꧁SEAL|22꧂

49 47 17
                                    

Selamat membaca :)

Sean yang sudah sampai di rumah Alana segera menghampiri Alana di kamar nya

"Assalamualaikum"salam sean

"Waalaikumsalam,ehk nak Sean,,mari duduk nak "ucap bunda Alana

"Iya bund"

"Oh iya bund gimana keadaan ala"tanya nya

"Kata dokter dia cuma kecapean sm terlalu banyak pikiran,entah se dia mikirin apa sampe Pinsan gitu "ucap bunda Alana

Sean yang mendengar penjelasan bunda Alana pun seketika menatap Alana dengan tatapan tajam nya

"Jan kek gitu Napa ,serem liat nya"ucap Alana

Di situ Alana sambil makan bubur yang di siapin oleh bunda nya ,tetapi lagi lagi Alana tidak mau karena mulut dia yang terasa pahit.

"Ayo la makan lagi"ucap bunda Alana sambil menyodorkan sesuap bubur pada mulut Alana

"Argh,nanti ajah bund kan tau pahit"jawab nya

"Nama nya juga lagi sakit la ya pasti pahit mulut mu,dan kalau ga mau pahit lagi ya makan supaya cepet sembuh"ucap jelas bunda nya itu

Sean yang menyadari tingkah pacar nya itu pun yang tak mau makan ,segera berinisiatif untuk menyuapi nya dan kebetulan bunda juga ada urusan lain yang harus ia selesai kan .

"Oh,Alana susah makan ya bund"ucap Sean dengan tatapan tajam nya

"Iya nih se "

"Yaudah bund ,biar Sean yg suapin Alana Bunda lanjut kegiatan bunda ajah"pinta Sean

"Yaudah ni SE, Bunda ke bawah dulu ya mau ketemu papah"ucap Bunda yg memberikan mangkuk berisi bubur pada Sean

"Iya bund"

Ibu Alana melangkah menuju suami nya itu , sepertinya ada yang ingin mereka bicarakan

Di sisi lain kini Sean yang sekarang akan menyuapi Alana

"Aaa,ayo la makan sedikit ajah"rayu Sean

"Argh ,kak se mah sama ajah sama bunda kan udh bilang pahit"rengek Alana

"Liat muka aku kan bisa ajah la kan manis"ejek Sean

"Semerdeka kak Sean ajah degh"

"Ayo aa"
Akhirnya Alana mau makan walau harus banyak debat

"Nah bagus"

"Nih bigis"celetuk Alana

"Syutt ,kalau makan jangan banyak tingkah degh makan ajah"tegur Sean pada Alana

"Iya iya"

Tak lama kemudian ayah Alana menghampiri Alana untuk memberi tau soal check up yang di sarankan dokter tadi

"Tok tok tok"suara yg berasal dari pintu

"Masuk ajah "jawab Alana

"Ehk ada Sean ,ganggu ga nih"ucap sekali ejek ayah Alana

"Ga kok Pah"jawab Sean

"Oh ya pa kak Fany kemana?"
Tanya nya

"Fany tadi ada urusan mendadak la,jadi ga sempat liat kamu "

End & Wait  (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang