Part 64

1.4K 91 44
                                    

Tiara kini sudah berada di sebuah tempat yang penuh dengan debu.

Dia membuka matanya dan langsung merasakan pusing di kepalanya, dia memandangi tempat di sekitarnya itu.

Mengapa tempat itu seperti.....gudang bekas

Anrez kembali menjalankan mobilnya dengan kesetanan, kecepatannya sangat tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anrez kembali menjalankan mobilnya dengan kesetanan, kecepatannya sangat tinggi.

Dia tidak memperdulikan beberapa panggilan di telponnya, panggilan tersebut dari para sahabatnya, mereka mengikuti anrez dengan kewalahan karena anrez begitu cepat.

Pikiran anrez hanya tertuju pada Tiara saat ini, dia tidak ingin terlambat, rasa takutnya kini mendominasi dirinya, dia takut jika dia akan kehilangan Tiara, dia takut Tiara kenapa-kenapa disana.

Ceklek...

Ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan itu, Tiara tidak bisa melihat orang itu dengan jelas karena kepalanya sangat pusing dan juga penglihatannya sedikit kabur.

Tempat itu juga lumayan gelap sehingga membuatnya tidak bisa melihat jelas siapa orang tersebut. Namun yang jelas dia tahu jika seseorang itu pasti laki-laki karena postur tubuhnya yang seperti lelaki.

Saat orang itu sudah berada di depannya dia baru tahu siapa orang tersebut, dia adalah....Samuel.

"Haii sayang..." Sapa Samuel dengan senyuman licik

"L-lo mau apa?" Takut Tiara

"Kok pake lo-gue lagi sih, kan kemarin udah sempet aku-kamu" ucap Samuel

"Gue udah ga ada hubungan apapun sama Lo" ucap Tiara membuat emosi Samuel sedikit naik

"Terserah, yang jelas aku mau kasih kamu pelajaran karna udah ninggalin aku" ucap Samuel membuat Tiara takut

"L-lo jangan macem-macem" takut Tiara

"Ga macem-macem kok, cuma 1 macem" ucap Samuel dengan seringainya

Dia maju beberapa langkah lebih dekat dengan Tiara, namun Tiara mundur beberapa langkah membuatnya marah

"Berani mundur 1 langkah gue bakal lakuin sekarang" ancam Samuel membuat Tiara tidak berani melangkah

Samuel tersenyum melihat itu, dia kembali maju beberapa langkah mendekati Tiara, Tiara tidak tahu harus apa dia takut jika dia mundur Samuel akan nekat kepadanya.

Samuel mengelus pipi Tiara, Tiara hanya bisa menangis. Samuel mulai mendekatkan wajahnya namun kali ini Tiara tidak tinggal diam, dia mendorong tubuh Samuel hingga menabrak beberapa kardus bekas di belakangnya.

"Sialan..." Geram Samuel

"Jangan berani sentuh gue atau nyawa Lo bakal habis di tangan anrez" ancam Tiara

ANZAREZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang