Suana kini sangat dingin terlebih sangat hening karena di iringi sang hujan, andai kau tau kak cinta dan sayang ku pada mu seperti hujan tak ada siapapun yang bisa menghentikan nya selain pemilik rasa itu sendiri.
Rasa sakit
Rasa sakit ini mulai terasa kembali ingin rasa nya ku akhiri semua ini namun apa daya aku hanyalah manusia biasa yang mengikuti takdir alur yang Tuhan berikan, aku hanya bisa pasrah atas segala takdir yang telah di Persiapkan antara tetap di pertahanan oleh Tuhan atau pun sebalik nya,mungkin ada atau tiada nya aku itu lah yang terbaik untuk aku dan sang Pencipta
"Argh" Ringis alana dengan sakit nya sungguh tak tahan, seperti banyak sayatan yang berada di dalam tubuh nya,alana harus tetap terlihat kuat untuk orang yang menyayangi nya padahal sebenernya ada rasa sakit yang ia rasakanTak ada takdir yang buruk yang terjadi maka itu lah yang terbaik bagi mu ciptaannya maupun bagi nya penciptanya
_alaSeperti daun yang jatuh dari sang pohon pun sudah teratur, maka begitupun dengan ku jika tiada siapa yang bisa menolak atas apa perintah, aku tak bisa mengalahkan sang Tuhan karena banyak nya manusia Tuhan lah yang lebih tau akan baik tidak nya diri ku
Alana teridiam menahan rasa sakit nya
Seperti kamu yang membiarkan ku sendiri hingga terbiasa menyatu dan berdamai dengan kata sepi ,kata sibuk yang selalu menjadi alasan mengapa waktu itu tidak ku dapatkan
Ternyata kini paham bukan kau yang tidak memiliki waktu untuk ku tetapi bukan aku tujuan mu
Andai engkau tau betapa susah nya aku Tampa hadir mu mungkin kata ini sedikit berlebihan namun inilah kenyataannya yang kurasakan .
Aku yang berusaha menyibukkan diri tapi aku terlupa sibuk pun ada kata akhir .
Dengan sakit yang ku rasakan setiap waktu bukan bukan hanya rasa sakit dalam raga ku tapi rasa sakit juga ada dalam hati dan batin ku
Terkadang aku berfikir apakah aku harus pergi agar engkau tau arti menghargai juga kehilangan akan seseorang?"Bun emang ala segapenting itu ya di kehidupan KA sean?"tanya alana pada ibunda yang sedang menyiapkan untuk sarapan Alana hari ini .
Pada pukul malam hari kemarin tepat nya jam 01.00 Alana sudah sampai rumah sakit yang berada di negara USA ,ia langsung di observasi oleh pihak rumah sakit setelah itu dokter mengharuskan untuk bedrest terlebih perjalanan mereka bukan yang terbilang sebentar .Tingting ( notif yang bermunculan di handphone Alana )
Alana yang mendadak terfokus pada layar handphone nya ternyata notifikasi itu dari Tezza Alana kira terkirim oleh seseorang yang ia harapkan selama iniKatezz
"Gw selesai ujian ke situ la"
"JANGAN pikirin mahluk sialan yang bangsat itu ,lagian tu anak bego apa gimana cewe nya lagi sakit aja dia ga ada tu otak di dempul kali ,perkiraan gw selesai Minggu depan "Terkirim oleh tezaa ,entah mengapa sikap yang selama ini Alana harapan itu ada pada sean tetapi justru orang lain yang memiliki nya
Alana membalas pesan itu"Iyaa KA ,tapi jangan repot repot Ala ga mau buat sekeliling ala cape apalagi terbebani cukup keluarga ala kak ,ala bisa lewatin ini sendiri,engga pendiri degh tenang ada ayah bunda KA Vani juga ada kak "
Balas Alana pada tezzaDi sudut lain tezza yang sedang membaca pesan dari Alana dengan kepalan geram mengingat tindakan sean yang sangat amat tidak habis pikir .gadis itu sudah tezza anggap sebagai adik nya sendiri jadi rasa sakit yang Alana miliki bisa tezza rasakan ,bahkan tezza sudah berjanji pada diri nya sendiri akan selalu ada dan setia melindungi gadis kecil nya ,peri kecil .
"Ga ada yang merasa terbebani la ,gw seneng bisa melindungin Lo ,Lo udh gw anggap adik gw sendiri,kalau bisa rasa sakit Lo di pindahin ke gw lebih baik gw yang sakit jadi jangan mikirin apa apa selain kesehatan diri Lo ,tunggu gw Minggu depan "
Balas jelas tezaa

KAMU SEDANG MEMBACA
End & Wait (Revisi)
Ficção Geral꧁End & Wait꧂ 𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐤𝐧𝐚. Mencintai terkadang bisa menjadi suatu anugrah dan ujian, namun mana jika mencintai ada dalam dua dua nya anugrah sekaligus ujian yang Tuhan berikan. "A...