Chapter Twenty : Karina

820 125 28
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya semangat nulisnya. Happy reading, hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jisung hendak pergi ke ruangan orang tuanya namun di jalan ia berpapasan dengan Karina, Jisung menghampiri karina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung hendak pergi ke ruangan orang tuanya namun di jalan ia berpapasan dengan Karina, Jisung menghampiri karina.

"Nona Karina." panggil Jisung, Karine menoleh dan melihat Jisung.

"ada apa?" Tanya karina.

"bisa kita bicara?" Tanya Jisung.

"tentu, dimana?"

"di rumah kaca saja."

"ayo." Mereka berjalan beriringan menuju rumah kaca.

Sementara itu Dareum tengah menyerahkan laporan hari ini yang di serahkan sir Kevin untuk ia serahkan ke Jeno, Jeno membaca semua laporan matanya menyirit ketika mekihat angka nominal di bawahnya.

"Kenapa wegiston membutuhkan limapuluh juta auri? Untuk apa?" tanya Jeno menutup map itu dan menatap Dareum.

"kata sir kevin wegiston banyak membutuhkan uang untuk pembangunan wilayah." Jeno menghembuskan nafasnya.

"ada apa Jeno?" tanya Jaemin yang baru saja datang.

"dalam laporan ini di tulis kalau wegiston membutuhkan uang sebanyak limapuluh juta auri untuk pembangunan, apa ini terlalu banyak?" Tanya Jeno, Jaemin membaca laporannya.

"kalau memang membutuhkan ya tak apa, lagipula wegiston mengalami kerusakan parah saat perang dan sekarang masih pembangunan." 

"bukan begitu, ini terlalu banyak bukankah harusnya mereka punya uang kas daerah?"

"aku hanya menjawabnya Jeno, ini terserah padamu segala keputusan ada di tanganmu." Jeno menghembuskan nafasnya.

"baiklah, kau bisa keluar ayah akan bicara dengan sir kevin setelah ini."

"baik ayah." jawab Dareum langsung keluar dari ruangan orang tuanya.

"jangan terlalu menekan Dareum."

"aku tidak menekannya, dia harus bisa tegas sebagai pangeran kekaisara."

- - -

"ada apa Jisung?" tanya Karina sesampainya mereka di rumah kaca, mereka berjalan perlahan.

"terjadi sesuatu yang aneh padaku." jawab Jisung, Karina menaikan sebelah alisnya.

"kejadian apa?"

"saat aku ke rumah kosong yang di segel di kota pathsburgh, aku melihat sekelebat bayangan aneh ini bukan bayangan sebenarnya terjadi di depanku langsung seperti kenyataan, aku tidak mengenal orang-orang itu tapi mereka bisa melihatku." Ucap Jisung.

Acttledon : Butterfly Effect [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang