6. pendekar pedang

292 70 7
                                    

Warning!! Typo bertebaran 🙏

Bab 6 – Pendekar Pedang



"Yang mulia!!  Tolong, pikirkan lagi!!”

Aku diberitahu bahwa Logsaria Bornest akan diistirahatkan dengan benar, jadi aku mempercayakan tubuhnya dan kemudian sekali lagi menuju kastil, ketika Feli menghentikan ku.

“Jika anda berbicara dengan Raja Leric, anda tidak akan bisa menarik kembali kata-kata anda lagi!! Jika seseorang tidak terlatih dengan baik, saat Yang Mulia berdiri di medan perang, itu hanya berarti akan ada mayat lain untuk dikubur…!!”

"….betul sekali."

"Lalu mengapa…"

Kekhawatiran Feli memang beralasan. Tidak ada ruang untuk keberatan. Sebelumnya, aku bahkan belum pernah menyentuh pedang.  Namun, aku memiliki sesuatu yang disebut kebanggaan.

"Dengar, kepala pelayan."

Karena tidak ada orang lain yang mendengar kita, aku kembali memanggilnya sebagai kepala pelayan.

“aku  tidak akan pernah melanggar janji yang dibuat di ambang kematian. Apa pun yang terjadi."

Itu sama dalam kehidupan masa lalu ku.

Di ambang kematian. Semua permintaan yang aku dengar dalam keadaan seperti itu dilakukan, tidak ada yang dikecualikan. Di dunia yang penuh dengan kematian, neraka yang benar-benar hidup, itulah satu-satunya cara berpikir yang mirip manusia.

“Tapi hanya seseorang dengan kemampuan yang bisa melakukan hal seperti itu…!”

“Itu juga benar.”

Untuk memenuhi permintaan yang diterima oleh seseorang di ambang kematian hanya mungkin dengan kemampuan yang cukup. Dalam pikiran Feli, aku tidak memiliki kekuatan seperti itu. Aku tidak menyalahkan dia karena berpikir begitu. Namun, dia salah.

"Tetapi…"

Kata-kataku terputus dengan waktu yang aneh.

Untungnya, kami dekat dengan tembok yang mengelilingi kastil.  Mereka yang melarikan diri dari api perang terlindung jauh dari sini, jadi tidak ada jiwa di sekitarnya.  Seharusnya tidak menjadi masalah untuk melakukannya di sini.

“Aku tidak bisa mengayunkan pedang? Apakah ada orang, di mana saja, yang benar-benar mengatakan hal itu?”

Mulutku terbuka, pecah oleh tawa.  Bibirku melengkung membentuk senyuman menyeramkan.

Perubahan suasana yang tiba-tiba pasti sangat jauh dari Fay Hanse Diestburg yang biasa. Feli yang awalnya kaget akhirnya bisa bersuara.

"Yang Mulia, Anda ..."

“Tidak ada pertanyaan yang tidak perlu. Tarik pedangmu, Feli. Itu cara paling efektif untuk membuktikannya padamu, bukan?”

Jika mengoreksi kesalahan bawahan adalah tugas atasan, maka aku harus mengoreksi asumsi keliru Feli. Pedang hitam pekat muncul di tangan kananku, seolah-olah keluar dari udara.

Teknik garis keturunan.

Di dunia tempat aku tinggal selama kehidupan masa lalu ku, tidak ada yang namanya sihir, semua kemampuan yang melebihi batas manusia termasuk dalam kategori ini.

Biasanya, satu orang dapat menggunakan hingga satu teknik garis keturunan. Itu semua tergantung pada teknik garis keturunan orang tua seseorang, yang dipadukan untuk memberikan teknik unik kepada keturunan mereka.  Dalam kehidupan ku saat ini, teknik garis keturunan yang aku miliki diperlakukan sebagai sihir, tetapi bagi ku "Spada" ini adalah teknik garis keturunan ku.

[Novel Terjemahan] Sword Emperor Trash Prince (Pangeran Sampah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang