[END] Miss Pervert || Hrj [Tikung S2]

-15-

Ynhee_Queen

❤12.349
Ynhee_Queen Pretty smile 💋

Lihat semua 847 komentar ....

Kyn_Luv : Pacar Kak Yeonhee ya? Pantes cocok banget sama Kakak :)

Haebi_Lhb : Caper mulu. Nggak ada harga diri lagi lo?

Lucas_Wong : Daripada rebutan cowok, mending rebutan kopi. Cobain kuy!

NaJaem : Cocok lo bedua, udahlah jadian aja.

Ynhee_Queen : Minta doanya (: @NaJaem.

Jisung_Pjs : Cuih.

Lalisa_mnbn : Pelakor.

Yo2n_Sera : Buset, gaada kapoknya nih cewek gatel.

Yunaa_ae : Tag Milen nggak nih?

Kim_Dy : Gosah, adek gue entar makin sakit @Yunaa_ae.

Yunaa_ae : Aaaaaaaa, di notis Kak Doyoung!!

Yo2n_Sera : ^Stresss.

"Lo liat postingan baru Yeonhee?" Haebi bertanya pelan pada Jisung yang juga tengah bermain ponsel.

"Tukang nyari sensasi," komentar Jisung tak suka. Padahal tadi siang mereka sudah beramai-ramai memberi gadis itu pelajaran, tapi Yeonhee masih saja mengejar Renjun.

Keduanya menatap Milenka yang rebahan dikarpet depan televisi dengan selimut tebal menutup tubuh. Disebelah Milenka tampak Renjun sedang duduk sembari sesekali mengusap kepala gadisnya lalu kembali fokus mengecek lembaran kertas di tangan.

"Abang lo kapan balik, Len?" tanya Haebi ketika Milenka menggeliat seperti ulat dibalik selimut.

"Bang Doy belum lama keluar bareng Kak Lucas ke apotik, kalo Bang Jongin mungkin bentar lagi pulang," jawab Milenka.

"Jangan diajak ngomong terus, ngapa? Milen perlu istirahat." Renjun menggumam tajam, menciutkan nyali Haebi, sementara Jisung yang duduk di sofa bersamanya terkikik, tahu betul bagaimana sikap judes sang ketua osis.

"Kak Renjun, cium dulu! Biar gue bisa bobo." Suara manja Milenka dihadiahi satu jitakan di kening oleh Renjun.

"Cewek kok nafsuan," cibirnya membuat Milenka cemberut.

"Cuma sama Kak Renjun doang, kalo yang laen gue gak napsu," balas Milenka mengelus-elus paha Renjun yang dibalut celana abu-abu panjang.

"Nggak usah macem-macem, Mil." Renjun menangkap tangan jahil Milenka, lalu digenggam. "Buruan sembuh, jangan izin sekolah lama-lama. Seneng banget bikin gue kangen."

"Karna kangen artinya sayang," timpal Milenka kemudian mengecup punggung tangan Renjun yang semula menggenggam tangannya. Kelakuan gadis itu sontak menciptakan semburat merah muda di pipi Renjun.

"Bucin," gumam Jisung yang hanya terdengar Haebi. Dianggap seakan tak kasat mata sudah biasa bagi mereka.

"Gue balik ya?" pamit Renjun tiba-tiba, sebab nanti malam dia masih harus nge-band. Sebelumnya Renjun hanya tampil dua kali seminggu di kafe, tapi sekarang menjadi tiga kali dalam seminggu.

"Entar malem ke kafe?" tanya Milenka tak suka.

"Iya." Renjun menekan bibirnya dengan dua jari telunjuk dan tengah, lalu jari itu gantian ditekan ke bibir Milenka. "Banyak-banyak minum air putih, kalo besok belum mendingan langsung chat gue, jangan lupa makan, obat juga gak boleh sampe telat. Dan yang terpenting, selalu kabarin gue."

Milenka mengulas senyum, dia mendadak tidak rela kalau Renjun pergi. "Kak Renjun, entar hati-hati di jalan ya? Kalo udah sampe rumah, kirim pesan."

Setelahnya Renjun benar-benar meninggalkan rumah Milenka, menyisakan tiga insan dengan beban pikiran masing-masing.

"Kapan coba gue bisa punya cowok cakep yang sebaik Kak Renjun?" Perkataan Haebi sukses menimbulkan perhatian Jisung dan Milenka.

"Sekarang ini bisa," sahut Jisung.

"Emang ada gitu cowok yang tulus suka sama gue?"

"Disamping lo. Nggak liat, tah?" Seketika otak Haebi yang pintar tak dapat memproses ucapan Jisung.

Jaemin :
Keadaan lo gimana?
17.09

Jaemin :
Gue ke sana ya?
17.10

Milenka :
G.
17.11

Jaemin :
Kalo disakitin Renjun, lo boleh ngehubungin gue :)
17.12

Milenka :
Yang pernah nyakitin gue tuh elo.
17.13

Jaemin :
Waktu itu gue gundah, kalo Renjun udah jelas bakalan berpaling.
17.13

Jaemin :
Dia nge-band di kafe supaya bisa ketemu Yeonhee.
17.14

Jaemin :
Terserah lo mau percaya ato nggak.
17.14

Jaemin :
Gws ❤
17.15, read.

•••

Have a nice day （＾～＾）