꧁SEAL|24꧂

41 39 29
                                    

"terimakasih Dok"

Entah mengapa tiba tiba badan bunda Alana melemas dan terlihat wajah nya sangat pucat hingga terjatuh pingsan , Dokter Pun bergegas memindah kan nya ke brangka itu dan langsung memeriksa ke adaan nya

"Apa yang terjadi pada istri saya Dok"tanya papah Alana dengan sedikit banyak nya pikiran dalam penak nya

"Selamat pak istri bapa sedang hamil "
Ucap dokter Dengan senyum yang melingkar pada bibir nya

Satu ruangan terkejut mendengar yang di ucap kan dokter itu kini suasana kembali cerita tak ada ketegangan ,ayah Alana tak menyangka akan ada anggota keluarga baru dalam rumah nya itu

Alana hanya melamun sambil tersenyum ia bahagia akan ada mahkluk kecil mengisi rumah nya itu,dan sekaligus jika nanti Alana sudah tiada mungkin dia kan jadi pengganti nya

"Makasih ya Allah kau kirim kan malaikat kecil pada kami "ucap ayah Alana dalam hati nya yang tak kuat menahan kebahagian ,tetapi ia juga tak lupa dengan kondisi Alana

Tak berapa lama kemudian bunda Alana sadar dari masa Pingsan kini ia mulai membuka mata secara perlahan

"Pah ,bunda kenapa"tanya nya..

"Bund,tau ga di rumah kita nanti ada anak kecil"ucap ayah Alana

"Maksudnya ?,,yang jelas dongs ya ngasih tau tuh"

"Bunda hamil bund"

Bunda Alana kian meneteskan air mata tak menyangka semuah ini

"Alhamdulillah"

"Oh iya pah ala mana?"tanya bunda yang bangkit dari brangka itu dengan perlahan

"Dia lagi duduk bund"

Bunda pun menghampiri Alana dan langsung memeluk putri nya itu
Seisi ruangan kini bercampur haru melihat keduanya yang saling berpelukan

"Selamat ya bund"

"Makasih sayang"

"Bun,pah Alana boleh minta permintaan satu ajah"ucap nya sambil menunduk

"Iya apa la"

"Alana mohon jangan kasih tau kak se , tentang kondisi Alana saat ini ,kasih tau sajah berita gembira ini jangan kasih berita yang membuat kak se sedih ,Alana ga mau orang hanya kasihan pada Alana cuma karena Alana sakit"ucap Alana sambil meneteskan air mata yang mengalir di pipi nya

"Tapi sean harus tau la"ucap bunda

"Alana mohon pah ,bund kali ini ajah "
Pinta Alana

"Iya sudah ,Bunda dan papah menurut sajah,kamu semangat ya la ,kamu pasti sembuh "beluk kedua orang tua Alana

"Iya bund"

Mereka keluar dari ruangan nya dan langsung memberi tau Semuah kecuali kondisi yang terjadi pada Alana karena ini permintaan Alana
Terlihat Vany dan Sean yang sangat penasaran

"Alhamdulillah kalian keluar juga,lama Banget si penasaran tau "ucap Vany

"Iya nih bikin olahraga jantung ajah"potong Sean

"Jadi gimana bund kondisi Alana "tanya Vany

"Tidak ada yang serius Alana hanya butuh istirahat yang cukup dan tidak boleh banyak pikiran dan kecapean sajah"ucap bunda

"Ohh Alhamdulillah kalau gitu "

"Tapi kok tadi lama si "

"Tadi bunda pingsan "

"HAH Pingsan kenapa "

"Kalian tau ga bunda hamil ,nanti bakal ada anak kecil di rumah kita "ucap ayah Alana dengan girang

End & Wait  (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang