dari papah nya langsung berubah dengan raut muka yang sedikit marah.
Namun Alana berusaha berpikir positif mungkin menang bener bunda nya itu ada keperluan

"Ada apa bund"tanya Alana agar kebingungan nya itu terjawab

"Emm..engga sayang ,la bunda kedepan dulu ya sebentar kamu sama kak Vany dulu di sini "

"Bunda mau kemana?"

"Bunda ,mau arisan dulu kamu istirahat ya buah nya juga makan,jangan terlalu banyak pikiran"

"Iya bund"

"Van , jagain Alana ya suruh dia istirahat..kalau dia bandel marahin aja trus kan tadi kita beli buah kasih tu ke dia biar cepet pulih"

"Siap bu bos"

Di sisi lain aileen bukan tak ingin menjenguk dan bertemu alana namun sangat sulit bagi aileen ketika susah berada di dlm rumah untuk keluar kembali, bukan karena malas tetapi ke tidak adilan kedua orang tua aileen pada nya , pilih kasih akan kasih sayang antara aileen dan adik perempuan sering sekali menangis tetapi apa daya , seorang anak hanya bisa terdiam apa pun situasi nya karena kembali lagi hanya seorang anak . Aileen mencoba bersembunyi sembunyi keluar kamar untuk menjenguk alana

Memiliki keluarga namun merasa taktak berharga kadang menjadi hal paling menyakitkan dalam hidup

"Mau kemana kamu udah bawa tas aja"baru saja aileen membuka pintu ibu aileen sudah berada di hadapan nya sambil menatap tajam ke arah nya , aileen hanya bisa menundukan ke pala nya dan terdiam

"mau-mau ke rumah sakit mih"balas nya dengan nada gugup , takut ibu nya itu marah lalu ngurangi nya di kamar seperti hari sebelum nya

"ngapain kamu kerumah sakit, kaya ga ada kerjaan aja "kata sang ibu

"Je-jenguk alana mih "

"yaudah sanah, tapi inget kamu jangan ke enakan pulang lebih awal"tegas nya kemudian ibu Aileen pergi meninggalkan kan nya dan aileen segera berangkat menuju Rumah sakit di mana alana di Rawat, di tengah tengah sela perjalanan nya, ia tak sengaja melihat seseorang di sebuah toko buku, seseorang lekaki yang ia mungkin bisa di bilang ia sukai, ia memutuskan untuk turun menghampiri lekaki yang tengah asik memilih milih buku.

"Tezza? Tumben dia ke toko buku mau beli buat siapa"monolog ny dalam hati

Aileen melangkah menuju ke arah Tezza dan Aileen merasakan satu kejanggalan pada cowo dingin itu sejak kapan ia suka buku hingga keranjang yang ia pegang berisi lebih dari satu buku, dan yang lebih aneh buku itu bukan bukan mata pelajaran pada umum nya tetapi buku Novel Romanse dan gendre lain nya.

"Haii za lo disini? Sejak kapan"tanya Aileen pada Tezza

"apa wajid gua jawab pertanyaan ga bermutu lo itu "balas Tezza dengan datar

"Ga wajid sih tapi gua pengen tau"

"apa harus lo tau semua tentang hidup gua, lebih baik lo cari buku aja deh dari pada lo ganggu gua "Tezza

"satu pertanyaan lagi deh, semua buku ini buat lo apa buat seseorang dan siapa? "tanya aileen

"Ini bukan buat gua tapi alana, jangan lo kasih tau atau gua ga akan ngomong lagi sama lo"ucap jelas Tezza kemudian ia melangkah ke tempat Rak buku lain nya

"Sepenting itu alana buat lo za"Tutur batin Aileen, sesakit itu kah ketika melihat orang yang kita sayang tetapi tidak peduli, tidak melihat akan tulus kita dan malah menyangi seseorang yang lain, setelah aileen dan Tezza membeli lalu mereka pergi meenuju kasir dimana
untuk membayar nya.

"Mba ini ya"ucap Tezza sambil memberikan buku buku pilihan nya yang terdiri dari 10 buku entah lebih.

"ini yang saya mba"setelah itu aileen memberikan satu buku yg ia pilih

"Kakak nya berdua pacaran ya, serasi banget si"tebak sangat kasir, yang menduga mereka adalah sepasang pacar yang membeli buku bersama

"argh bukan mba "balas Tezza

"Iyya bukan mba, kami temen"tambah aileen sedikit mungkin sedikit sakit, dengan jawaban Tezza ia pikir Tezza akan menjawab "iyya"tetapi tidak, selesai mereka membeli buku , mereka melanjutkan perjalanan mereka masing masing

Tak butuh waktu yang lama akhirnya aileen sampai di rumah sakit, ia langsung mencari ruangan dimana alana di Rawat
Saat ini aileen sudah menemukan ruangan itu, aileen mengetuk pintu lalu masuk terlihat wajah alana ketika melihat aileen datang sungguh kembali ceria tak seperti sebelumnya
"permisi"ucap aileen yang masuk keruangan di mana alana di rawat
"AILEEN"kata alana yang begitu gembira melihat orang yang di tunggu akhirnya datang, alana langsung memeluk tubuh aileen tampa ragu
"leenn gua nungguin lo tauu"tubir alana yang sedang memeluk aileen dengan erat
"Masa sih "canda nya
"masa lo ga percaya dengan sahabat lo ini"
"iyya iyya percaya maaf ya telat, lo tau kan gimana kondisi rumah gue"kata aileen
"emmm, iya gue tau makasih lo udah sempetin datang buat jengukin gue ,,, argh"
Balas alana , alana sudah tau gimana kondisi aileen dan rumah nya, karena aileen selalu bercerita pada alana
Dari duka sampai menjadi luka yang aileen rasa kan

Hallo Para pembaca Seal
Apa kabar nihk?
Suka sama chapture kali ini tydak?
Maaf ya kalau chapture nya kurang memuaskan,dan makasih sudah setia membaca yang choko tulis.
Jangan lupa juga baca cerita choko lain nya

Jangan lupa Vote ment, keritik saran juga bolehhh:))

Dahh se U.

bahkan sulit bagi ku menempati ruang hati mu.

End & Wait  (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang