ALRA 45✨

1.1K 41 4
                                    

Tandai kalau ada typo!

Happy Reading 🤓

_oOo_

Setelah beberapa hari Clarra bolak-balik ke rumah sakit untuk menemani mamahnya yang menjaga sang papah, akhirnya bisa pulang ke rumah kembali tentunya karena keadaan Abraham-papah Clarra telah pulih total.

"Alhamdulillah udah nyampe rumah" seru Clarra saat kakinya sudah menginjak di teras depan rumah.

Raisa dan Abraham tersenyum saat melihat betapa antusias putri nya ini yang bahagia karena bisa berkumpul lagi di rumah. Raisa jadi ingat saat Clarra terus mengoceh waktu masih di rumah sakit.

"Mah kapan kita pulang ke rumah terus kumpul keluarga gitu, papah juga kapan sembuhnya yaa aku kangen papah yang suka nasehatin aku kalau lagi berantem sama Salsa di rumah"

"Semoga lekas sembuh pah, nanti Ara bawain minuman favorit papah deh ya pah"

"Mahhhh pengen pulang" rengek Clarra

"Yaudah kamu pulang aja, kasian adik kamu mungkin sendiri, katanya Abang kamu juga pulangnya larut" ujar Raisa

"Ga mau.... Mau nemenin papah sama mamah aja di sini"

"Kamu ini udah gede masih aja manja, malu tau sama adik kamu Salsa"

"Bodo amat, siapa suruh mau jadi adik aku, kan aku mau nya jadi anak bungsu!"

"Husst jangan ngomong gitu ih, adik kamu juga penitipan dari Allah"

Raisa menggelengkan kepalanya dan tertawa kecil, ternyata sifat manja putri nya ini sama seperti dirinya waktu masih muda.

Saat pintu di buka oleh Clarra di dalam sana ada Alex dan Salsa serta beberapa ART yang menyambut kedatangan tuan rumah mereka. Alex dengan senyumnya yang jarang ia tunjukan kepada orang lain hanya kepada keluarganya lah yang sering ia tunjukan, menyambut papah nya dengan ikut membantunya berjalan.

"Mamah papah!" Teriak Salsa dan langsung menubruk tubuh kedua orang tuanya, memeluk kedua orang tuanya dengan tangan yang masih kurang panjang.

Clarra dengan muka garangnya langsung menjewer telinga Salsa yang membuat sang empu mengadu kesakitan.

"Aduh aduh Mah pah, lihat nih Ka Ara itu hobi banget jewer aku!" Adu sang adik.

"Lagian kamu ga lihat keadaan dulu, udah tau papah baru aja sembuh main di seruduk gitu aja" Ujar Clarra ketus.

Beginilah kedua Kaka beradik perempuan ini hanya bisa bertengkar dan bertengkar kalau di rumah, tidak ada yang mau mengalah yang satu keras kepala yang satu lagi cerewet.

"Siapa juga yang nyeruduk orang aku mau peluk papah, bilang aja pengen peluk papah juga kan? Ngaku deh Ka" ujar Salsa dengan wajah songongnya.

"Songong banget ni anak, pengen banget deh di mutilasi" geram Clarra.

"Udah kalian ini ga bisa apa sehari tanpa ribut, papah jadi pusing lihatnya" ucap Abraham menengahi.

"Nah tuh dengerin"

"Situ yang dengerin, udah gede masih manja ga tau malu,wlee" Salsa menjulurkan lidahnya lalu langsung lari ke kamarnya.

ALRA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang