Part 21

571 75 15
                                    

Pagi hari telah tiba,
Tiara terbangun karna mendengar suara dari alaramnya.dia mematikan alaram itu lalu beranjak dari kamar tidurnya menuju kamar mandi.

Setelah mandi dan berganti baju dirinya turun untuk sarapan sebelum dia berangkat ke kampusnya.

"Pagi ayah,bunda,bang riskur" sapa Tiara ketika melihat semuanya sudah berada di meja makan

"Pagi Titi" jawab bunda Karina

Tiara pun duduk di kursi sebelah riskur.dia dan keluarga pun menikmati acara sarapan mereka.namun saat dipertengahan mereka sarapan, tiba-tiba ayah Tiara menanyakan hal yg tidak diduga.

"Kamu udah putus yh sama Samuel?" Tanya ayah Angga meskipun sebenarnya dia tidak suka terhadap Samuel.

"Eh...Ng-ngga...k-kok..yah k-kenapa?" Tanya Tiara gugup

"Oh ayah kira udah putus,soalnya ayah lihat-lihat dia udah jarang kesini" jawab ayah Angga agak kecewa

"Emm...aku ngga tau yah tapi tiba-tiba aja dia kek ngilang gitu" ucap Tiara sedih

"Kok bisa?" Tanya riskur yg sedari tadi diam

"Ngga tau,tapi setelah pertemuan terakhir kami waktu itu dia kek ngilang ngga ada kabar sampai sekarang" ucap Tiara menjelaskan

"Kamu yakin ngga ada yg salah?" Tanya ayah Angga

"Aku ngga ngerasa berbuat salah sama dia yah" jawab Tiara

"Kamu udah hubungin dia?" Tanya bunda karina

"Udah tapi ngga pernah diangkat" lirih Tiara

"Wahh fixx sih nih Samuel pasti selingkuh!!" Tuduh riskur tiba-tiba

"Hustt, ngawurr Lo bang,ngga mungkin lah dia selingkuh" ucap Tiara tidak terima

"Yakin Lo?" Tanya riskur sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Mungkin" cicit Tiara pelan

"Ayah kan sudah pernah bilang,bahwa ngga ada gunanya juga kamu berhubungan sama dia" ucap ayah Angga dingin

"Dan udah berapa kali Titi bilang bahwa kita itu pasti bisa yah,kita pasti bisa ngejalanin semuanya" ucap Tiara agak meninggikan suaranya

"Buat apa kamu mempertahankan hubungan yg jelas-jelas tidak akan bisa bersatu Tiara!!!" ucap ayah Angga juga mulai emosi

"Buat apa kamu menjalin hubungan bersama dia yg jelas-jelas beda agama sama kamu? Hah buat apa!!!" Bentak ayah Angga

Mendengar bentakan dari sang ayah Tiara pun menunduk dan menangis.dia takut,marah,kesal,emosi,sedih semuanya bercampur aduk menjadi satu.

Dia sadar bahwa sebenarnya hubungannya dgn Samuel tidak lah benar.karna mereka beda agama.oleh karena itulah ayah nya tidak menyetujui hubungan mereka berdua.

Dan Tiara paham bahwa ayahnya itu hanya menginginkan hal yg terbaik saja untuknya.tapi bagaimana lagi jika dia sudah terlanjur sangat mencintai Samuel.

"Hiks...hiks....Tiara Ng-ngga..tau yah. Tapi Tiara...hiks..udah terlanjur cinta...sama dia....Titi sangat mencintainya yahh..hiks" ucap Tiara menangis dalam dekapan bunda Karina

"Apakah kamu pikir,jika cinta saja bisa membuat kamu bahagia sama dia? Nggak Tiara!!" Ucap ayah Angga yg masih tersulut emosi

"Justru cinta kalian itu membuat kalian semakin menderita!!" Lanjutnya membentak

"Hiks...Titi...tau yah...hiks...bahwa itu sa-salah... tapi...hiks...kalau ber-berhenti...ju-juga.. Ng-ngga mudah yah...hiks" ucap Tiara yg masih saja menangis didalam dekapan sang bunda

Karina hanya bisa mendekap sang putri supaya bisa menenangkannya.sedangkan riskur dia menenangkan sang ayah.

"Udah yah,jangan marah-marah dulu,kasian sekarang Tiara udah nangis tuh" ucap riskur menenangkan sambil memegang pundak sang ayah.

Huftt

Angga menghela nafasnya kasar setelah mendengar ucapan Tiara barusan.dirinya hanya menginginkan yg terbaik untuk Tiara.

Apakah salah jika dia menginginkan hal itu? Dia hanya tidak mau jika nanti putrinya itu akan sedih ketika sudah terlalu cinta kepada Samuel yg jelas-jelas beda agama dgn nya.

Dirinya tidak mau jika putrinya itu menangis karna harus menerima kenyataan bahwa dirinya dan Samuel tidak bisa bersama.

Dia melihat Tiara yg sedang menangis di pelukan istrinya.melihat itu dia menyesali perbuatannya karna telah membentak anak kesayangannya itu.

Dia mendekati Tiara lalu menarik tubuh Tiara kedalam pelukannya.dia mengelus lembut Surai indah milik sang putri bungsunya itu.

"Maaf...maafin ayah...ayah hanya mau yg terbaik buat Titi" ucap ayah Angga setelah merenggangkan pelukannya dan melihat wajah Tiara yg sedang menangis

"I-iya Titi paham kok" ucap Tiara yg sudah sedikit lebih baik

"Yaudah sekarang kita lanjut lagi aja sarapannya trs nanti ngelanjutin lagi acara yg kalian semua miliki masing-masing" ujar bunda Karina mengalihkan pembicaraan

"Iya Bun" ujar mereka semua bersamaan

Setelah beberapa menit kemudian,semuanya sudah selesai makan dan melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.

Tiara langsung pamit menuju kampus karena sekarang dirinya ada jadwal pagi.

"Titi berangkat dulu ya" pamit Tiara kepada semuanya

"Iya hati-hati" jawab bunda Karina

Tiara mengangguk lalu pergi mengambil kunci mobilnya yg berada di sebuah gantungan khusus kunci.

"Assalamualaikum" ucap Tiara saat ingin melangkahkan kakinya pergi keluar rumah menuju mobilnya.

"Walaikummsalam" jawab mereka

Akhirnya Tiara menjalankan mobilnya menuju kampusnya.walaupun perasaannya sekarang sedang tidak karuan.





******

Yoooo
Gaysss gimana mulai seru ngga
Kasihan Tiara ya kan
Berjalan salah berhenti pun
Ngga mudah hehe

ANZAREZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang