Bab 9 – Karena Aku Berjanji
“… hah.”
Dvorg menghela nafas lagi. udah berapa kali dia menghela nafas hari itu?
Aku tidak percaya ini. Aku tidak dapat menemukan kata-kata.
Ini dan perasaan lainnya terlalu jelas seolah-olah tertulis di seluruh wajahnya.
"Kamu adalah pangeran kerajaanmu, kamu tidak bisa mengatakan 'kondisi apa pun' seperti itu."
Negosiasi tanpa memperdulikan rasa malu atau reputasi, tunduk pada rakyat jelata, itu seperti aku memohon pada Dvorg untuk mendapatkan keuntungan.
Jika Feli ada di sini, dia pasti akan marah…bahkan saat membayangkannya di pikiranku, aku tidak berhenti.
“Ya, aku sangat setuju.”
Sekali lagi, aku setuju dengan kata-kata Dvorg.
Kata-katanya sepenuhnya benar.
Namun.
"Sayangnya, aku belum pernah bernegosiasi dalam hidup ku sebelumnya."
Dalam kehidupan ku sebelumnya, aku hidup dengan pedang dan satu-satunya keasyikan ku adalah untuk bertahan hidup. Dalam hidup ini, aku tidak melakukan apa pun selain hidup sesuka ku. Aku tidak memiliki banyak keterikatan pada dunia ini dan menghabiskan hari-hari ku tanpa hasil, jadi bahkan pengetahuan yang disebut "akal sehat" sangat kurang dalam diri ku.
Aku yakin aku bahkan tidak bisa menggambarkan negara ku sendiri dengan tepat, Diestburg. Pedagang di depanku Dvorg, pasti jauh lebih berpengetahuan
Negosiasi benar-benar di luar jangkauan ku.
“Jadi aku tidak tahu apa yang harus atau tidak boleh kamu lakukan. Sederhana saja, aku hanya bertindak seperti yang aku pikirkan. Tidak lebih, tidak kurang.”
Aku dengan jelas menyatakan bahwa memberi tahu ku apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam negosiasi tidak ada gunanya.
Bahkan jika aku menggertak, aku mungkin…tidak, aku pasti akan ketahuan.
Selain itu, aku selalu diberitahu bahwa mudah untuk mengatakan apa yang aku rasakan. Dvorg seorang pedagang dengan perdagangan, bukanlah seseorang yang aku harapkan untuk bisa ditipu.
Jadi aku harus membuang rasa maluku dan menundukkan kepalaku. Lagipula aku tidak cukup pintar untuk bernegosiasi dengan benar. Jadi satu-satunya pilihan ku adalah menyampaikan permintaan ku dengan cara ku sendiri.
Aku pikir daripada berpura-pura menyembunyikan sesuatu, cara ini akan jauh lebih baik.
"Ada berbagai macam orang bodoh di luar sana, tetapi kamu berada di level yang sama sekali berbeda."
“Lagipula, mereka memanggilku 'Pangeran Sampah'. Bahkan jika mereka mulai menyebutku bodoh juga, itu tidak akan menyengat pada saat ini.”
Aku tidak begitu peduli dengan nama apa yang mereka berikan kepada ku.
Tidak peduli bagaimana orang menghina ku, tidak ada yang bisa mempengaruhi ku. Lagi pula, aku tahu betapa bodohnya aku lebih dari orang lain.
“…pertama-tama, tolong angkat kepalamu. Lalu kita bisa mulai berbicara.”
Dvorg membelah rambutnya ke belakang dan mengangkat bahu.
"Biarkan aku bertanya satu hal."
Percakapan berlanjut.
Aku diberi kesempatan. Aku menyimpulkan bahwa aku telah memilih tindakan yang tepat.
Dvorg mencoba mengintip ke dalam hatiku, tidak pernah mengalihkan pandangannya dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Novel Terjemahan] Sword Emperor Trash Prince (Pangeran Sampah)
RandomNovel title: 前世は剣帝。今生クズ王子 (Zensei wa Ken Mikado. Konjou Kuzu Ouji) English title: Previous Life was Sword Emperor. This Life is Trash Prince. Short title: Sword Emperor Trash Prince (SETP) Author: アルト (Alto) Illustrator: 山椒魚 (Sanshouo) Sinopsis! Da...