ALRA 23✨

1.3K 62 1
                                    

"Aku janji akan menjagamu,jika janji ku teringkari,kamu boleh hukum aku semaumu"

Alvaro Azka Wijaya

_______________________________

Tandai kalau ada typo!

Happy Reading 🤓
_oOo_

"Kamu sudah ada rasa belum sama Sela,Van?"pertanyaan itu membuat Revan diam membisu,bagaiman ia memberi tau kepada bunda Riani kalau dirinya ini tidak memiliki rasa apapun kepada Anaknya, Sela.

"Maksud bunda kamu masih sayang kan sama Sela?"Raini paham saat melihat raut wajah Revan yang berubah,ia paham mungkin Revan belum bisa menerima kehadiran Sela di hidupnya.

Belum sempat Revan menjawab Sela memotong percakapan mereka,dan membuat kedua orang yang tak lain Raini dengan Revan membalikkan badannya menghadap kearah Sela di mana dia sedang berdiri di tangga dengan rambut acak acakan serta baju yang digunakan nya sobek di bagian lengan.

"Bunda...."rengek sela lalu berjalan menghampiri sang bunda.

"Kenapa sayang,ko berantakan gitu si ada apa?"Raini mengusap lembut rambut putri nya yang sedang merengek di dalam pelukannya.

"Tadi ada kecoa Bun,dan parahnya lagi tu kecoa terbang ke rambutku"adu sang putri kepada Raini.

"Ko bisa,ceritain dari awal coba bunda pengen tau"sedangkan Revan hanya diam dan melihat interaksi antara ibu dan anak di hadapan nya.

"Jadi gini nda,tadi tuh aku mau ambil nih baju"Sela memulai menceritakan kejadian tadi di kamarnya,dia menunjukkan bajunya yang sedikit sobek di bagian lengannya.

"Terus ternyata baju ini ada di rak paling tinggi dan aku susah untuk ambilnya. Nah lalu aku pun memindahkan kursi belajarku untuk aku naiki buat bisa mengambil bajunya,tapi entah dari mana hewan menyebalkan itu datang, tiba tiba itu hewan ada di lengan kanan ku,hingga aku terkejut dan hilang keseimbangan. Saat aku terjatuh tiba tiba tuh kecoa pindah ke rambut...."Sela menjeda ucapannya ia mengambil napas lagi untuk melanjutkan ceritanya.

Baru saja Sela mau melanjutkan ceritanya,Bunda lebih dulu memotong nya.

"Udah udah bunda paham ko,udah sana kamu ganti pakaiannya lalu turun lagi"

"Gak mau bunda"rengek Sela semakin merapatkan pelukannya.

"Kenapa Gak mau? Gak malu kamu di lihat sama Revan?"tanya bundanya,ia melihat Revan yang sedang melihat ke arah Sela,jujur saja ada perasaan senang saat Revan menatap putrinya itu walaupun tatapan itu sulit di artikan.

"Kecoa nya masih di dalam bunda"Jujur saja Sela sedikit malu dengan tingkahnya saat ini, apalagi dirumah nya sedang ada Revan,malu Pake banget. Tapi berhubung di kamarnya ada hewan yang paling ia benci, otomatis rasa malunya pudar terkantikan dengan rasa kesalnya.

"Revan mau gak bantu Sela buat usir kecoa di kamarnya?"tanya Raini kepada Revan.

Revan yang sedari tadi melihat reaksi menggemaskan Sela teralihkan dengan pertanyaan bunda Raini.

"Emang nya boleh bunda,kalau Revan ke kamarnya Sela?"tanya Revan dengan hati hati.

"Gak papa,yaudah kamu ikuti Sela ya"

ALRA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang