꧁SEAL|21꧂

45 44 2
                                    

Beberapa menit setelah Alana menutup mata nya,ia membuka mata yg indah itu,sungguh orang tua Alana sangat bahagia ketika melihat putri nya sudah sadar

"Emm"alana

"Alhamdulillah ,kamu udah bangun la Bunda khawatir la"
Ucap bunda sambil memeluk Alana dengan erat . ia lega akhirnya semuah ke khawatiran nya sudah hilang ,putri nya sudah terbangun dari masa Pinsan nya
Sungguh bunda Alana sangat lah khawatir ketika melihat Putri kecil nya itu tergeletak sakit,ia tak mau kejadian yang dulu terjadi lagi ,kehilangan anak adalah suatu pukulan yang besar untuk nya tetapi ia berusaha bangkit dari keterpurukan itu karena ia mengingat ada putri kecil nya itu yang harus ia rawat dan ia sayang

Flashback 4 tahun lalu

Di sebuah rumah terdapat satu keluarga mereka sedang berkumpul di rumah itu
Terdapat 2 seorang anak yg satu lelaki dan satu nya lagi perempuan

"Kak ,temenin ala main yuk kak"ucap anak perempuan itu

"Emang my princess kakak ini mau main apa sih"

Anak perempuan ini memikirkan nya sekejam tak lama ia menjawab pertanyaan nya kakak nya tersebut
"emm gimana kalau kak Anza temenin ala melukis ajah gmn?"ucap anak perempuan itu pada sang kakak

"Kata nya mau kakak temenin main,lohk kok malah ngelukis sih"jawab sekaligus tanya sang kakak pada adik nya tersebut
Dengan senyum sambil mencubit pipi tembam adik perempuan nya itu

"Bisa ga sih jangan main cubit ajah sakit tau"rengek sang adik

"Iya maaf abis nya kamu gemesin dek ,jadi mau kakak masukin ke karung kamu"canda sang kakak yang sengaja mengejek adik nya supaya merasa kesal

"Tega banget masukin adik nya sendiri ke karung itu nama nya nyulik"

"Iya udh udh jangan marah dong prices nya kakak "bujuk sang kakak ketika melihat adik nya itu ternyata sudah mulai kesal

"Abis nya kakak kalau ngomong gak pake bismillah"ucap anak perempuan itu sambil menyenderkan kepala nya di pangkuan sang kakak

"Kan kakak bercanda price"Ucap kakak nya sambil mencium pipi adik nya

"Yaudah ,kata nya mau kakak temenin melukis,kok malah manja gini sih"tanya sang kakak

"Oh iya ya yaudah ayok kita mulai "
Kegiatan melukis sudah mereka mereka bersenang-senang dengan banyak nya warna mereka tertawa gembira seakan dunia hanya milik mereka

"Sudah jadi "ucap anak perempuan sambil memperlihatkan karya lukisan nya
"Mana coba kakak liat"

"Jelek ya kak maaf ya "ucap sang adik dengan muka yang nampak sedikit murung

"Ga kok bagus ,kata siapa jelek ayo dongs senyum lagi "kata sang kakak dan sekaligus memberi semangat kepada adik manis nya ini

"Ala janji kak ala,akan terus belajar sampai bisa supaya ala nanti bisa buat kak Anza bangga,ala sayang kakak "ucap ank perempuan dengan memberi pelukan kepada kakak nya

"Emm adik satu kakak ini pintar ya,kakak juga sayang princess "

"Iya dong"

"Yaudah yok beresin lagi nanti bunda nya capek "ajak sang kakak

"Lest gooo.."

Mereka pun membereskan bekas melukis nya tersebut hingga bersih
Dan kembali seperti semula

Tak lama kemudian ada chat masuk pada handphone anak remaja lelaki itu,dia pun segera pergi mendadak

"Dek kakak pergi dulu ya "

End & Wait  (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang