"Sore om" ucap Vino memasuki ruangan kerja Burhan"Ya sore, kenapa?" Tanya om Burhan tanpa menatap ke arah Vino sejenak
"Saya mengganggu tidak?" Tanya Vino
"Tidak, silahkan duduk, dan jelaskan tujuan kamu ke sini" celetuk Burhan tak ingin mendengar basa basi Vino.
"Baik, om" balas Vino yang langsung duduk berhadapan dengan Burhan
"Kenapa?"
"Saya ingin membatalkan perjodohan saya dengan Lea" terang Vino
"Kenapa?"
"Saya tidak cinta dengan anak anda, dan apakah anda ingin jika anak anda hidup dengan saya namun tanpa rasa cinta? Saya sudah mengingatkan kepada papa saya. Namun, papa saya tidak mendengarkan perkataan saya. Saya harap om memikirkan ini baik-baik, ini juga demi masa depan anak om sendiri," ucap Vino spontan, Burhan mendengar perkataan Vino. Ia sendiri tak memikirkan akan hal ini, bagaimana jika Lea tidak bahagia kalau bersama Vino?
Hening.
"Saya batalkan" ujar Burhan setelah menimang seluruh keputusan
"Beneran, Om?"
"Ya, saya akan mengabari papa kamu, dan juga Lea. Namun, saya juga kurang setuju dengan keputusan saya ini, karena anak saya saat ini sudah cinta dengan kamu" ada sedikit rasa yang mengganjal di hati Burhan untuk memutuskan hal ini, mau tak mau, ia harus segera memikirkan jawabannya. Dan sekarang, ia lebih memilih kebahagiaan anaknya dibandingkan perjodohan konyol ini.
"Saya tunggu secepatnya, Om"
"Nggak, Pa!" Seorang perempuan berdiri di ambang pintu, dan dia ialah Lea.
"Sayang, ini demi kamu sayang"
"Enggak, Pa! Lea nggak mau perjodohan ini dibatalin!" Murka Lea mencoba melanjutkan perjodohannya dengan Vino.
"Lea ... dengerin papa sayang, kamu bisa dapat yang lebih dari Vino" ucap Burhan yang dapat terdengar jelas oleh Vino
"Saya permisi, terimakasih" ucap Vino yang langsung keluar dari ruangan
"Nggak, Vin. Tunggu hiks" rengek Lea yang mencekal tangan Vino
"Lepasin" Vino langsung saja melepaskan genggaman tangan Lea hingga Lea terjatuh
"Vino! Kamu jangan kasar dengan anak saya!" Hardik Burhan
"Maaf, saya permisi!" Balas Vino
"Pa ... Lea nggak mau, Pa. Hiks Papa jahat! Papa kenapa mau batalin, Pa?! Lea sayang Vino, Pa. hiks papa jangan batalin Lea ga setuju"
"Sayang, kamu jangan gini, ada yang lebih baik dari Vino sayang, dengerin papa oke? Jangan mengharap sama Vino. Dia udah keterlaluan sama kamu sayang"
"Nggak pa," Lea menggeleng lemas
"Dengerin Papa kali ini sayang"
"Hm"
✿✿✿
"Ini udah 2 hari tapi Kanaya Masi koma? Kapan dia bangun, gue ga bisa gini, gue ga bisa diem aja gini Daf, Ka. Apa gue ke sana aja sekarang?" Tanya Vino. Seperti biasa, saat ini mereka sedang di rooftop
"Iya gue tau lo sedih, tapi nggak gini juga, Vin. Semoga Kanaya secepatnya bangun"
"Aamiin"
"Aamiin"
"Gue harus apa sekarang?" Tanya Vino lirih
"Berdoa untuk Kanaya aja Vin, gue tau lo sedih"
"Hm iya semoga secepatnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanaya & Alvino [END]
Novela JuvenilFOLLOW SEBELUM MEMBACA‼️ USAHAKAN VOTE DAN KOMEN. [PROSES REVISI] - Kanaya berlari sembari menuruni tangga sekolah dengan tergesa-gesa, lalu tiba-tiba ... Bruk! "Aduhh" lirih Kanaya yang kesakitan akibat jatuh "Lo jalan lihat lihat dong!" Omel cow...