Tandai kalau ada typo!
Happy Reading 🤓
_oOo_
"udah sampe sini aja" ujar Rea
"Bener nih,ini kayaknya baru masuk gang" Rea mengangguk dan melepaskan helmnya.
"Makasih Kevin" ujar Rea tulus.
Kevin tersenyum lalu mengangguk. Demi apapun Kevin mendengar suara lembut Rea yang menyebut namanya itu sangat candu. Meskipun dia buaya,dan banyak wanita yang sering memanggil namanya,tapi suara ini beda dari yang lain,sangat candu, dibandingkan suara wanita yang memanggilnya dengan suara sok imut.
Kevin kembali menyalakan mesin motornya dan memakai helm full face nya. Tiba-tiba Rea menghentikan pergerakan Kevin yang sudah siap untuk pulang.
"Kenapa?" Tanya Kevin.
"Itu___ mau eum mampir dulu gak" Rea menggigit bibirnya berusaha menghilangkan rasa gugupnya.
Rea sebenarnya tipikal orang yang tidak pernah mengajak orang lain atau temannya sekalipun untuk masuk ke rumah nya yang sederhana.
Tapi,dirinya tidak enak dengan Kevin karena sudah mengantar nya pulang,jadi ia menawarkan Kevin untuk mampir itu hanya sekadar basa basi. Namun, ternyata Kevin menjawabnya dengan menganggukkan kepalanya.
"Iya nih,mau sekalian numpang minum,seret gua tadi habis di jemur" ujar Kevin di selingi kekehan ringan.
Rea ikut terkekeh kecil,lalu menyuruh Kevin untuk mengikutinya. Keduanya masuk kedalam gang yang sedikit sempit tapi masih muat untuk dimasuki motor. Setelah melewati beberapa rumah akhirnya mereka berdua tiba di rumah milik Rea.
Rumah yang sederhana dengan sedikit taman di depan pekarangan rumahnya. Dan rumahnya ini sedikit jauh dengan tetangganya,karena bisa di bilang rumah Rea ini paling pojok di tempat ini.
"Silahkan masuk" Rea membuka pagar kayu yang sudah sedikit rapuh itu untuk mempersilahkan Kevin masuk dengan motornya.
"Ini,beneran rumah Lo" tanya Kevin memastikan.
Rea mengangguk sebagai jawaban. Gadis itu melangkah untuk membuka pintu rumahnya. Awalnya gadis itu mengetuk pintu terlebih dahulu,karena tidak mendapat jawaban dari orang yang di dalam, akhirnya Rea membuka pintunya.
Kevin yang sedari tadi hanya memperhatikan Rea,kini berlari menyusul Rea yang sudah masuk kedalam rumah sederhana itu.
"Assalamualaikum" ucap salam dari Keduanya.
"Kamu duduk dulu ya,aku mau ke dapur dulu" Kevin mengangguk dan duduk di salah satu kursi kayu yang tersedia di ruang tengah.
Rea berjalan ke dapur,tapi tiba-tiba langkahnya terhenti kala melihat sang ibu yang terbaring di depan kamar mandi. Rea terkejut dan segera menghampiri ibunya.
"IBU!" Rea membalikan tubuh ibunya,dia melihat ibunya yang sudah tak sadarkan diri.
Kevin yang mendengar teriakan dari dapur ikut terkejut. Sepertinya itu suara Rea,dan kenapa dia meneriaki ibunya. Tanpa pikir panjang Kevin berlari ke dapur untuk melihat ada apa dengan Rea.
"Ibu hiks ibu bangun" lirih Rea lalu memeluk tubuh ibunya yang lemas itu.
Kevin segera menghampiri Rea dan mengusap punggung gadis itu guna memberikan kekuatan untuknya.
"Kita bawa ke rumah sakit ya?" Rea mengangguk lesu. Saat ini tidak ada pilihan lain yaitu membawa ibunya ke rumah sakit.
"Lo bawa apa saja yang penting,gua mau minta tolong sama warga buat bantu angkat ibu ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRA (End)
Teen Fiction"Lo pilih Jauhin Adik gue atau Lo jadi pacar gue?" "Hah!? Jadi pacar Lo?" "Kenapa diam,hm?" "Gak ada yang lain?" "Gak" Sebelum Baca Utamakan Follow Dulu‼️ (JANGAN BACA DI AWAL DOANG,SOALNYA PERTENGAHAN BIKIN NAGIH) Maaf aja ceritanya masih ab...