20. Hari yang damai

69 20 0
                                    

Jangan lupa mampir di terjemahan aku yang lain ya ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa mampir di terjemahan aku yang lain ya ❤️



Bab 20 – Hari yang Damai

Hari-hari langit yang kusam dan mendung akhirnya hilang, menyisakan ruang bagi sinar matahari yang cerah untuk bersinar.

Laut memantulkan sinar matahari untuk membentuk pemandangan permata yang tak terhitung jumlahnya, sejauh mata memandang.

Tiga pria sedang duduk di tanggul.

Mereka berbicara sambil dengan santai menggerakkan pancing mereka, dilemparkan ke laut.

"Apakah kamu benar-benar yakin tidak ingin pergi?"

Yang pertama berbicara adalah seorang pria yang mengenakan jas lab putih — Rowle Zwelg, “Pahlawan” yang dijuluki “Immortal”.

Rambutnya acak-acakan seperti biasa, seolah-olah dia baru saja bangun dari tempat tidur, dia tidak memiliki aura sedikit pun yang diharapkan dari seorang "Pahlawan". Siapapun yang tidak mengetahui identitas aslinya pasti akan mengira dia hanyalah seorang pria paruh baya.

"Tentu. Acara seperti itu bukan untukku.”

Aku menjawab tanpa berpikir dua kali.

Rowle mengacu pada sebuah pesta.

Pesta ulang tahun pangeran ketiga kerajaan Rinchelle, adik laki-laki Welles.

"Ku pikir Yang Mulia datang ke Rinchelle khusus untuk pesta itu, meskipun ..."

Pernyataan yang sama sekali tidak perlu dari seseorang yang menyela pembicaraan datang dari pria berusia tiga puluhan, seorang ksatria Diestburg yang memperkenalkan dirinya sebagai kapten peleton. Untuk beberapa alasan, aku agak sering bertemu dengannya di Rinchelle.

“…Aku tidak enak badan. Aku tidak bisa menahannya ... ku kira?

Aku kemudian meletakkan tangan di perban yang menutupi tubuh ku. Setelah pertempuran melawan Velnar, aku dirawat ketika kami melewati kerajaan Saldance.

Awalnya, rencananya adalah agar Feli menyembuhkanku, tetapi menurutnya menyembuhkan segala sesuatu dengan sihir akan melemahkan kemampuan penyembuhan alami tubuh, jadi lebih baik menyembuhkan sambil mengandalkan sihir sesedikit mungkin. Jadi aku menjadi semacam massa yang diperban.

Aku tampak seperti sedang mengalami rasa sakit yang luar biasa, tetapi aku sudah cukup pulih untuk melakukan aktivitas normal sehari-hari tanpa masalah, berkat "Spada" ku dan kemampuan pemulihan bawaan ku.

Jadi aku "tidak enak badan" adalah kebohongan terang-terangan.

“Apakah aku seharusnya mempercayaimu ketika kamu sedang memancing dengan pakaian santai seperti itu, Yang Mulia …?”

Angin sepoi-sepoi yang bertiup dari laut agak dingin, tetapi apa yang ku kenakan bukanlah jubah cantik seperti pangeran, tetapi pakaian kasual yang sangat sederhana.

[Novel Terjemahan] Sword Emperor Trash Prince (Pangeran Sampah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang