"Gue lulus! Kira-kira kelas 12 gue sekelas sama kalian nggak ya?" Tanya Clara memperlihatkan nilai rapor miliknya.
"Gue juga. Akh... Kesel banget gue dapat peringkat 6!" Ketus Kaila
"Lo mendingan ya dapat 6, lah gue? Delapan!"
Kaila terkekeh pelan "ya gimana. Gue kesel, biasanya dapat peringkat 5"
"Turun satu doang gausah alay"
"Ih apaan sih"
"Tuh Aya peringkat pertama! Males banget gue kalau setiap sekelas sama si Aya, Farel, Zora nih pasti pada adu mekanik!" Tutur Clara mendengus kesal
"Semester kemarin memang si Zora peringkat pertama, dan sekarang gantian Aya. Congrats ya!"
"Makasih"
"Si Aisyah diem-diem pinter juga. Peringkat 4, ya ini sih besok kalau sekelas lagi bakalan bahaya"
"Nah bener tuh, kesempatan dapat peringkat pertama susah"
"Ya bisa aja kalau kalian rajin" balas Kanaya
"Ya gimana ya, gue orangnya mageran. Mau ngejar cowok aja males" cetus Kaila
"Jangan ngejar, keliatan murahan banget"
Aisyah mengganguk mantap "nah iya, harusnya kita yang dikejar bukan mengejar"
"Gimana ya kalau kelas 12 besok gue nggak sekelas sama kalian?" Tanya Clara
"Jangan lah. Gue ga mau pisah"
"Ya sama Kai, gue juga nggak mau"
"Bayangin si Aya sekelas sama Vino"
"Aamiin!"
"Egh apaan sih! Nggak lah!" Sahut Kanaya
"Nggak ada yang nggak mungkin"
"Dan ternyata mereka sekelas sama Lea, akhirnya Lea cemburu dan pindah sekolah. Tamat"
Clara terkekeh geli "pindah mulu"
"Si Lea rela pindah sekolah demi ayang, tapi ayangnya nggak suka balik. Dan dia pun terkena prendzone HAHAHA!!"
"Kasian prendzone"
"Prendzone teriak prendzone!" Cetus Kanaya
✿✿✿
Setelah libur lamanya, saat ini tahun ajaran baru yang dimana Kanaya dkk akan naik kelas 12.
"Aduh permisi, gue mau liat madingnya ga bisa. Tolong minggir sedikit dong teman-temanku yang baik dan adik kelasku yang imut" cetus Clara memasuki kerumunan murid-murid yang tengah mencari nama masing-masing untuk mendapatkan kelas.
"Apaan sih kak, lo main ngusir aja" ketus salah satu adik kelas perempuan
"Eh? Wah adik kelas nyolot lo?!"
"Situ gimana? Kakel kok ngatur"
Deg!
"Aduh kena mental" ucap Clara dibarengi dengan kekehan kecil
"Lo sih, makannya jangan aneh-aneh. Tunggu aja kali" sahut Kaila
"Kelamaan, gue keburu deg-degan"
"Aya!"
Kanaya menoleh "Farel? Kenapa?"
"Ini, gue cuma mau bilang kelas lo dimana"
Kanaya mengernyitkan dahinya "dimana memang?"
"Di kelas l2 IPA 2"
"G-gue dimana?!" Tanya Kaila mendekati Farel
"Lo di kelas 12 IPA 1"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanaya & Alvino [END]
JugendliteraturFOLLOW SEBELUM MEMBACA‼️ USAHAKAN VOTE DAN KOMEN. [PROSES REVISI] - Kanaya berlari sembari menuruni tangga sekolah dengan tergesa-gesa, lalu tiba-tiba ... Bruk! "Aduhh" lirih Kanaya yang kesakitan akibat jatuh "Lo jalan lihat lihat dong!" Omel cow...