[Novel Terjemahan] Sword Emperor Trash Prince (Pangeran Sampah)

15 pahlawan

Warning!! Typo

Bab 15 – “Pahlawan”

“Pahlawan, ya …”

Surat yang diberikan kepada Raja Leric oleh ksatria yang bertindak sebagai utusan.  Itu ditulis oleh Mephia Zwai Afillis, tanpa keraguan.  Namun, itu hanya berisi satu baris.

<<Fay Hanse Diestburg adalah “Pahlawan”.>>

Sudah cukup bagi Leric untuk memahami segalanya. Jika dia adalah seorang pahlawan, seorang manusia super, maka semuanya cocok.

Hanya "Pahlawan" yang bisa membunuh "Pahlawan" lainnya.

"Fay itu ... bukankah kamu licik, anakku ..."

Seandainya Leric tiba-tiba diberi tahu bahwa seseorang selain Fay sebenarnya adalah "Pahlawan", dia mungkin tidak akan mempercayainya. Itu bisa dikatakan dengan percaya diri. Dari sudut pandang Leric, Fay adalah eksistensi yang diselimuti misteri.

Leric telah bertemu Fay beberapa kali selama acara resmi. Fay akan tersenyum sedikit ketika dia berbicara dengan kakak laki-lakinya, Grerial Hanse Diestburg, tetapi tanpa ekspresi di lain waktu. Atau lebih tepatnya, sepertinya pikirannya berada di tempat lain sama sekali.

Leric tidak tahu di mana itu. Namun, melalui percakapannya dengan Fay, yang bisa dia pelajari hanyalah bahwa Fay membenci pedang, cara berpikir yang sangat berbeda dengan orang lain di dunia itu.

<<Tapi semua ini hanyalah "Pangeran Sampah". Jangan berharap terlalu banyak.>>

Kata-kata yang dia katakan saat itu mungkin terkait dengan cara berpikir itu.

“Begitu banyak tentang kemegahan.”

<<Tidak peduli bagaimana perang ini berakhir>>

Sekarang, Leric bisa mengerti alasan mengapa Fay menambahkan kondisi seperti itu.

“Apa yang membuatmu berpikir sedemikian rupa…?”

Jika Fay menyadari kemampuannya yang sebenarnya, dia tidak akan berbicara seperti itu.  Fay mungkin tidak berpikir serius untuk bertahan hidup. Jika dia mati, maka dia mati.  Itu saja.

Itu adalah garis pemikirannya.

"Apa yang membuatmu begitu terpikat, anakku?"

Dia mungkin memutuskan bahwa dialah yang akan menghadapi "Pahlawan".  Dia mungkin memutuskan untuk berdiri di garis depan.  Meskipun menyatakan kebenciannya pada pedang berkali-kali.

Meskipun memiliki kekuatan bertarung yang cukup untuk mengalahkan "Pahlawan", Fay menghindari pertempuran seperti wabah.  Pasti ada alasannya.  Bahkan jika Fay ditanyai tentang hal itu, dia hanya akan mengatakan bahwa dia membenci pedang.  Karena dia tidak pernah mencoba membuat orang lain mengerti *itu*.  Dia tidak ingin.

"Apa yang bisa-"

Apa yang bisa menyelamatkanmu?

Kata-kata samar Leric bergema di sekitarnya.

“Aku ingin membantumu, jika aku bisa…”

Raja Leric memiliki hutang untuk dilunasi, tetapi lebih dari itu, dia menyukai bocah itu sebagai pribadi.  Leric menyukai Fay karena kurangnya motif tersembunyi.  Karena itu, dia ingin menyelamatkannya.

Namun, Leric mengerti bahwa itu tidak mungkin baginya.  Dia tidak tahu mengapa, tetapi dia merasa tidak bisa.

Yang dicari Fay adalah pemandangan dari ingatannya.  Dia berpikir bahwa, jika dia lebih lemah, dia akan gagal untuk bertahan hidup dan mungkin akan mati dengan senyum di wajahnya, seperti yang lainnya.

Tapi Fay memiliki keberuntungan di pihaknya.  Dilindungi oleh mentornya dan orang lain yang berhubungan baik dengannya, dia tumbuh kuat berkat mereka dan bisa bertahan sampai akhir.  Dia akhirnya bertahan.  Dia gagal mati.  Yang dia yakini adalah sebuah kesalahan.

Jika saya tidak kuat, saya bisa pergi ke tempat mentor saya dan yang lainnya, pikirnya.

Jika saja pedang itu tidak ada, hal-hal tidak akan menjadi seperti ini, pikirnya.

Tapi dia juga ingin menjadi lebih kuat untuk membunuh mentornya.

Fay menyadari kontradiksi dalam cara berpikirnya, tetapi meskipun demikian, dia membenci pedang.

Pedang yang membawanya ke kesendirian.

Dia menghindari segala sesuatu tentang pedang.  Cara berpikir yang tak seorang pun akan mengerti, dan tak seorang pun punya cara untuk memahaminya.

Leric, yang tidak tahu apa-apa tentang pengalaman Fey, menyadari bahwa dia bahkan tidak akan pernah mengerti setengah dari pemikiran Fay.

“…aku tidak punya bukti nyata, tapi suatu hari Fay akan diselamatkan.  Aku hanya merasakannya.”

Jadi…

"Jadi tolong, jangan mati, anakku."

Leric menginginkannya bukan sebagai raja, tetapi sebagai teman.

"Jika kamu terus hidup, kamu pasti dapat menemukan semua jenis kebahagiaan."

Benar? Fay, anakku…

Di sebuah ruangan istana kerajaan, seorang raja menghadap ke jendela yang terbuka lebar dan membiarkan kata-katanya terbawa angin, berharap mereka akan mencapai tujuan mereka.

Tbc