Pagi ini Kanaya bersiap menggunakan seragam olahraganya, hari ini jadwalnya olahraga. Seusai sarapan Kanaya menuju sekolah menggunakan mobilnya.
Di kelas sudah ada Aisyah, Dewi,dan Aldo. Kanaya lalu menuju bangkunya. Saat Jam sudah pukul 07:05 teman sekelas Kanaya segera menuju ke lapangan. Di lapangan sudah ada pak Fahmi—Guru olahraga
“Ya anak-anak langsung baris cepat!” ujar pak Fahmi, murid-murid pun langsung mengikuti ucapan pak Fahmi
“Ya pemanasan terlebih dahulu. Rendi silahkan dipimpin”
“Baik pak!” Jawab Rendi sembari maju
Seperti biasa seusai pemanasan murid-murid disuruh untuk lari lapangan 3 putaran.
“Ya sekarang materi kita bola basket ya, Tim nya sendiri-sendiri, Putra sesama putra dan putri sesama putri. Rendi dan Zora seperti biasanya kalian yang mengatur tim. Untuk Rendi mengatur tim yang putra dan Zora yang putri agar tidak ada perkelahian. INGAT YA SATU TIM ADA LIMA ANAK YA!” Ujar pak Fahmi sembari menyuruh untuk segera memilih tim
“Ayo! Sini semua! Kita bagi tim, Jangan lupa LIMA ANAK SETIAP TIM, Kalian silahkan tentukan pilihan tim kalian siapa, jangan ada yang ribut, awas aja ada yang ribut-ribut!” ujar Zora mengarahkan anak putri
“Zora! Lo sini kurang satu anak ini!” ujar Dewi yang masih memilih teman untuk timnya.
“Ga deh, Gue sama Kanaya aja” jawab Zora, Zora langsung menuju ke tempat Kanaya, Aisyah, Kaila dan Clara berdiri memilih kelompok “Gue gabung sama kalian ya”
“okee, tapi tumben lo ga bareng si Dewi?” tanya Kanaya sembari melihat ke arah Dewi
“nggak ya, gue ga mau cupu-cupu sih. Dan gue liat permainan lo kemarin tuh bagus, gue suka. Lo alim-alim gini jago basket juga ternyata gue nggak nyangka haha” ucap Zora menjelaskan
“Gue bisa sih basket soalnya dulu emang sih waktu SMP gue ikut ekskul basket, ya sekarang udah nggak”
“pantes lo bisa basket dulu ikut ekskul basket ternyata haha, eh Asiyah lo bisa basket?” tanya Zora sembari melihat ke arah Aisyah
“I-iya dikit-dikit aku dulu pernah di ajarin sama kakak aku”
“Wahh... Lo punya kakak?! Laki atau perempuan?" tanya Kaila antusias
“laki-laki Kai”
“Wahh bisa dong gue gebet? Hahaha” ujar Kaila sembari tertawa akan kata-katanya barusan
“Yaelah pikiran lo Kai" ujar Clara sembari menjitak kepala Kaila
“Akh! Sakit tau!” ujar Kaila kesal bisa-bisanya Clara menghancurkan momen tertawanya “eh iya, Kakak lo belum punya gebetan kan?”
“Belum Kai, kakak aku juga nggak suka sama siapa-siapa sekarang, terus katanya belum ada yang cocok menurut dia”
“Wah kapan-kapan kenalin gue ke dia ya" ucap Kaila antusias akan ucapan Aisyah barusan
“Iya bo—” ucapan Aisyah terhenti karena pak Fahmi memanggil tim nya itu
“Zora dan tim nya. Sini” ujar pak Fahmi, Kanaya dan tim nya pun segera menuju ke arah pak Fahmi, yang sudah ada Rendi dan tim nya
“Kalian tanding ya tim Rendi vs tim Zora kalau kalian berdua tanding ini nilai tambah buat kalian walaupun kalah terutama tambahan point untuk tim nya Zora karena melawan laki-laki”
“Yah..., tapi pak mereka jago-jago semua pak, dan disini juga tau siapa pemenangnya” jawab Kaila tidak terima
“Akhirnya lo mengakui kalau gue itu jago” ujar Rendi angkuh dengan senyum devilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanaya & Alvino [END]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA‼️ USAHAKAN VOTE DAN KOMEN. [PROSES REVISI] - Kanaya berlari sembari menuruni tangga sekolah dengan tergesa-gesa, lalu tiba-tiba ... Bruk! "Aduhh" lirih Kanaya yang kesakitan akibat jatuh "Lo jalan lihat lihat dong!" Omel cow...