ALRA 14✨

2.1K 83 1
                                    

aku bersyukur bisa mengenalmu, tapi aku jauh lebih bersyukur jika kita tidak pernah bertemu.

____________________________

Tandai kalau ada typo!

Happy reading 🤓

_oOo_

Clarra masih memikirkan apa yang di ucapkan oleh Alvaro kepadanya siang tadi. Apakah yang di katakan Alvaro itu benar,atau hanya salah paham semata saja? Karena Clarra rasa dirinya dengan elvano tidak ada lagi hubungan apapun.

"Hey Ra, Bengong Mulu sih,dari tadi gue cariin kemana-mana malahan Lo ngelamun di perpustakaan jam segini,kesambet tahu rasa Lo"Cerocos Fina Saat tiba di dalam perpustakaan,bersama ketiga sahabatnya.

Setelah Clarra menemui Alvaro tadi pagi,ia memutuskan langsung ke perpustakaan, untuk menenangkan dirinya sambil menunggu jam istirahat selesai.

"Lo dari tadi di sini Ra?"tanya Fina Kepada Clarra.

Clarra menganggukan kepalanya,lalu matanya kembali ke novel yang sedari tadi ia pegang tanpa di baca sedikit pun,karena asik melamun akhirnya ia lupa membaca nya.

"Udah mau bel masuk Ra, mendingan kita ke kelas aja yuk"ajak Fira kepada Clarra dan ke tiga sahabat nya.

"Ah Lo mah gak asik fir,gue baru juga mau bolos. Lagian sekarang kan pelajaran matematika males gue,pasti baru beberapa menit gue udah teler terus di marahin lagi sama pak Andre,bosan tahu gak gitu terus"ucap Fina dengan memanyunkan bibirnya ke depan.

Kalian sering gak sih ngantuk pas pelajaran matematika berlangsung? Nah itu yang di rasakan Fina setiap hari pelajaran itu mengajar di kelasnya. Rafina akan tertidur ketika guru matematika nya sedang menjelaskan materi yang amat panjang kali lebar kali tinggi,yang bikin kepala jadi pening di tambah ngantuk pula. Karena sering tertidur di jam pelajaran nya pak Andre selalu memarahinya dan menghukum nya dengan cara menambah kan semua tugas rumah padanya,emang dasar ya guru tuh hobi banget bikin otak para muridnya ngebul,gak takut apa nanti kepala nya meledak. Gak gitu juga konsepnya, Jujur aje ni Yee author juga sering kek si Fina gitu saat jam pelajaran matematika xixixi :v

"Gak ada bolos-bolos! Gue sebagai sahabat terbaik gak mau lihat sahabat gue sendiri di hukum"Ujar Fira sambil menyilang kan tangannya di depan dada.

"Ya jangan di hukum juga dong,kalau Lo emang sahabat baik kita jadi Lo jangan hukum kita sekaligus Lo ijinin kita buat bolos sehari aja,gimana si fir gak asik Lo"ujar Fina meyakinkan sahabat nya

"Gue bilang gak,ya enggak Fina..."ujar Fira dengan nada gregetan kepada Fina.

"Ya udah lah Fin,mendingan kita turutin kemauan nya Fira,nanti dia ngambek bisa-bisa kita di plototin sama doi nya kan serem tuh muka kalau dah ngamuk"ujar Rina yang mengingat setiap kali mereka buat Safira marah lalu ngadu sama doinya,Arga. Terus setiap mereka berhadapan dengan Arga, ia akan memelototi nya dengan tatapan tajamnya.

"Ya udah yuk"ajak Clarra yang sudah membereskan semua buku novel yang tadi sempat ia ambil dan pilih.

Mereka berlima pun berjalan keluar dari perpustakaan,lalu menuju kelasnya. Belum sempat mereka menuju kelas tiba-tiba ada banyak gerombolan yang menghadang mereka berlima untuk jalan. Dengan rasa kepo yang sangat tinggi,mereka pun melihat siapa yang sedang di kepung itu.

"M-maaf bang,Gue Gak akan ngulanginya lagi"ujar seorang laki-laki yang sedang duduk terkapar lemas di bawah dengan muka yang sudah melembap akibat pukulan seseorang.

ALRA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang